SUKABUMIUPDATE.com - Luapan Sungai Cimandiri merusak tanaman padi siap panen di Kampung Cipicung, Desa Mekarasih, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. Sungai Cimandiri meluap akibat hujan yang mengguyur pada Jumat (20/3/2020) sore hingga malam.
Warga, Saeful Rohman mengatakan, sawah yang terkena dampak luapan Sungai Cimandiri seluas 15 hektar. Menurut Saeful, kejadian tersebut bakal menyebabkan hasil panen petani berkurang.
BACA JUGA: Sungai Meluap, Puluhan Hektar Sawah di Kebonpedes Sukabumi Terancam Gagal Panen
"Sawah yang terdampak banjir kurang lebih 15 Hektar. (Warga) berharap ada perhatian dari pemerintah daerah, karena dipastikan hasil panen akan berkurang," kata Saeful, kepada sukabumiupdate.com, Minggu (22/3/2020).
Selain merusak sawah, luapan sungai juga menyebabkan jembatan gantung yang menghubungkan Desa Mekarasih, Kecamatan Simpenan dan Desa Bantargebang, Kecamatan Bantargadung, rusak.
BACA JUGA: Hujan Deras, Sungai Cipalabuan Palabuhanratu Sukabumi Meluap
"Jembatan gantung rusak, banyak sling kabel penahan jembatan yang putus karena tergerus derasnya aliran air Sungai Cimandiri," kata Rohman.
Sementara itu, tak hanya di Desa Mekarasih saja. Luapan Sungai Cimandiri juga merusak area pesawahan di Desa Cibuntu, Kecamatan Simpenan.
Salah satu bagian dari pondasi jembatan pelangi amblas. Jembatan ini merupakan penghubung Desa Cibuntu Kecamatan Simpenan dengan Desa Tonjong Kecamatan Palabuhanratu.
Bahkan, pondasi jembatan pelangi retak akibat dihantam luapan sungai Jumat sore itu. Kemudian pada Minggu dini hari tadi, pondasi jembatan pelangi amblas, padahal jembatan ini merupakan penghubung Desa Cibuntu dengan Desa Tonjong Kecamatan Palabuhanratu.
BACA JUGA: Sungai Cigadung Meluap Rendam Sawah dan Jalan Desa Boregah Indah Cimanggu Sukabumi
"Kemarin hanya retak saja, pas tadi malam infonya sekitar pukul 02.00 WIB, pondasi jembatan amblas setinggi sekitar 3 sampai 4 meter," ungkap warga Desa Cibuntu, Nana Roesmana (37 tahun) saat dihubungi terpisah.
Sementara itu, Camat Simpenan, Dadang Ramdani membenarkan adanya kejadian tersebut. Berdasarkan laporan yang diterimanya kurang lebih 4 hektar sawah milik petani berpotensi gagal panen karena rusak tergerus air sungai.
"Sudah dicek oleh staf. Tidak hanya di Desa Mekarasih, di kampung Cibuntu Desa Cibuntu tepat di belakang kantor desa area pesawahan warga juga rusak," ungkapnya.