SUKABUMIUPDATE.com - Desain interior kini semakin berkembang salah satunya yaitu desain Japandi yang belakangan tengah tren dijadikan desain interior rumah.
Desain yang terkesan minimalis namun tetap anggun dan estetik ini banyak dipilih terutama oleh para kaum muda dan mereka yang menyukai keindahan.
Lantas apa itu desain Japandi? Berikut kami coba membahas mengenai desain Japandi, filosofi serta ciri-ciri dari desain tersebut.
Baca Juga :
Filosofi Japandi
Mengutip dari laman dekoruma.com, desain Japandi ini diadopsi dari dua konsep yang berbeda yakni wabi-sabi dan lagom.
Wabi-sabi sendiri merupakan filosofi budaya Jepang yang memiliki arti keindahan di dalam ketidaksempurnaan. Sementara lagom merupakan filosofi dari Skandinavia yang merupakan gaya hidup seimbang dalam berbagai aspek. Sederhananya lagom ini tidak kekurangan dan tidak berlebihan dalam hidup.
Dengan memadukan dua gaya dari budaya yang berbeda tersebut maka terciptalah Japandi yang merupakan konsep gaya hidup esensial serta terfokus pada pemenuhan kebutuhan hidup yang efisien.
Gaya Japandi ini tampak sederhana, multifungsi, serta estetik. Desain Japandi pun dapat mengakomodasi gaya hidup dan cocok diadopsi di berbagai ukuran hunian karena sifatnya space-saving alias sangat memaksimalkan fungsi ruang sehingga jadi lebih hemat tempat.
Ciri-ciri Gaya Japandi
Desain gaya Japandi memiliki karakter tersendiri sehingga menjadi pembeda dengan gaya interior lainnya. Penggunaan material alami seperti kayu ataupun tanah liat sangat mendominasi dalam penerapan gaya Japandi ini.
Selain itu, ada pula penggunaan bahan bertekstur halus, seperti linen ataupun katun. Material-material yang digunakan tersebut biasanya memiliki warna-warna soft atau netral, seperti putih atau krem sehingga memberikan tampilan clean dan light.
Untuk perabotannya, desain Japandi juga identik dengan pemakaian furniture multifungsi yang bersifat space-saving sehingga gaya interior ini sangat cocok diterapkan di hunian yang luasnya minim.
Kemudian, gaya ini sangat memanfaatkan penerangan alami dan adanya dekorasi tanaman segar untuk menambah estetika ruangan.
Macam-macam Gaya Japandi
Ada beberapa macam gaya Japandi yang kerap diterapkan untuk desain interior ruangan,. Berikut beberapa diantaranya yang masih dikutip dari laman dekoruma.com.
1. Japandi Natural
Japandi Natural menonjolkan tampilan yang alami di dalam hunian melalui penggunaan perabotan kayu berwarna muda hingga medium. Misalnya, kayu oak, teak, serta light walnut untuk diaplikasikan pada set kursi makan, dapur, ataupun partisi ruangan.
Biasanya, material natural tersebut didukung pula oleh penggunaan warna-warna muda dan netral pada kain dan dinding, seperti beige, krem, hingga abu-abu muda.
Selain itu, desain Japandi natural juga kerap diperkaya dengan penempatan pot tanaman indoor untuk menambah kesan asri dan alami.
2. Japandi Modern
Kemudian ada gaya Japandi modern yang tak hanya mengutamakan estetika, tapi juga memiliki sentuhan elegan serta mewah. Pada gaya Japandi modern ini, dominasi warna yang digunakan pada dinding ataupun perabotan biasanya cenderung gelap, seperti hitam, abu-abu tua, maupun biru tua.
Selain itu, gaya Japandi modern pun ditandai dengan adanya motif marmer dan aksen warna emas yang diletakkan secara strategis, tapi tampilannya tidak berlebihan. Kemudian, ada pula aksen kayu berwarna medium hingga gelap yang menjadi satu kesatuan.
3. Japandi Klasik
Selanjutnya adalah gaya Japandi klasik yang identik dengan aksen yang lebih dinamis, seperti lekukan, profile pada dinding, penggunaan bentuk dan motif dekoratif, serta penggunaan warna pastel yang memberikan kesan lembut, tapi tetap menawan.
Pada gaya Japandi klasik, penggunaan warna netral juga kerap diaplikasikan pada perabotan, misalnya penggunaan warna putih yang berpadu dengan kayu berwarna light hingga medium.
4. Japandi Industrial
Terakhir adalah gaya Japandi industrial yang mengusung konsep ruang dengan kesan maskulin, berani, tegas, tapi tetap simpel. Pada gaya Japandi ini, terdapat karakter yang berkaitan erat dengan desain interior industrial melalui penggunaan material mentah, seperti besi warna hitam yang tebal, kayu, hingga bata ekspos.
Selain itu, ada pula penggunaan furnitur multifungsi dengan material kayu berwarna medium hingga dark yang bentuknya compact agar tetap space-saving.