Tips Ampuh Menjaga Daya Tahan Tubuh Saat Musim Pancaroba Datang

Minggu 25 September 2022, 13:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pergantian musim atau musim pancaroba atau peralihan kerap kali menyebabkan berbagai macam penyakit seperti batuk, pilek, hingga demam. 

Peralihan musim seperti ini umum terjadi tiap tahunnya dan secara otomatis, hal ini akan berpengaruh terhadap reaksi tubuh kita. 

Tubuh akan berusaha keras untuk beradaptasi dengan temperatur sekitarnya. Di saat itulah daya tahan pun menjadi berkurang dan tubuh menjadi sakit.

Perubahan cuaca memang tidak bisa dihindari, tetapi tetap bisa diantisipasi dengan berbagai kebiasaan baik agar daya tahan tubuh tetap terjaga dan tidak mudah sakit. Misalnya dengan melakukan hal-hal seperti berikut ini seperti dilansir dari Suara.com:

Baca Juga :

1. Mengonsumsi Makanan Bergizi dengan Porsi Seimbang

photoIlustrasi Makanan yang Bergizi - (Freepik)</span

Hal pertama yang perlu kamu perhatikan saat menjaga daya tahan tubuh adalah mengonsumsi makanan bergizi dengan porsi seimbang. Setiap orang butuh asupan gizi berbeda-beda tergantung dari jenis kelamin, usia, aktivitas, dan kondisi khusus lainnya (misalnya saat hamil, menyusui, atau sakit).

Pastikan bahwa kamu sekeluarga selalu menyantap makanan bergizi dengan porsi seimbang untuk menjaga daya tahan tubuh secara alami. Berusahalah membatasi konsumsi makanan yang kalorinya berlebihan (kandungan lemak dan gulanya tinggi) atau mengandung zat aditif.

2. Melakukan Aktivitas Olahraga Secara Teratur

photoIlustrasi Olahraga Rutin - ( Pexels.com)</span

Nyatanya makanan bergizi saja belum cukup untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Kamu sekeluarga juga wajib berolahraga secara rutin agar tubuh tetap sehat.

Cobalah memilih jenis olahraga yang disukai seluruh anggota keluarga, misalnya jogging, bersepeda, atau olahraga permainan seperti bulutangkis. Siapkan waktu berolahraga minimal 3 kali seminggu sehingga kamu sekeluarga terbiasa dengan aktivitas penting yang satu ini.

3. Menyiapkan Waktu Tidur yang Cukup

photoIlustrasi Tidur - (Freepik)</span

Daya tahan tubuh juga sangat berkaitan dengan waktu tidur yang cukup. Karena tubuh melakukan regenerasi sel dan memproduksi antibodi secara maksimal saat tidur. Oleh sebab itu, kamu harus memiliki waktu tidur yang cukup agar daya tahan tubuh tetap terjaga.

Rincian kebutuhan waktu tidur dari anak usia sekolah hingga lansia adalah sebagai berikut:

  • Anak prasekolah (usia 3-5 tahun): 10-13 jam per hari.
  • Anak usia sekolah (6-13 tahun): 9-11 jam per hari.
  • Remaja (14-17 tahun): 8-10 jam per hari.
  • Dewasa (18-64 tahun): 7-9 jam per hari.
  • Lansia (di atas 65 tahun): 7-8 jam per hari.

4. Mematuhi Protokol Kesehatan

photoIlustrasi Menggunakan Masker Pelindung Wajah - (Freepik)</span

Meski angka pasien Covid-19 sudah mulai menurun, tetap saja kebiasaan baik seperti mematuhi protokol kesehatan perlu dijalankan. 

Karena dengan protokol kesehatan tersebut, virus apapun enggan mampir di tubuhmu. Patuhi protokol kesehatan berikut untuk memaksimalkan pertahanan tubuh dari virus:

  • Mencuci tangan secara rutin, khususnya usai beraktivitas di tempat umum.
  • Menggunakan masker ketika beraktivitas.
  • Menjaga jarak dengan orang lain minimal 1 meter.
  • Menjauhi kerumunan.
  • Mengurangi mobilitas di tempat umum.

5. Mengonsumsi Suplemen untuk Menjaga Daya Tahan Tubuh

photoIlustrasi Suplemen - (Freepik)</span

Hingga saat ini masih banyak orang yang belum menyadari manfaat suplemen untuk daya tahan tubuh. 

Padahal, konsumsi suplemen penting bagi kesehatan kamu sekeluarga karena belum tentu makanan sehari-hari dapat memenuhi kebutuhan gizi secara optimal.

Menurut Anita Anastasia, Product Manager dari Egoji, dengan mengkonsumsi suplemen daya tahan tubuh, nantinya akan mengembalikan keseimbangan sistem imun yang terganggu akibat adanya penyakit atau infeksi. 

Baca Juga :

SOURCE: SUARA.COM

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)