SUKABUMIUPDATE.com - Petani di Desa Selajambe Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi curhat soal susahnya dapat pupuk bersubsidi, walaupun sudah pegang Kartu Tani. Petani menyampaikan keluhan ini kepada anggota DPRD Jabar (Jawa Barat) Lina Ruslinawati.
Kepada anggota Komisi II DPRD Jabar ini, petani menyebut program penyaluran pupuk bersubsidi di wilayah Cisaat khususnya Selajambe masih terkendala infrastruktur. Bahkan bagi warga yang sudah punya Kartu Tani pun tetap tidak bisa langsung mendapatkan pupuk bersubsidi saat dibutuhkan.
"Masalah pupuk subsidi dan kartu tani menjadi isu utama yang disampaikan warga dalam reses kedua kemarin di Desa Selajambe Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi," jelas Lina
Menurut Lina, ada petani yang sudah memiliki kartu tadi tapi susah mengakses pupuk bersubsidi karena alat gesek tidak berfungsi. Artinya, sistem ini belum bisa dimanfaatkan secara luas oleh petani.
"Warga yang belum memiliki kartu tani juga komplain karena tidak tahu harus seperti apa untuk mendapatkan pupuk bersubsidi sesuai aturan terbaru dari pemerintah. Artinya edukasi dan informasi soal kartu tani dan pupuk bersubsidi ini lemah," sambung politisi perempuan dari Partai Gerindra ini lebih jauh.
Kesulitan mengakses pupuk bersubsidi ini membuat petani bingung karena sudah menghadapi musim tanam berikutnya. "Jadi catatan penting untuk dicarikan solusinya, kami sampaikan secara utuh kepada Pemprov Jabar dan Dinas Pertanian agar segera mencari pemecahan masalah pupuk subsidi di lapangan," pungkas Lina.
Mengutip website Kementerian Pertanian, Kartu Tani merupakan sarana akses layanan perbankan terintegrasi yang berfungsi sebagai simpanan, transaksi, penyaluran pinjaman hingga kartu subsidi (e-wallet). Keunggulan dari Kartu Tani ini antara lain single entry data, proses validasi berjenjang secara online, transparan, multifungsi.
Baca Juga :
Ketersediaan data yang lengkap dan akurat dalam Kartu Tani digunakan untuk yang pertama sebagai dasar penyusunan kebijakan bagi Kementerian Pertanian. Kedua, transparansi penyaluran dana subsidi melalui sistem perbankan bagi Kementerian Keuangan.
Ketiga, data kebutuhan pupuk secara akurat sampai tingkat pengecer bagi Pupuk Indonesia. Keempat, bagi Bulog dapat memproyeksikan potensi panen di suatu daerah melalui data pupuk subsidi yang disalurkan, sehingga dapat segera menyerap hasil panennya, menerima dana secara utuh dan membeli pupuk subsidi sesuai kuota yang diberikan bagi petani.
Sedangkan keunggulan kelima, bagi dinas pertanian dapat mengetahui produktivitas lahan suatu daerah. Kartu Tani diharapkan menjadi era baru untuk mensejahterakan petani Indonesia.
Ingat Pesan Ibu: Wajib 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas serta aktivitas di luar rumah). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan covid-19 di setiap kegiatan.