SUKABUMIUPDATE.com - Pergantian musim atau musim pancaroba atau peralihan kerap kali menyebabkan berbagai macam penyakit seperti batuk, pilek, hingga demam.
Peralihan musim seperti ini umum terjadi tiap tahunnya dan secara otomatis, hal ini akan berpengaruh terhadap reaksi tubuh kita.
Tubuh akan berusaha keras untuk beradaptasi dengan temperatur sekitarnya. Di saat itulah daya tahan pun menjadi berkurang dan tubuh menjadi sakit.
Perubahan cuaca memang tidak bisa dihindari, tetapi tetap bisa diantisipasi dengan berbagai kebiasaan baik agar daya tahan tubuh tetap terjaga dan tidak mudah sakit. Misalnya dengan melakukan hal-hal seperti berikut ini seperti dilansir dari Suara.com:
1. Mengonsumsi Makanan Bergizi dengan Porsi Seimbang
Hal pertama yang perlu kamu perhatikan saat menjaga daya tahan tubuh adalah mengonsumsi makanan bergizi dengan porsi seimbang. Setiap orang butuh asupan gizi berbeda-beda tergantung dari jenis kelamin, usia, aktivitas, dan kondisi khusus lainnya (misalnya saat hamil, menyusui, atau sakit).
Pastikan bahwa kamu sekeluarga selalu menyantap makanan bergizi dengan porsi seimbang untuk menjaga daya tahan tubuh secara alami. Berusahalah membatasi konsumsi makanan yang kalorinya berlebihan (kandungan lemak dan gulanya tinggi) atau mengandung zat aditif.
2. Melakukan Aktivitas Olahraga Secara Teratur
Nyatanya makanan bergizi saja belum cukup untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Kamu sekeluarga juga wajib berolahraga secara rutin agar tubuh tetap sehat.
Cobalah memilih jenis olahraga yang disukai seluruh anggota keluarga, misalnya jogging, bersepeda, atau olahraga permainan seperti bulutangkis. Siapkan waktu berolahraga minimal 3 kali seminggu sehingga kamu sekeluarga terbiasa dengan aktivitas penting yang satu ini.
3. Menyiapkan Waktu Tidur yang Cukup
Daya tahan tubuh juga sangat berkaitan dengan waktu tidur yang cukup. Karena tubuh melakukan regenerasi sel dan memproduksi antibodi secara maksimal saat tidur. Oleh sebab itu, kamu harus memiliki waktu tidur yang cukup agar daya tahan tubuh tetap terjaga.
Rincian kebutuhan waktu tidur dari anak usia sekolah hingga lansia adalah sebagai berikut:
- Anak prasekolah (usia 3-5 tahun): 10-13 jam per hari.
- Anak usia sekolah (6-13 tahun): 9-11 jam per hari.
- Remaja (14-17 tahun): 8-10 jam per hari.
- Dewasa (18-64 tahun): 7-9 jam per hari.
- Lansia (di atas 65 tahun): 7-8 jam per hari.
4. Mematuhi Protokol Kesehatan
Meski angka pasien Covid-19 sudah mulai menurun, tetap saja kebiasaan baik seperti mematuhi protokol kesehatan perlu dijalankan.
Karena dengan protokol kesehatan tersebut, virus apapun enggan mampir di tubuhmu. Patuhi protokol kesehatan berikut untuk memaksimalkan pertahanan tubuh dari virus:
- Mencuci tangan secara rutin, khususnya usai beraktivitas di tempat umum.
- Menggunakan masker ketika beraktivitas.
- Menjaga jarak dengan orang lain minimal 1 meter.
- Menjauhi kerumunan.
- Mengurangi mobilitas di tempat umum.
5. Mengonsumsi Suplemen untuk Menjaga Daya Tahan Tubuh
Hingga saat ini masih banyak orang yang belum menyadari manfaat suplemen untuk daya tahan tubuh.
Padahal, konsumsi suplemen penting bagi kesehatan kamu sekeluarga karena belum tentu makanan sehari-hari dapat memenuhi kebutuhan gizi secara optimal.
Menurut Anita Anastasia, Product Manager dari Egoji, dengan mengkonsumsi suplemen daya tahan tubuh, nantinya akan mengembalikan keseimbangan sistem imun yang terganggu akibat adanya penyakit atau infeksi.
SOURCE: SUARA.COM