Warga Tolak Legalisasi Miras di Indonesia, Reses Lina Ruslinawati di Cireunghas Sukabumi

Selasa 02 Maret 2021, 05:20 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Warga Cireunghas Kabupaten Sukabumi menolak kebijakan pemerintah melegalisasi investasi miras (minuman keras) di empat provinsi di Indonesia. Aspirasi ini disampaikan dalam reses anggota DPRD Jawa Barat, Lina Ruslinawati Selasa, (2/3/2021) di Desa Cipurut Kecamatan Cireunghas Kabupaten Sukabumi.

Ada dua isu utama yang disampaikan warga dalam reses ke II tahun sidang 2022-2021 anggota DPRD Jabar, Lina Ruslinawati kali ini. "Pertama warga menolak legalisasi miras yang dilakukan oleh pemerintah melalui Peraturan Presiden dengan dalih apapun termasuk meningkatkan investasi," jelas Lina kepada sukabumiupdate.com, Selasa.

Menurut Lina yang duduk di Komisi II DPRD Jabar ini banyak cara yang bisa dilakukan oleh pemerintah untuk mencari dana segar dari investasi tanpa perlu mengundang industri miras lebih banyak ke Indonesia. "Tanpa dilegalisasi pun, miras selama ini selalu menjadi pemicu masalah sosial dan kriminal, bagaimana jika dilegalisasi? Saya didesak untuk menyampaikan aspirasi tersebut ke presiden melalui Gubernur Jawa Barat. Dan menjadi catatan penting perjalanan reses kedua ini, tentu akan saya perjuangkan," sambungnya.

Baca Juga :

Selain menolak Miras, isu lainnya yang menguat dalam giat turun ke masyarakat periode Maret 2021 ini adalah masalah sekolah tatap muka. Menurut Lina warga tak sabar untuk segera mengirim kembali anak-anak mereka ke sekolah.

"Pembelajaran daring atau luring dengan pembatasan dianggap tidak efektif walaupun dilakukan dengan berbagai cara," beber Lina.

Untuk aspirasi ini, ia menjelaskan bahwa pembelajaran tidak bisa dipaksakan karena terkait pemetaan potensi wabah dan kesehatan bersama. Rencana terbaru pemerintah akan dilakukan setelah semua guru dan tenaga kependidikan menjalani vaksinasi covid-19. 

"Info terakhir dari satgas nasional bulan Juni - Juli 2021, setelah vaksinasi guru selesai," ungkapnya.

Lina meminta warga bersabar terkait pembelajaran tatap muka pelajar, karena saat ini pemerintah dari pusat hingga daerah tengah fokus melakukan program vaksinasi covid-19. "Isu sekolah tatap muka ini selalu disampaikan kepada kami saat bertemu warga khususnya kalangan ibu-ibu, tentunya akan kami laporkan ke DPRD dan diteruskan ke Provinsi Jawa Barat," pungkasnya.

Ingat Pesan Ibu: Wajib 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas serta aktivitas di luar rumah). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan COVID-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay
Sukabumi26 April 2024, 20:09 WIB

Kades Ungkap Penyebab Banjir hingga Rendam Jalan dan 18 Rumah Warga di Cidahu Sukabumi

Data sementara terdampak banjir yang melanda Kampung Pasirdoton Desa Pasirdoton Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 bertambah
Kondisi jalan raya Cidahu dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)
Life26 April 2024, 20:07 WIB

6 Cara Membaca Karakter Orang Pecundang di Sekitar Kita, Kenali Ciri-cirinya

Membaca karakter orang pecundang di sekitar kita sesungguhnya cukup mudah. Tentunya dengan mengenali beberapa karakter yang melekat di dalam dirinya.
Ilustrasi. Membaca karakter orang yang pecundang. | Sumber foto : Pexels/Mike Greer