SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jabar (Jawa Barat) Lina Ruslinawati mengapresiasi usaha rakyat yang bertahan di tengah pandemi covid-19. Salah satunya budidaya jamur yang memanfaatkan limbah hasil hutan.
Lina bersama anggota Komisi II DPRD Jabar lainnya beberapa waktu lalu mengunjungi kelompok tani Mekar Jaya salah satu pembudidayaan hasil hutan bukan kayu di Desa Dawagung, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya. Kelompok tani ini salah satu yang berhasil menggenjot produksi Jamur Kayu dengan memanfaatkan limbah serbuk gergaji.
"Dengan memanfaatkan limbah yang berlimpah di lokasi tersebut, mereka mampu memproduksi ragam jenis jamur yang memiliki nilai manfaat dan ekonomis tinggi," jelas politisi perempuan Partai Gerindra ini kepada sukabumiupdate.com, Selasa
Saat ini ada lebih 4 jenis jamur yang diproduksi oleh kelompok tani tersebut, yaitu jamur kuping, tiram coklat, payung dan lainnya. Pendampingan dari pemerintah menurut Lina cukup baik di sektor ini, sehingga bisa mendongkrak hasil produksi rakyat.
Baca Juga :
"Kita senang ketika peran pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan berhasil mensejahterakan masyarakat. Ini salah satu kelompok tani petani jamur kayu yang berhasil di Tasikmalaya," sambung Lina.
Data Dinas Kehutanan Jabar mencatat produksi hasil hutan bukan kayu di wilayah II Tasikmalaya khususnya pembudidayaan Jamur Kayu mencapai total produksi 19.750,26 Kg pada tahun 2020. Produksi ini juga tidak terlalu terdampak pandemi karena sudah memiliki sistem pemasaran yang dapat meningkatkan pendapatan, khususnya kelompok budidaya jamur kayu.
Ingat Pesan Ibu: Wajib 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas serta aktivitas di luar rumah). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.