SUKABUMIUPDATE.com - BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika) kembali mengeluarkan peringatan potensi gelombang tinggi di perairan dan samudra hindia Selatan Jawa, termasuk Sukabumi. Ancaman gelombang tinggi ini dirilis Kamis 25 Februari 2021 pukul 06.00 WIB dan berlaku hingga Jumat 26 Februari 2021 pukul 07.00 WIB.
Dalam websitenya, BMKG menulis terdapat tekanan rendah 1002 hPa di Samudra Hindia selatan Bali. Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara pada umumnya bergerak dari Barat Laut – Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot, sedangkan di wilayah selatan umumnya bergerak dari Barat Daya - Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 5 - 30 knot.
"Kecepatan angin tertinggi terpantau Perairan barat Kep. Mentawai hingga Lampung, Samudra Hindia barat Bengkulu hingga selatan Jawa Barat, Laut Natuna, Selat Karimata hingga Laut Jawa . Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut," tulis BMKG.
Dengan kondisi tersebut, area perairan dengan gelombang tinggi dari 2.5 hingga 4 meter berpotensi terjadi di barat kepulauan Mentawai, Enggano Bengkulu, barat Lampung, samudera hindia bagian barat dan selatan, selat sunda bagian bagian barat dan selatan, perairan selatan jawa hingga lombok, selat bali-lombok-alas bagian selatan, samudra hindia selatan jawa barat hingga lombok.
Sementara menurut BMKG, samudra hindia barat lampung hingga selatan banten diprediksi terjadi gelombang sangat tinggi mencapai 6 meter. "Harap diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran,'' sambung BMKG.
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," pungkasnya.