SUKABUMIUPDATE.com - Dua pekan sudah warga Kedusunan Cipangkalan di Desa Buniasih Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi Jawa Barat beraktivitas menggunakan perahu karet. Genangan air di areal persawahan dalam waktu lama ini biasa disebut warga setempat banjir denuh.
Banjir dipicu luapan Sungai Ciparanje akibat hujan terus-menerus. "Sudah dua minggu lamanya banjir denuh berlangsung dan akan tetap banjir karena hujan terus-menerus," ujar Kepala Desa Buniasih, Badrudin kepada Sukabumiupdate.com, Sabtu 24 September 2022.
Kawasan areal persawahan dan jalanan tertutup air setinggi satu meter lebih. Ini yang membuat warga tak berani melintasi genangan banjir denuh karena khawatir mengancam keselamatan mereka
Menurut Badrudin aliran Sungai Ciparaje ini mengalir ke Muara Cibuni dan lepas ke lautan. Saat ini hujan terus menerus, ditambah adanya pendangkalan sungai didekat Muara Cibuni, sehingga banjir air lambat surut.
Baca Juga :
Baca Juga :
"Jalan dan sawah kurang lebih 75 hektar hamparannya terendam mencapai 2 meter, sehingga warga yang mau beraktivitas seperti harus ke desa, kecamatan, atau ke puskesmas, terpaksa menggunakan perahu karet. Kalau banjirnya dibawah 1 meter, banyak yang nekat jalan kaki, kurang lebih melintasi areal banjir sejauh 150-200 meter," lanjut Badrudin.
Perahu karet yang disiagakan milik Pemdes Buniasih bantuan dari BNPB. Perahu selalu disiagakan di rumah warga setempat, terutama jika hujan deras terus menerus.
"Ini banjir langganan tiap tahun. Perlu solusi agar adanya pengerukan Sungai Ciparanje, yang makin dangkal," pungkas Badrudin.