Masih Penyidikan, Kata Polisi Soal Dugaan Pemerkosaan oleh Ayah Tiri di Sukabumi

Jumat 19 Agustus 2022, 14:41 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Teka-teki penanganan dugaan pemerkosaan oleh ayah tiri di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, akhirnya terjawab. Kasi Humas Polres Sukabumi Kota Iptu Astuti Setyaningsih menyebut kasus tersebut saat ini masih dalam proses penyidikan.

"Kasus ini masih dalam proses penyidikan," kata Astuti kepada sukabumiupdate.com via WhatsApp, Jumat (19/8/2022).

Astuti bahkan mengatakan Satuan Reskrim Polres Sukabumi Kota sudah menyerahkan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan atau SP2HP kepada pelapor sebanyak enam kali. Diketahui, korban dalam kasus ini adalah anak tiri terduga pelaku yang masih berusia 16 tahun.

Mengutip penjelasan di website resmi Polri www.polri.go.id, SP2HP merupakan hak bagi pelapor. Dalam hal menjamin akuntabilitas dan transparansi penyelidikan /penyidikan, penyidik wajib memberikan SP2HP kepada pihak pelapor, baik diminta atau tidak diminta, secara berkala.

SP2HP merupakan layanan kepolisian yang memberi informasi kepada masyarakat sampai sejauh mana perkembangan perkara yang ditangani. Dengan adanya transparansi penanganan perkara, masyarakat dapat menilai kinerja kepolisian dalam menangani berbagai perkara tindak pidana yang terjadi di masyarakat.

Baca Juga :

Sebelumnya, rasa cemas meliputi NN (43 tahun), seorang ibu asal Kecamatan Gunungguruh. Dia terus memikirkan keberadaan anak perempuannya yang diduga menjadi korban pemerkosaan ayah tirinya sendiri alias suami NN.

Dugaan pemerkosaan terungkap pada Mei 2022, setelah NN menemukan tisu dan gelang anaknya di kasur kamar lantai atas salon di wilayah Cisaat, Kabupaten Sukabumi. Salon tersebut merupakan usaha yang dijalankan NN. Sedangkan ayah tiri anaknya bekerja ngojek.

NN yang curiga dengan penemuan tisu dan gelang tersebut, bertanya kepada anaknya yang masih berusia 16 tahun. Saat itu sang anak mengungkap semuanya, bahkan mengaku diperkosa hingga 12 kali oleh ayah tirinya.

Dua hari setelah anaknya mengaku, NN melaporkan kasus dugaan pemerkosaan itu ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak atau PPA Polres Sukabumi Kota, pada 23 Mei 2022 bernomor laporan LP/B/193/V/SPKT/ POLRES Sukabumi KOTA/POLDA JAWA BARAT.

Ketika melapor, NN juga membawa anaknya. Anak NN selanjutnya menjalani visum di RSUD Sekarwangi. Hasil visum ungkap pelapor kemudian diserahkan ke pihak kepolisian.

Namun, hingga kini belum ada titik terang tentang kasus tersebut. "Saya menuntut keadilan, anak saya diperkosa ayah tirinya. Saya sudah laporkan ke kantor polisi Polres Sukabumi Kota Unit PPA," kata NN, Senin, 15 Agustus 2022.

Mengetahui kasus tersebut dilaporkan, ayah tirinya yang diduga sebagai pelaku kini kabur. Korban juga pergi meninggalkan rumah pada 4 Juli 2022. NN mendapat kabar anaknya pergi ke rumah ayah kandungnya di Jakarta. Namun, NN tak menemukan tempat tinggal ayah kandung anaknya itu. 

Kemudian, NN mendapat kabar jika pada 7 Juli 2022 anaknya diantar ayah kandungnya ke Polres Sukabumi Kota. Bahkan, ayah tirinya juga diperiksa polisi. NN lantas mengonfirmasi ke polisi mengenai kabar anaknya dan ayah tirinya diperiksa. Polisi pun membenarkan itu. Tetapi, sejak itu korban tak diketahui lagi keberadaannya. Demikian juga suami NN yang merupakan ayah tiri anaknya.

"Suami saya juga pergi dari rumah semenjak pengakuan anak saya itu, namun saya menduga anak saya itu sepertinya dibawa atau sering bertemu dengan ayah tirinya itu. Diguna-guna ini mah," katanya.

