SUKABUMIUPDATE.com - Gempa dengan kekuatan Magnitudo 5,6 kedalaman 10 km, berlokasi di darat, 10 km Barat Daya kabupaten Cianjur. Gempa tersebut terasa di beberapa kota Jawa Barat termasuk wilayah Sukabumi.
Peristiwa alam seperti gempa bumi terjadi di luar dugaan. Secara teknologi mungkin saja telah ada early warning system, akan tetapi dalam pelaksanaan evakuasi mungkin saja penanganan atau antisipasi masih belum berjalan seperti harapan.
Akan tetapi, kewaspadaan dan tindakan preventif bisa dilakukan untuk mengurangi dampak yang terjadi. Termasuk bila tengah naik motor saat gempa bumi.
Dilansir dari Suara.com yang dikutip dari Wahana Honda, berikut adalah tips untuk mengurangi bahaya saat mengemudikan kendaraan roda dua dan terjadi lindu, atau gempa bumi:
Jauhi kendaraan besar dan tiang listrik
Bila merasakan atau menyadari tengah berlangsung lindu, hindari kendaraan dimensi besar seperti truk maupun bus. Hal ini bertujuan menghindarkan dari risiko tertimpa muatan yang dibawanya, atau kejatuhan kendaraan besar yang bisa saja terguling.
Hindari tiang listrik, pohon besar, maupun baliho yang berpotensi roboh akibat gempa bumi.
Menepikan kendaraan dengan perhitungan
Segera menepi apabila memungkinkan dan turun dari motor. Kurangi kecepatan berkendara hingga 10-20 km per jam. Kemudian, carilah lahan atau tanah lapang yang aman.
Tidak berhenti mendadak atau ngebut. Risikonya menimbulkan kecelakaan bagi diri sendiri maupun pengguna kendaraan lainnya. Kondisi permukaan tanah yang terguncang atau tidak stabil berpotensi membuat laju kendaraan juga tidak stabil.
Motor bukan di standar apalagi standar tengah
Setelah mendapatkan area aman untuk berhenti, matikan kendaraan dan rebahkan motor.
Motor tidak diparkir menggunakan standar tengah atau ganda, juga tidak standar samping. Pemakaian standar justru berpotensi motor tumbang, bisa mencelakai diri sendiri maupun orang lain yang ada di dekatnya.
Jaga rasa panik dan ambil keputusan
Ketika mengalami gempa bumi saat naik motor di jalan usahakan sebisa mungkin tetap tenang, atau tidak panik.
Tidak memaksakan diri untuk tetap naik motor. Apabila tidak memungkinkan menyelamatkan motor karena gempa kuat, tinggalkan motor dan selamatkan diri berjalan kaki.
Upayakan terhubung dengan nomor-nomor penting untuk evakuasi, dan ambil keputusan bila akses terputus. Menunggu atau mencari alternatif, dengan mempertimbangkan adanya bahaya seperti gempa susulan.
Sumber: Suara.com
#SHOWRELATEBERITA
Writer: Ikbal Juliansyah