SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Sosial melakukan penanganan kepada badut jalanan di Kota Sukabumi yang saat ini jumlahnya terus bertambah. Dari tiga titik saja, sudah lebih dari 10 orang yang mencari nafkah sebagai badut jalanan.
Dinas Sosial bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Taruna Siaga Bencana, mengumpulkan para badut jalanan ini pada Selasa 13 September 2022. Mereka adalah pengamen badut jalanan yang biasa mangkal di Degung, Lapang Merdeka dan Alun-alun.
Ini adalah program penjangkauan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) atas sejumlah laporan dari warga Kota Sukabumi. Kepala Dinas Sosial, Punjul Saepul Hayat, menindaklanjuti aduan masyarakat mengenai keberadaan badut jalanan yang dianggap mengganggu para pengendara.
"Terdata 10 orang yang diantaranya berasal dari luar Kota Sukabumi," jelas Panjut dikutip dari portal Pemerintah Kota Sukabumi, Jumat 16 September 2022.
Ia menambahkan, untuk sepuluh orang yang terjaring ini dihimbau untuk dapat mencari pekerjaan yang lebih baik, Secara khusus bagi PMKS yang merupakan warga Kota Sukabumi, diminta ikut berbagai program pelatihan yang sering diadakan oleh pemerintah.
Seperti diberitakan sebelumnya, Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Kota Sukabumi mencatat kurang lebih ada 21 orang yang berprofesi di jalanan sebagai pengamen dan badut serta pengemis.
Baca Juga :
21 orang itu biasa mangkal di lima titik yakni simpang empat Degung, Gedung Juang, Pintu Hek, Cigodeg, dan sepanjang Jalan Ahmad Yani.