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Muhamad Yusuf juga meminta kepolisian segera mengusut kasus tersebut. Ini perlu dilakukan demi memulihkan kerpacayaan publik terhadap Polri dalam menangani suatu kasus.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Science15 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 15 Mei 2024, Sukabumi Pagi Cerah dan Siang Potensi Hujan Ringan

Berikut prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Rabu 15 Mei 2024.
Ilustrasi. Berikut prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Rabu 15 Mei 2024.| Foto: SU/Dede
Sukabumi15 Mei 2024, 01:36 WIB

Hasil Autopsi Ibu di Sukabumi yang Dibunuh Anak: Luka Tusuk di Leher Jadi Penyebab Kematian

Terdapat banyak luka tusukan. Berikut hasil autopsi jasad ibu yang dibunuh anak kandung di Kalibunder Sukabumi.
Tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH, dr Nurul Aida Fathya saat diwawancara terkait hasil autopsi jasad ibu yang dibunuh anak kandung di Kalibunder Sukabumi. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sukabumi14 Mei 2024, 23:44 WIB

Geram Sampah Menumpuk, Warga di Palabuhanratu Sukabumi Pasang Spanduk Bernada Sindiran

Warga Kampung Pangsor Lio Palabuhanratu Sukabumi pasang spanduk larangan membuang sampah di TPS sementara.
Salah satu spanduk yang dipasang warga Kampung Pangsor Lio Palabuhanratu Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Bola14 Mei 2024, 22:28 WIB

Hasil Leg 1 Championship Series Liga 1: Bali United vs Persib Berakhir Imbang 1-1

Laga sengit Persib Bandung vs Bali United di Leg 1 Championship Series Liga 1 berakhir imbang 1-1.
Striker Persib Bandung David da Silva cetak gol penyeimbang di injury time. (Sumber : PERSIB.co.id)
Sukabumi14 Mei 2024, 21:58 WIB

Rahmat Pembunuh Ibu Kandung di Kalibunder Sukabumi Akan Diperiksa Kejiwaannya

Polisi bakal panggil psikolog untuk memeriksa kondisi kejiwaan Rahmat pelaku pembunuhan terhadap ibu kandungnya sendiri di Kalibunder Sukabumi.
Rahmat (25 tahun), Pelaku pembunuhan ibu kandung di Kalibunder Sukabumi saat akan dimasukan ke sel. | Foto : Ilyas Supendi
Kecantikan14 Mei 2024, 21:00 WIB

9 Rutinitas Malam Hari yang Membuat Wajah Cantik Alami, Yuk Biasakan!

Dengan membiasakan rutinitas malam yang sehat dan merawat kulit wajah secara teratur, Anda dapat membantu menjaga kulit tetap sehat, cantik, dan bercahaya secara alami.
Ilustrasi. Mencuci Muka. Inilah Rutinitas Malam Hari yang Membuat Wajah Cantik Alami (Sumber : Pexels/KarolinaGrabowska)
Sehat14 Mei 2024, 20:30 WIB

Tinggi Purin, 10 Ikan Laut Ini Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Seafood campuran seperti frutti di mare, yang mencakup berbagai jenis seafood seperti lobster, kepiting, dan kerang, juga mengandung tinggi purin dan sebaiknya dikonsumsi dengan penuh perhatian oleh penderita asam urat.
Ilustrasi. Ikan Tenggiri Kuah Pedas. Karena Tinggi Purin, Ikan Laut Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Asam Urat (Sumber Foto : via Cookpad)
Sukabumi14 Mei 2024, 20:15 WIB

Rahmat Bunuh Ibu Kandung di Kalibunder Sukabumi, Lalu Tidur dengan Berlumuran Darah

Rahmat alias Herang (25 tahun) membunuh ibu kandungnya, Inas (43 tahun) warga Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi. Setelah membunuh ibunya, Rahmat langsung tidur di kamarnya dengan kondisi berlumuran darah
Rahmat (25 tahun), Pelaku pembunuhan ibu kandung di Kalibunder Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Life14 Mei 2024, 20:00 WIB

7 Kebiasaan Sepele yang Membuat Kebahagiaanmu Tidak Bermakna, Merasakannya?

Meskipun kebiasaan-kebiasaan ini mungkin tampak sepele, namun ternyata memiliki dampak besar pada kualitas hidup kita dan bisa mengurangi makna dan kebahagiaan dalam hidup kita secara keseluruhan.
Ilustrasi. Menyendiri | Kebiasaan Sepele yang Membuat Kebahagiaanmu Tidak Bermakna (Sumber : Pexels/CottonbroStudio)
Sukabumi14 Mei 2024, 19:57 WIB

Ditusuk Nasabah, Debt Collector di Sukabumi Lapor Polisi Dalam Keadaan Pisau Menancap di Dagu

Berikut kronologi Debt Collector ditusuk nasabah nunggak di Sukabumi. Pelaku masih diburu polisi.
Korban penusukan di Sukabumi saat terbaring di rumah sakit. (Sumber : Istimewa)