SUKABUMIUPDATE.com - Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting memastikan jika bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi belum mengalami perubahan harga pagi ini, Kamis (1/9/2022).
Sebelumnya, ramai diperbincangkan bahwa harga BBM dikabarkan akan mengalami kenaikan pada hari ini.
"Harga masih sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah," kata Irto saat dihubungi pada Kamis,(1/9/2022) seperti dilansir dari Tempo.co.
Harga BBM bersubsidi disinyalir akan naik di rentang Rp 2.000 sampai Rp 3.000 per liter. Adapun saat ini, harga Pertalite Rp 7.650 per liter dan Solar Rp 5.150 per liter. Yang artinya, kenaikan harga BBM itu bisa mencapai sekitar 39,21 persen.
Kabar kenaikan harga BBM membuat sejumlah masyarakat berbondong-bondong membeli bensin. Antrean mengular tampak di pelbagai SPBU pada Rabu petang, 31 Agustus.
Irto memastikan saat ini perseroan telah memasok kembali BBM bersubsidi untuk seluruh SPBU. "Kami pastikan stok nasional aman," ucapnya.
Kendati demikian, ia mengimbau masyarakat agar tidak panic buying dalam membeli BBM.
Irto menjelaskan, antrean panjang semata-mata terjadi karena panic buying oleh masyarakat. Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat untuk membeli BBM sesuai kebutuhan saja.
"Diimbau kepada masyarakat untuk membeli BBM sesuai dengan kebutuhan," kata Irto.
Irto berpendapat, antrean konsumen BBM itu lebih disebabkan kekhawatiran terhadap rencana kenaikan harga BBM bersubsidi.
"Ini lebih kekhawatiran masyarakat akan penyesuaian harga. Untuk stok di terminal kami pastikan mencukupi," ujar Irto.
Antrean panjang ini salah satunya terjadi di hampir semua SPBU di Kota Padang, Sumatera Barat, Rabu, 31 Agustus 2022. Bahkan ada pom bensin yang sudah kehabisan stok BBM bersubsidi di kota itu.
SOURCE: TEMPO.CO | ARRIJAL RACHMAN