Warga Sukalarang, Penumpang Angkot Korban Xpander Maut di Sukabumi Teridentifikasi

Jumat 23 September 2022, 11:14 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - 3 Korban tewas dalam kecelakaan angkot ditabrak Mitsubishi Xpander di Jalan RA Kosasih, Sukabumi, sudah teridentifikasi seluruhnya. 

Korban yang terakhir teridentifikasi itu adalah Mudin (67 tahun) warga Kampung Kadudatar RT 08/04, Desa Prianganjaya, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi. Almarhum adalah penumpang angkot yang ditabrak Xpander di jalan raya RA Kosasih Sukabumi, Kamis 22 September 2022 sekitar jam 10.00 WIB.  

Baca Juga :

Sopir Xpander Ngaku Rem Blong, Polisi Uji Ramp Check Kecelakaan Maut di Sukabumi

Untuk 2 korban tewas lainnya sudah terlebih dulu teridentifikasi pada Kamis, 22 September 2022 yaitu sopir angkot bernama Hapid Mulyana, warga Desa Kebonpedes, Kecamatan Kebonpedes. 

Kemudian pedagang cakwe bernama Didin warga Kampung Padakati, Desa Tegallega, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur. 

Staf Humas RSUD R Syamsudin SH Phicco Fontana mengatakan jenazah Mudin sudah dibawa ke rumah duka, Kamis, 22 September 2022, malam. "Jadi untuk korban terakhir sudah diambil pihak keluarga, [korban] warga Kabupaten Sukabumi dibawa pihak keluarga 19.30 WIB," Kata Phicco, Jumat (23/9/2022).

Baca Juga :

Kades Prianganjaya Dadan Burhanudin membenarkan bahwa salah satu warganya menjadi korban kecelakaan tersebut. 

Dadan menyatakan, korban kerja di salah satu pasar di Sukabumi dan biasa pulang sekitar pukul 10.00 WIB. Pada hari nahas itu, korban belum pulang ke rumahnya hingga sore.

Pihak keluarga dan ketua RT mencarinya sampai akhirnya menerima informasi kalau korban ada di rumah sakit.

Menurut dia, jenazahnya sudah dimakamkan Jumat pagi. “Tadi pukul 08.00 sudah dimakamkan di pemakaman Kadudatar," katanya. 

Kecelakaan maut yang terjadi pada Kamis, 22 September 2022 itu, berawal dari Xpander dengan nopol F 1349 OJ melaju kencang keluar dari Perum Pesona Cibeureum Permai menuju ke Jalan Raya RA Kosasih dan disaat bersamaan melintas angkot bernopol F 1959 TZ.

Angkot yang melaju dari arah Kota Sukabumi menuju Sukaraja itu ditabrak Xpander hingga terpental ke warung di seberang jalan. Xpander dapat berhenti setelah menabrak warung lainnya.

Selain 3 korban meninggal dunia, ada 3 korban luka ringan yaitu E, seorang perempuan yang merupakan sopir Xpander dan 2 orang lagi adalah pemilik warung. 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi23 Februari 2025, 06:21 WIB

Kabar Duka, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Meninggal Dunia

Dedi Damhudi, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Bandung.
Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi meninggal dunia. (Sumber Foto: Istimewa)
Science23 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Februari 2025, Potensi Turun Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@holgerheinze0)
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)