SUKABUMIUPDATE.com - Penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Royal Society Open Science melaporkan jika Dugong secara resmi dinyatakan punah di China.
Para ahli mengatakan bahwa mereka telah menemukan bukti kuat tentang punahnya mamalia laut di negara tersebut.
Penelitian yang dilakukan oleh Zoological society of London ini mewawancarai komunitas nelayan di seluruh China dan menemukan tentang kepunahan hewan ini.
Tim ahli juga menggunakan data dari tahun-tahun sebelumnya untuk membandingkan keberadaan dugong di China pada masa lalu.
Dugong juga dikenal sebagai sapi laut karena makanannya yang berupa lamun, yaitu tumbuhan berbunga yang dapat tumbuh dengan baik dalam lingkungan laut dangkal.
Dugong dapat ditemukan di perairan pesisir Samudra Pasifik bagian barat dan India.
Spesies ini sebelumnya telah terdaftar sebagai hewan rentan punah oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN).
Dilansir dari NDTV oleh Suara.com, Kamis, 25 Agustus 2022, dugong telah dilindungi sejak 1988 di China.
Menurut survei yang dilakukan untuk penelitian tersebut, tidak ada bukti keberadaan dugong di perairan China.
Sebelum menyatakan bahwa dugong punah, para ilmuwan mempertimbangkan kemungkinan bahwa hewan itu bermigrasi ke utara di sepanjang pantai karena aktivitas manusia atau perubahan iklim.
Tetapi, para ilmuwan menyimpulkan bahwa ini tidak mungkin terjadi karena kurangnya padang lamun di utara habitat dugong yang biasa.
Studi ini juga menyatakan bahwa tidak ada penampakan dugong atau dugong yang terdampar yang dilaporkan di daerah itu.
Penulis penelitian pun mengklaim status spesies tersebut ditingkatkan menjadi sangat terancam punah.
Menurut Samuel Turvey, profesor di Institute of Zoology dan rekan penulis studi tersebut, kepunahan dugong di China dapat memiliki dampak negatif besar pada kesehatan sistem lamun.
SOURCE: SUARA.COM