RS Jampangkulon Sukabumi Soal Jaminan STNK untuk Jenazah Pasien: Tidak Seperti Itu

Kamis 25 Agustus 2022, 18:29 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pihak Rumah Sakit Jampangkulon Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, memberikan penjelasan soal kabar jenazah pasien yang ditahan karena masalah administrasi. Masalah ini dicuatkan ke publik oleh anggota DPRD Kabupaten Sukabumi,Andri Hidayana yang merasa kebijakan pihak RS kurang tepat, karena pasien harus segera dimakamkan oleh keluarganya.

Humas RS Jampangkulon, Lia Desti menjelaskan manajemen memohon maaf yang sebesar-besarnya atas pemberitaan yang beredar di media. Ia menegaskan RS milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat tersebut tidak pernah menahan-nahan pasien seperti yang dikabarkan.

"Tidak seperti itu, memang ada miss komunikasi antara petugas administrasi dengan penanggungjawab pasien," ucapnya kepada sukabumiupdate.com, 25 Agustus 2022.

Lia kemudian menjelaskan bahwa pasien tersebut masuk ke RS Jampangkulon dengan status tidak mempunyai jaminan kesehatan, dan tengah diupayakan untuk mendapatkan BPJS (PBI).

"Pasien meninggal dalam proses pengaktifan jaminan kesehatan yang belum selesai.  Sehingga ketika mau dibawa ke ruang jenazah, butuh waktu untuk menyelesaikan administrasi," sambung Lia.

Selain itu ada banyak peralatan medis yang harus dilepas, lanjutnya. "Kami juga kami mempersiapkan administrasi seperti surat kematian. Membutuhkan waktu kurang lebih satu jam. Kami sudah maksimal dengan waktu yang cepat, memulangkan pasien sesuai dengan standar operasional prosedur pelayanan rumah sakit," bebernya.

Baca Juga :

Humas RS Jampangkulon ini juga membantah harus ada jaminan keluarga atau pihak yang akan membawa jenazah pulang ke rumah duka. Soal STNK ambulan desa yang dijadikan jaminan untuk membawa jenazah, lanjut Lia bukan permintaan rumah sakit. 

"Jadi begini soal jaminan yang disimpan. Sebetulnya kami tidak menyarankan, ada miss komunikasi. Pegawai tidak meminta, namun karena driver ambulans pengen cepet, mereka memberikan STNK sebagai jaminan yang kemudian diterima oleh pegawai kami (RS Jampangkulon)," pungkasnya.

Sebelumnya, RSUD Jampangkulon menjadi sorotan anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Andri Hidayana. Politisi PPP ini menyatakan pasien yang meninggal dunia di RS itu seorang wanita berusia 35 tahun warga Kampung Rancamadun RT 03/09, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi.

Pasien tersebut masuk rumah sakit pada Rabu, 24 Agustus 2022 sekitar pukul 18.00 WIB dan meninggal pada Kamis (25/8/2022) sekitar pukul 12.00 WIB.  Jenazah bisa dibawa pulang ke rumah duka oleh Kepala Desa (Kades) Caringinnunggal, itu pun dengan jaminan STNK kendaraan ambulan milik Pemdes Caringinnunggal. 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi Memilih19 April 2024, 19:25 WIB

Gelar Perundingan Kebonpedes, Kader PDIP Minta Yudi Suryadikrama Maju Pilkada Sukabumi

Sejumlah kader PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi menggelar pertemuan dalam rangka menyikapi pemilihan bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan dihelat pada 27 November 2024 mendatang.
Kader PDI Perjuangan menggelar Perundingan Kebonpedes, Jumat (19/4/2024) | Foto : Syams
Sukabumi19 April 2024, 19:15 WIB

SDN Sundawenang Sukabumi Dibobol Maling, Pelaku Gondol Proyektor dan Gitar

Berikut kronologi kejadian SDN Sundawenang Parungkuda Sukabumi dibobol maling. Pelaku sempat kepergok dan dikejar penjaga sekolah.
SDN Sundawenang Parungkuda dibobol maling, Jumat (19/4/2024). (Sumber : Istimewa)
Life19 April 2024, 19:00 WIB

Ajak Bicara dengan Perasaan, 9 Cara Mengatasi Anak Stres Karena Sering Dimarahi Orang Tua

Mengatasi stres yang disebabkan oleh seringnya anak dimarahi oleh orang tua memerlukan pendekatan yang sensitif dan mendukung.
Ilustrasi. Mengatasi stres yang disebabkan oleh seringnya anak dimarahi oleh orang tua memerlukan pendekatan yang sensitif dan mendukung. (Sumber : pixabay.com/@AnnieSpratt)
Sukabumi19 April 2024, 18:20 WIB

Meninggal saat Seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi, Sosok Kayla di Mata Keluarga

Kayla Nur Syifa siswi SMAN 1 Cisaat yang meninggal dunia saat seleksi Paskibraka dimakamkan di TPU Cimuhara Gunungguruh Sukabumi.
Jenazah Kayla Nur Syifa Siswi SMAN 1 Cisaat yang meninggal dunia saat seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi dimakamkan. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Life19 April 2024, 18:00 WIB

Sedang Alami Luka Batin? Amalkan Doa Kesehatan Mental ini Dari Rasulullah SAW

Doa kesehatan mental ini untuk memohon rahmat dan pertolongan Allah SWT dalam setiap masalah hidup.
Doa kesehatan mental ini untuk memohon rahmat dan pertolongan Allah SWT dalam setiap masalah hidup. | Foto : Pixabay
Jawa Barat19 April 2024, 17:34 WIB

PLN Operasikan SPKLU Khusus Angkot Listrik di Kota Bogor

PLN berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Bogor mengoperasikan SPKLU khusus ALIBO.
Tampilan Angkot Listrik Bogor (ALIBO) dan SPKLU PLN yang terletak di Kantor PLN UP3 Bogor. (Sumber : Istimewa)
Musik19 April 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Illusion Dua Lipa yang Viral

Inilah Lirik dan Terjemahan Lagu Illusion Dua Lipa yang Viral di Media Sosial, khususnya platform musik.
Ilustrasi. Gitar | Chord Gitar Before You Go Lewis Capaldi, Cover Lagu Galau Malam Minggu (Sumber : pixabay.com/@pvproductions)
Sukabumi19 April 2024, 16:15 WIB

Pingsan dan Kejang Setelah Tes Lari, Siswi Sukabumi Meninggal saat Seleksi Paskibraka

Kayla meninggal setelah mengikuti tahapan tes lari bersama peserta lain.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Inspirasi19 April 2024, 16:13 WIB

6 Tanda Orang Tua yang Belum Dewasa dalam Mendidik Anak, Nomor 5 Sering Diabaikan

Orang tua yang tidak dewasa dalam mendidik anak akan terlihat pada pola asuhnya yang terlihat kurang bijaksana
Tanda-tanda orang tua yang belum dewasa dalam mendidik anak | Foto : Pexels/Gustavo Fring
Sehat19 April 2024, 16:00 WIB

3 Cara Membuat Rebusan Bunga Telang untuk Menurunkan Gula Darah Tinggi

Bunga telang (Clitoria ternatea) telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk membantu menurunkan gula darah pada penderita diabetes.
Ilustrasi - Bunga telang (Clitoria ternatea) telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk membantu menurunkan gula darah pada penderita diabetes. (Sumber : Freepik.com/@azerbaijan_stockers).