Warga Terancam Terisolir! Daftar Dampak Banjir dan Longsor di Tegalbuleud Sukabumi

Sabtu 24 September 2022, 14:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Hujan deras pada Jumat 13 September 2022 malam menimbulkan banyak bencana di Kecamatan Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Jembatan ambruk, banjir, pergerakan tanah hingga longsor, terjadi di sejumlah titik dan hingga kini masih membutuhkan penanganan darurat, karena ada warga yang terancam terisolir.

"Pergerakan tanah pukul 19.30 WIB, dengan panjang 6 meter, lebar 3,5 meter, serta tinggi 5 meter. Itu jalan desa, terdampak satu desa, soalnya jalan yang longsor, merupakan  akses masuk ke pemukiman," kata Endang perangkat Desa Sirnamekar kepada sukabumiupdate.com, Sabtu 24 September 2022.

Jembatan ini merupakan akses menuju Desa Sirnamekar dari arah Desa Bojong Kecamatan Kalibunder, maupun dari arah Desa Bangbayang Kecamatan Tegalbuleud. Kendaraan roda 4 tidak bisa lewat, adapun untuk sepeda motor bisa lewat hanya pakai damparan kayu papan.

Camat Tegalbuleud, Antono menyebutkan hasil monitoring dan pendataan titik bencana mencatat curah hujan tinggi dan lama sejak hari Jum'at tanggal 24 September 2022 pukul 17.00 WIB mengakibatkan sejumlah sungai meluap ke jalan dan pemukiman. 

Pertama, terjadi pergerakan tanah yang mengakibatkan jembatan Cikeuyeup terputus. Akses menuju Kampung Cijoho Desa Sirnamekar itu mengalami kerusakan sepanjang 6 meter dengan kedalaman bervariasi. 

Kedua, banjir di Kampung Telukjati Desa Sumberjaya dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter dari luapan sungai Cikaso. 7 rumah warga terdampak banjir.

Ketiga, pergeseran tanah di ruas jalan Provinsi Jawa Barat di Kampung Cijaksi Desa Sumberjaya (perbatasan antara Cibitung - Tegalbuleud). Jalan amblas sepanjang 8 meter, lebar 10 cm, kedalaman 150 cm.

Keempat, longsor di Kampung Cikawung Desa Rambay. Jalan desa tertutup material longsor.

Kelima, pergerakan tanah di Kampung Cibeureum Rt 02 Rw 08 Desa Rambay mengakibatkan 1 unit rumah milik Usman mengalami kerusakan. Ada retakan pada dinding tembok dengan panjang 8 meter dan lebar 5 meter. Kemudian rumah milik Saidin juga mengalami hal serupa, dinding tembok retak-retak.

Keenam, longsor di Kampung Cimahpar Desa Bangbayang menutup jalan desa penghubung dengan Desa Nangela. Longsor ini juga menimpa 5 rumah milik warga yang ada di sekitar lokasi, sehingga penghuninya harus mengungsi.

Baca Juga :

Ketujuh, pergerakan tanah di Kampung Cikukulu Desa Rambay. Tanggul penahan tanah setinggi 5 meter dan lebar 8 meter rusak berat. 

Kedelapan, jembatan gantung Ciseureuh di Desa Nangela dengan panjang 120 meter lebar 1,2  meter hanyut terseret luapan sungai Cicurug.  Jembatan ini menghubungkan kedusunan Cadas Malang dengan Kedusunan Cibelut.

Kesembilan, banjir di Kampung Selaeurih Rt 004 Rw 002 Desa Nangela. 18 unit rumah terdampak, 4 rusak berat dan 14 rusak ringan, terendam aliran air sungai Cicurug dengan ketinggian air 1 hingga 1,5 meter.

"Tidak ada korban luka ataupun jiwa. Kerugian material masih didata," ungkap Antono.

Pihaknya lanjut camat, langsung berkoordinasi dengan BPBD karena banyak jembatan rusak. Juga melakukan assesment di lokasi bencana. Serta menghimbau terhadap masyarakat terdampak dan pengguna jalan untuk berhati-hati dan tetap waspada. 

