SUKABUMIUPDATE.com - Tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan usai pertandingan Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya pada Sabtu (1/10/2022) malam sangat mengejutkan publik sepakbola, tak hanya Indonesia tapi juga dunia.
Tragedi Kanjuruhan menjadi salah satu yang terbesar dalam sejarah sepak bola dunia dan memakan ratusan korban jiwa serta luka-luka.
Tragedi ini bukan satu-satunya tragedi di dunia sepak bola, tercatat ada beberapa tragedi lain yang juga menyebabkan banyak korban jiwa.
Tentu ini bukan hal yang baik, bagaimana sepak bola yang sejatinya menjadi salah satu hiburan justru diwarnai oleh kejadian mengerikan hingga banyak nyawa melayang.
Baca Juga :
Ironisnya, insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang ini menjadi salah satu insiden terparah dalam sejarah sepak bola dunia.
Berikut tragedi mengerikan dunia sepak bola terparah sepanjang sejarah yang dilansir dari Suara.com.
1. Tragedi Estadio Nacional, Lima, Peru 1964
Tragedi Estadio Nacional di Peru ini menjadi yang paling parah sepanjang sejarah. Insiden dalam pertandingan Olimpiade 1964 ini terjadi beberapa menit sebelum laga berakhir.
Pada saat itu, wasit menganulir gol yang jelas untuk peru. Sejak saat itu, stadion menjadi liar.
Keadaan memanas dan menjadi panik sehingga menyebabkan kerumunan padat. Banyak orang yang terinjak-injak hingga tewas. Dalam peristiwa tersebut, sebanyak 326 dinyatakan tewas.
2. Tragedi Accra Sports Stadium, Ghana 2001
Tragedi ini berawal pada saat laga derby antara tuan rumah Hearts of Oak dengan sesama klub dari Accra, Asante Kotoko.
Dalam pertandingan tersebut, klub tamu memimpin 1-0 mendekati akhir pertandingan. Namun, sang tuan rumah kemudian mencetak dua gol terlambat untuk kembali unggul dalam laga tersebut.
Pada menit-menit terakhir pertandingan, para pendukung tim tamu merasa emosi hingga menjebol tribun.
Para polisi yang berjaga kemudian menembakkan gas air mata hingga menjadikan suasana semakin panik dan ricuh.
Para suporter berlarian hendak keluar dari stadion, tetapi pintu terkunci. Akibat peristiwa tersebutlah, 126 orang meninggal dunia karena kekurangan oksigen.
3. Stadion Kanjuruhan, Malang 2022
Terbaru, sepak bola Indonesia juga menorehkan sejarah duka dalam dunia sepak bola. Tragedi Kanjuruhan masuk dalam peringkat kedua terparah sepanjang sejarah.
Sebuah tragedi terjadi setelah pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya pada lanjutan kompetisi Liga 1, Sabtu (1/10/2022) malam. Sampai hari Minggu (2/10/2022) pagi, diketahui sebanyak 127 orang meninggal dunia, dua diantaranya adalah anggota kepolisian.
Namun, dari laporan terbaru, total korban meninggal dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, telah dipaparkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Hingga saat ini, Senin (3/10/2022) kata Kapolri Sigit, berdasarkan hasil koordinasi dengan Dinas Kesehatan kab/kota, total yang meninggal di Kanjuruhan sebanyak 125 orang.
Baca Juga :
Kejadian berawal dari kekecewaan suporter dari kekalahan tuan rumah, Arema FC 2-3. Para pendukung tumpah ruah ke lapangan.
Peristiwa tersebut berlanjut hingga terjadi kericuhan dengan para petugas kepolisian, dan berakhir dengan tembakan gas air mata di tribun.
Para pendukung berlarian hingga terjadi desak-desakan karena menghindari tribun yang penuh dengan gas air mata.
Akibatnya, banyak para suporter yang terinjak-injak hingga kehabisan napas.