SUKABUMIUPDATE.com - Nomophobia atau no mobile phone phobia pada awalnya merupakan kecanduan pada ponsel. Saat seseorang mengalami nomophobia, ia akan terus merasa khawatir saat tidak menggunakan ponsel.
Kekhawatiran itu bahkan dapat membuat orang dengan fobia ini merasa stress, cemas, panik, bahkan mengalami gejala fisik seperti sesak napas hingga jantung berdebar.
Orang yang memiliki kondisi tersebut biasanya akan merasa wajar dan kerap kali mengaitkannya dengan tuntutan pekerjaan.
Walaupun terkesan sepele, namun Nomophobia wajib untuk diwaspadai karena dapat mengganggu kesehatan penderitanya.
Untuk mengetahui penjelasan lengkapnya tentang nomophobia, simak penjelasan di bawah seperti yang kami rangkum dari Alodokter.com.
Penyebab Nomophobia
Penyebab nomophobia sampai saat ini masih belum diketahui secara pasti. Namun, fobia ini kemungkinan besar muncul akibat adanya keinginan untuk selalu memeriksa pekerjaan dari ponsel atau mengalami FOMO, yaitu kekhawatiran berlebih saat tidak mengetahui informasi atau berita terkini.
Selain itu, phobia ini juga dapat muncul akibat perasaan takut kesepian atau takut kehilangan orang lain jika tidak saling terhubung secara terus-menerus melalui ponsel.
Faktor lainnya mungkin bisa jadi karena pernah kehilangan ponsel di masa lalu yang traumatis.
Ciri-ciri Nomophobia
Orang yang mengalami nomophobia akan kesulitan mengatasi atau mengelola rasa takut dan panik yang dialami.
Untuk mencegah hal tersebut, orang dengan fobia ini akan melakukan segala cara agar ponsel tetap dekat, sehingga bisa mengambil dan memeriksanya dengan mudah.
Selain itu, ciri-ciri perilaku yang menggambarkan nomophobia diantaranya:
- Menggenggam ponsel di mana pun
- Memeriksa ponsel terus-menerus
- Melanggar aturan demi memainkan ponsel,
- Melewatkan hal yang sudah direncanakan agar bisa menghabiskan waktu dengan ponsel
Sama seperti fobia lain, nomophobia juga dapat memicu gejala psikis serta fisik.
Gejala Psikis:
- Khawatir, takut, atau panik yang berlebihan saat berpikir tentang kehilangan ponsel, jauh dari ponsel, atau saat tidak bisa menggunakannya
- Cemas dan gelisah saat harus menyimpan ponsel atau tahu jika tidak bisa menggunakan ponsel untuk sementara waktu
- Cemas saat tak dapat memeriksa ponsel atau saat baterainya habis
- Panik yang berlebihan saat tidak bisa menemukan ponsel dalam waktu yang singkat
Gejala Fisik:
- Dada terasa sesak
- Jantung berdebar
- Sulit tidur atau insomnia
- Gemetaran
- Tubuh berkeringat
- Pusing
- Sensasi ingin pingsan
Selain itu, menatap layar ponsel terlalu lama juga bisa menimbulkan berbagai masalah masalah kesehatan, seperti sakit leher, nyeri di bagian pergelangan tangan, bahkan membuat kualitas penglihatan menurun.
Cara Mengatasi Nomophobia
Nomophobia yang baru berlangsung dan segera disadari umumnya, bisa lebih mudah untuk diatasi sendiri. Ada berbagai langkah penanganan nomophobia secara mandiri, yang bisa dilakukan diantaranya yaitu:
- Matikan ponsel di malam hari setidaknya 1 jam sebelum tidur agar dapat tidur lebih nyenyak.
- Letakkan ponsel di tempat yang jauh dari jangkauan saat hendak tidur
- Luangkan waktu khusus untuk melakukan hobi, seperti menggambar, menjahit, atau membaca.
- Cobalah untuk meninggalkan ponsel di rumah, misalnya saat berbelanja
- Perbanyaklah interaksi secara langsung dengan keluarga, teman, atau rekan kantor.
Namun, ANda harus tahu sering menggunakan ponsel atau khawatir akan keberadaannya bukan berarti Anda mengalami nomophobia.
Hal tersebut masih termasuk wajar jika Anda hanya memakai ponsel sesekali untuk kebutuhan yang memang penting.
Namun, bila gejala nomophobia yang Anda alami telah berlangsung selama 6 bulan atau lebih, terlebih jika Anda menggunakan ponsel sampai menghambat aktivitas, segeralah konsultasikan dengan psikolog untuk mendapatkan penanganan yang tepat, salah satunya dengan psikoterapi.