Polisi Jerat Pelaku Pemerkosa Gadis Tunagrahita di Lengkong Sukabumi Dengan Pasal Ini

Sabtu 21 Desember 2019, 09:29 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sukabumi masih melakukan pemeriksaan terhadap Sdn (50 tahun), pelaku dugaan perkosaan terhadap gadis tunagrahita. Sdn dilaporkan memperkosa S (27 tahun) gadis tunagrahita tetangganya sendiri, di Kampung Cibogo Desa Tegalega, Kecamatan Lengkong Kabupaten Sukabumi.

Akibat aksi perkosaan korban kini berbadan dua. S dinyatakan hamil oleh bidan setempat, dengan usia kandungan lebih dari dua bulan.

“Saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan oleh tim penyidik unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak),” jelas Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Firman Taufik, Jumat kemarin melalu sambungan telpon.

Firman belum menjelaskan detil informasi terkait kasus perkosaan ini, seperti kronologis dan lainnya, termasuk motif dan modus pelaku. “Masih kita periksa, termasuk mengkaji penerapan pasal yang akan dikenakan kepada pelaku,”sambungnya.

Penyidik menurut Firman, masih mendalami keterangan korban dan saksi. “Ada pasal 285 KUHP dengan ancaman hukum 12 tahun dan ada pasal 286 KUHP dengan ancaman hukuman sembilan tahun. Kita masih kaji lagi yang tepat untuk menjerat pelaku perkosaan ini,” pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, aksi bejar Sdn terbongkar oleh istrinya sensiri. Sejak menikah,Sdn memang tinggal di rumah istrinya di Kampung Cibogo Desa Tegalega Kecamatan Lengkong. “Kalau aslinya pelaku ini bukan orang sini, sejak menikah dia tinggal disini,” jelas Wandi (30 tahun) kakak korban Jumat kemarin.

Wandi menceritakan aksi bejat pelaku dilakukan di rumah istrinya. “Istrinya sendiri yang memergoki dan membongkar aksi bejar Sdn ini terhadap adik saya,” lanjutnya.

BACA JUGA: Gadis Tunagrahita Asal Lengkong Sukabumi Diperkosa Hingga Hamil oleh Tetangga

Korban S mengalami cacat sejak lahir. Menurut Wandi adiknya sulit berkomunikasi, tidak seperi anak lainnya hingga dewasapun tetap tidak seperti orang normal.

“Kalau fisiknya sih normal, ia sering keluar rumah untuk jajan ke warung atau bermain. Kami tidak menduga Sdn tega memperkosa adik saya. Sekarang adik saya hamil, kami menuntut dihukum sesuai dengan perbuatannya,” pungkas Wandi.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Food & Travel20 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Asam Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!

Begini Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ikuti 8 Langkahnya Yuk!
Asam Jawa. Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya! (Sumber : Freepik/jcomp)
Science20 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 20 April 2024, Cek Dulu Sebelum Berakhir Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya. (Sumber : Freepik)
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo