Sukarsih, Saksi Gigihnya Pejuang Sukabumi Lawan Penjajah hingga Cerita Hiroshima 2

Kamis 15 September 2022, 19:20 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sukarsih, wanita berusia 97 tahun itu masih mengingat saat dirinya membantu para pejuang di Sukabumi yang melawan penjajah di saat agresi Militer I Belanda. 

Warga Kampung Pojok Tengah RT 18/05, Desa Tegalpanjang, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, ini merupakan saksi sejarah dari pembangunan Kota Hirosima 2 dimasa penjajahan Jepang.

Baca Juga :

Surati Bupati Sukabumi Soal Hiroshima 2, Usul Patung Soekarno di Tegalpanjang

Sukarsih lahir di Sukabumi pada tanggal 7 Februari 1925 dan di saat berusia 17 tahun dia bekerja sebagai pencari pasir kepada tentara Jepang untuk membangun pabrik hingga markas Jepang di wilayah Desa Tegalpanjang. 

“Dulu suka kuli mengambil pasir dari sungai Cikupa pakai bakul, habis itu jualan singkong dan berbagai makanan yang terbuat dari ubi," kata Sukarsih kepada sukabumiupdate.com, Kamis (15/9/2022).

Setelah Amerika Serikat menjatuhkan bom di Kota Hiroshima dan Nagasaki, Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada 15 Agustus 1945.

Sukarsih terlibat dalam mempertahankan kemerdekaan saat Belanda melakukan agresi Militer I pada tahun 1947. Kala itu, toko milik ayahnya di daerah Nenggeng, Desa Tegalpanjang, Kecamatan Cireunghas, dijadikan markas para pejuang.

Kendati tidak mengangkat senjata secara langsung, namun dia punya tugas penting lainnya yaitu mencuci baju para pejuang, membersihkan senjatanya dan menyiapkan makanan untuk para pejuang. "Pagi-pagi suka manggil kepala [pejuang], suruh siapin makanan dan sarannya pakai misting,” ujarnya.

Menurut dia, makanan itu kadang ada yang dijadikan bekal atau dimakan langsung oleh para pejuang. 

Makanan harus dipersiapkan pagi-pagi karena para pejuang berangkat bertempur pukul 08.00 dan kembali ke markas pukul 17.00 WIB. 

Setelah para pejuang kembali ke rumahnya itu yang dibuat markas, senjata-senjata yang digunakan untuk berperang melawan tentara Belanda itu disimpan dan dirapihkan oleh Sukarsih ke tempat semula. 

"Jadi ketitipan senjata. Jadi kalau pulang, senjata ditumpuk [jenis senjatanya] seperti mortir, stand gun, granat dan bom ranjau,” ujarnya.

Dia mengungkapkan, kalau ada musuh ranjau dipasang di jalan yang dilintasi kendaraan Belanda. Sebab saat itu Belanda bermarkas di Gekbrong, Kabupaten Cianjur. 

Atas perjuangannya, ia mendapatkan tanda kehormatan veteran pejuang kemerdekaan Republik Indonesia oleh Menteri Pertahanan pada 27 September 2017.

Ketua Yayasan Cagar Budaya Nasional Pojok Gunung Kekenceng Tedi Ginanjar membenarkan bahwa Sukarsih itu merupakan veteran Laskar Wanita (Laswi).

Selain itu Tedi menanyakan Sukarsih merupakan saksi sejarah pembangunan Hirosima 2. Bahkan Sukarsih awalnya tinggal lokasi Hirosima 2 di Kampung Pojok, Desa Tegalpanjang, Kecamatan Cireunghas. 

Tanah dan rumahnya itu dibeli oleh jepang, sehingga Sukarsih dan keluarganya pindah. 

Lebih lanjut, Tedi menuturkan sejarah Hiroshima 2 dikumpulkan melalui keterangan para pejuang yaitu Endang seorang pensiunan tentara pangkat terakhir peltu, Jajang Saptaji, Pandi bin Asmali dan Sukarsih. 

Tedi menyakan ketika menjajah Indonesia, Jepang ingin membuat sebuah kota mirip Hiroshima dan Nagasaki. 

Mereka kemudian merancang bahwa Nagasaki itu di Jakarta dan Hirosima itu di Sukabumi, maka tempat yang berada di Kampung Pojok, Desa Tegalpanjang, Kecamatan Cireunghas, dinamakan Hirosima 2.

Layaknya sebuah kota, Hirosima 2 memiliki banyak bangunan seperti pabrik, pasar bahkan rumah sakit untuk para tentara Jepang. Kota militer itu dibangun menggunakan tenaga para pekerja paksa atau romusha yang merupakan rakyat Indonesia serta para tentara Belanda dan Inggris yang merupakan tahanan perang Jepang.

Ketika pembangunan Kota Hirosima 2 itu sudah mencapai 75 persen, Hiroshima pada 6 Agustus 1945 dan Nagasaki pada 9 Agustus 1945 membuat Jepang menyerah kepada sekutu.

Pasca Jepang menyerah kepada sekutu, Hiroshima 2 ini menjadi sasaran penghancuran. 

Pada 17 Agustus 1945, Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya. Namun Belanda masih terus berupaya merebut kemerdekaan Indonesia melalui sejumlah serangan, salah satunya Agresi Militer Belanda I atau Operatie Product.

Dalam agresi militer Belanda I 27 Juli 1947, TNI Divisi Siliwangi dan Laskar Rakyat memiliki politik bumi hangus sehingga menghancurkan perkebunan, kota dan bangunan termasuk bangunan di Hirosima 2. Hal itu dilakukan agar Hirosima 2 tidak dijadikan markas Belanda. 

Penghancuran itu yang menyebabkan saat ini hanya ada beberapa bangunan saja di Kota Hirosima 2, diantaranya sebuah bak penampungan air serta terowongan benteng. 

“Balai Arkeologi Jabar pada 2017 mengeluarkan data, kurang lebih ada sekitar 12 bangunan yang tersisa di kota Hiroshima 2," ujar Tedi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)