"Warag swadaya gotong royong dengan alat manual pembersihan material longsoran. Kami akan mengupayakan warga terdampak parah untuk mengungsi ke rumah kerabat," pungkas Antono.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Bola23 April 2024, 19:30 WIB

Persib Bandung Siap Tampil dengan Kekuatan Terbaik Saat Jamu Borneo FC di Kandang

Persib akan tampil dengan skuad terbaik saat menjamu Borneo FC.
Persib akan tampil dengan skuad terbaik saat menjamu Borneo FC. (Sumber : Persib.co.id)
Sukabumi23 April 2024, 19:08 WIB

Kuli Bongkar Muat asal Cicurug Sukabumi Meninggal saat Kerja di Area Pabrik Isotonik

Kuli bongkar muat asal Cicurug Sukabumi meninggal saat menurunkan material gula di area TPS Pabrik Isotonik.
Ilustrasi meninggal dunia. (Sumber : Istimewa)
Sehat23 April 2024, 19:00 WIB

5 Daun Herbal untuk Menurunkan Asam Urat dan Cara Membuatnya

Sebelum menggunakan herbal untuk mengurangi kadar asam urat, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli herbal terlebih dahulu, terutama jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan lain atau memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya.
Daun Pepaya Rebus. Daun Herbal untuk Menurunkan Kadar Asam Urat dalam Tubuh. Foto: Instagram/@tunahousegroup
Sukabumi23 April 2024, 18:38 WIB

Anggota DPRD Minta Baznas Turun Tangan Bantu Keluarga Siswa SDN Cipeundeuy Sukabumi

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Andri Hidayana mengatakan akan membantu mengkomunikasikan kondisi kedua siswa SDN Cipeundeuy Sukabumi yang punya inisiatif membantu orangtuanya keliling berjualan gorengan.
Murtaqil Apham Dan Muhdani Asrol dua siswa SDN Cipeundeuy 2 Desa Cipeundeuy Kecamatan Surade saat keliling berjualan gorengan | Foto : Ragil Gilang
Sehat23 April 2024, 18:30 WIB

Atasi Asam Urat dengan Pengobatan Rumahan, 7 Cara Ini Bisa Anda Coba Lakukan

Pengobatan ala rumahan ini bisa Anda coba lakukan untuk mengatasi asam urat.
Ilustrasi minum air putih - Pengobatan ala rumahan ini bisa Anda coba lakukan untuk mengatasi asam urat. | (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi23 April 2024, 18:18 WIB

Drainase Tersumbat, Banjir Cileuncang Sempat Rendam Jalan Raya Sukaraja Sukabumi

Kapolsek Sukaraja Sukabumi Kompol Dedi Suryadi mengatakan bahwa peristiwa banjir cileuncang ini sepengetahuannya baru pertama kali terjadi.
Kondisi ruas jalan raya Sukaraja Sukabumi tepatnya di depan RSU Hermina pada  Selasa (23/4/2024) siang. (Sumber : Istimewa)
Life23 April 2024, 18:00 WIB

Doa Agar Dimudahkan Segala Urusan: Ujian, Rezeki, Pekerjaan Insya Allah Lancar

Doa Agar Terlepas dari Kesulitan dan Diberi Kemudahan Dalam Segala Urusan.
Doa Agar Terlepas dari Kesulitan dan Diberi Kemudahan Dalam Segala Urusan. | Foto : Pixabay
Sukabumi23 April 2024, 17:56 WIB

Bahas Persepsi Indikator Korupsi dengan KPK, Wabup Sukabumi: Kejar MCP 2024

Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) Tahun 2023 dengan KPK RI secara Virtual di Pendopo SUkabumi, Selasa 24 April 2024
Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri mengikuti acara Rapat Koordinasi Program Pemberantasan Korupsi Wilayah II, Diseminasi Pedoman Monitoring Centre for Prevention (MCP) Tahun 2024 (Sumber: dokpim kabupaten sukabumi)
Keuangan23 April 2024, 17:56 WIB

BPJS Ketenagakerjaan Sukabumi Terus Dorong Perusahaan Tingkatkan Kualitas Pelayanan

BPJS Ketenagakerjaan Sukabumi terus mendorong perusahaan meningkatkan kualitas pelayanannya. Salah satunya dengan mengingatkan perusahaan mengenai pentingnya mematuhi tertib administrasi kepesertaan dan pelaporan.
BPJS Ketenagakerjaan Sukabumi saat melakukan kegiatan sosialisasi kepatuhan tertib administrasi kepesertaan dan pelaporan | Foto : Ist
Life23 April 2024, 17:30 WIB

Tidak Menghormati Batasan! 10 Sikap yang Membuatmu Tidak Disukai Orang Lain

Ada beberapa sikap yang umumnya tidak disukai orang lain karena dapat membuat mereka merasa tidak nyaman, tersinggung, atau bahkan marah.
Ilustrasi - Ada beberapa sikap yang umumnya tidak disukai orang lain karena dapat membuat mereka merasa tidak nyaman, tersinggung, atau bahkan marah. (Sumber : Freepik.com/@ user15285612)