SUKABUMIUPDATE.com - MRP (17 tahun) masih mendapat perawatan intensif di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi akibat luka bacok yang dialaminya. Pelajar kelas XII di SMAN 1 Jampangtengah tersebut kritis setelah diduga dibacok orang tidak dikenal saat berada di sekitar PT Semen Jawa (SCG).
MRP adalah warga Kampung Ciherang RT 39/11 Desa Cijulang, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi. Kepala Desa Cijulang Jalaludin mengatakan MRP mengalami dugaan pembacokan pada Jumat, 19 Agustus 2022. "Sekarang di RSUD R Syamsudin SH kritis," katanya, Selasa (23/8/2022).
Jalaludin tak mengetahui pasti kronologi dugaan pembacokan tersebut. Namun menurut informasi yang diterima Jalaludin, peristiwa itu terjadi pada Jumat sekira pukul 24.00 WIB. Saat itu korban bersama dua temannya mengendarai sepeda motor hendak pulang ke Jampangtengah, dari wilayah Kota Sukabumi.
"Korban posisinya di tengah. Sebelum SCG, motor tersebut mogok. Mereka turun dan memperbaikinya. Namun tak lama, muncul orang tidak dikenal dari dalam gang, sekitar tujuh orang, dan langsung menyerang," kata Jalaludin. Ketika itu korban dan kedua temannya diketahui tak mengenakan seragam sekolah.
Baca Juga :
Menurut Jalaludin, kedua teman korban berhasil melarikan diri. Sementara korban terjatuh saat akan lari. "Korban mau lari jatuh, dan akhirnya dibacok," ujar dia.
Tetangga korban, Yusep S mengatakan MRP merupakan anak dari M (47 tahun) dan S (45 tahun), yang pekerjaannya adalah buruh tani. "Ekonominya pas-pasan, sehingga kami sudah minta bantuan ke Pemdes untuk masalah biaya anak tersebut," kata Yusep.
Sekretaris Desa Cijulang Indra mengatakan pihaknya sedang melakukan upaya meminta bantuan serta berkoordinasi ke dinas terkait. "Ia (korban) mengalami luka bacokan pada pipi, bahu, tangan, dan perut," katanya.