Kabupaten Sukabumi Rawan Bencana, Marwan Hamami: Kita Selalu Siap!

Rabu 03 Maret 2021, 23:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Bupati Marwan Hamami menyebut seluruh kecamatan di Kabupaten Sukabumi masuk kategori rawan bencana. Karenanya upaya penanggulangan bencana di Kabupaten Sukabumi selalu siap setiap waktu.

Hal itu disampaikan Marwan saat Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana tahun 2021 secara virtual bersama Presiden Jokowi, Rabu (3/3/2021).

"Kita selalu siap tanggap bencana setiap waktu, Bahkan, alat pendeteksi dini bencana pun telah terpasang di beberapa titik oleh BNPB. Alat tersebut selalu dikontrol agar tidak rusak," kata Marwan seperti dikutip dari siaran pers Pemkab Sukabumi.

Baca Juga :

Sementara itu, Presiden Joko Widodo dalam rapat virtual menekankan, aspek pencegahan dan mitigasi dalam mengurangi risiko bencana. Ia menegaskan semua pihak harus mempersiapkan diri dalam mengantisipasi bencana. "Jangan hanya reaktif saat ada bencana. Tapi harus mempersiapkan diri dalam mengantisipasi bencana," ujarnya.

Apalagi, katanya, Indonesia merupakan daerah yang rawan bencana. Bahkan dalam setahun lalu, lebih dari 3.000 bencana terjadi di Indonesia. 

"Tantangan ini harus kita hadapi. Maka dari itu, kebijakan nasional dan daerah harus sensitif terhadap kerawanan bencana," ucap Presiden Jokowi.

Menurutnya, kebijakan mengurangi bencana harus terintegrasi dari hulu ke hilir. Oleh karena itu, tidak boleh juga ada ego sektoral maupun daerah. "Jangan sibuk membuat aturan, sebab paling utama pelaksanaan di lapangan," ungkapnya.

photoBupati Sukabumi Marwan Hamami bersama unsur Forkopimda saat Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana tahun 2021 secara virtual bersama Presiden Jokowi, Rabu (3/3/2021). - (Istimewa/Pemkab Sukabumi)

Presiden Jokowi juga mengingatkan pentingnya fungsi manjemen tanggap darurat. Termasuk kemampuan rehabilitasi dan rekontruksi cepat pasca bencana.

"Sistem peringatan dini harus dicek terus agar berfungsi dengan baik dan akurat. Sebab, kecepatan adalah kunci menyelamatkan dan mengurangi jatuhnya korban," bebernya.

Selain itu, dirinya meminta agar semua pihak memberi edukasi dan literasi kepada masyarakat terkait kebencanaan. Termasuk rutin melakukan simulasi di lokasi rawan bencana. "Sehingga masyarakat siap, ketika menghadapi bencana," terangnya.

Ingat Pesan Ibu: Wajib 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas serta aktivitas di luar rumah). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan COVID-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)
Sehat22 Februari 2025, 19:30 WIB

Mengenal Maskne: Ketahui Penyebab dan 7 Masalah Kulit Akibat Penggunaan Masker

Maskne adalah masalah kulit yang umum terjadi akibat penggunaan masker secara terus-menerus.
Ilustrasi berbagai permasalahan kulit akibat penggunaan masker wajah (Sumber: Freepik/@freepik)
Sehat22 Februari 2025, 19:10 WIB

Mengenal Maskne: Siapa yang Lebih Berisiko dan 5 Cara Efektif Mengatasinya

Maskne adalah tantangan kulit yang bisa dialami siapa saja, tetapi dengan perawatan yang tepat, masalah ini dapat dikelola.
Ilustrasi cara efektif mengatasi maskne (Sumber: Freepik/@rawpixel.com)
Film22 Februari 2025, 19:00 WIB

Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025

Platform Disney+ Hotstar telah resmi mengumumkan daftar drama korea terbaru yang bakal tayang selama tahun 2025. Bahkan, beberapa di antaranya akan segera tayang.
Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025 (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:52 WIB

Momen Langka Keakraban Dua Kepala Daerah Sukabumi Disorot Aktivis, Beri Catatan Soal Kolaborasi

Ayep Zaki mengaku ia bersama Asep Japar hanya melangsungkan obrolan ringan.
Bupati Sukabumi Asep Japar dan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. | Foto: Istimewa
Sehat22 Februari 2025, 18:50 WIB

6 Tips Mudah Perawatan Kulit untuk Menghindari Maskne

Maskne mungkin menjadi tantangan baru dalam perawatan kulit, tetapi dengan kebiasaan yang benar, Anda bisa mencegahnya. Pilih masker yang nyaman, jaga kebersihan masker, dan berikan waktu bagi kulit untuk beristirahat.
Ilustrasi tips mudah merawat kulit untuk menghindari maskne (Sumber: Freepik/@diana.grytsky)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:44 WIB

Motif Warisan Muncul di Balik Pembunuhan Tragis Kakak oleh Adik di Sukabumi

F menghabisi nyawa kakaknya menggunakan pedang jenis samurai katana.
Keranda jenazah Hendra (55 tahun) di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional22 Februari 2025, 18:29 WIB

Diperiksa Propam, 4 Polisi Diduga Menekan Band Sukatani untuk Tarik Lagu Kritik

Polda Jawa Tengah memeriksa empat polisi yang diduga menekan Band Sukatani hingga menarik lagu kritik mereka, Bayar, Bayar, Bayar. Polri membantah intervensi, sementara publik menyoroti kebebasan berekspresi.
Band Sukatani saat tampil di atas panggung, dikenal dengan gaya bermusik punk dan kritik sosial dalam lirik lagunya. (Sumber : Instagram/@sukatani.band)