SUKABUMIUPDATE.com - Somedays, perusahaan produk menstruasi melakukan sebuah demonstrasi betapa menyakitkannya kram menstruasi atau nyeri haid kepada beberapa pria.
Para sukarelawan mencoba menggunakan alat yang disebut simulator nyeri haid untuk menyimulasikan kram dengan sensasi berdenyut dan meremas perut yang kerap kali dialami wanita selama mengalami menstruasi.
Dirangkum oleh Suara.com dari video yang diunggah ke TikTok, terlihat fasilitator menjelaskan bahwa standar rasa sakit kram menstruasi mereka adalah level lima, meski beberapa wanita mengalaminya hingga level 10 ke atas.
Ada beberapa orang yang mencobanya, dari petugas kesehatan hingga pasangan.
Ketika mencobanya, banyak dari mereka yang berteriak kesakitan dan menarik napas dalam-dalam.
Sementara beberapa wanita terlihat tampak terbiasa dengan rasa sakit yang dimunculkan alat simulator.
"Apakah alatnya menyala?" kata seorang suami, menduga alat yang dipakaikan untuk istrinya mati karena sang istri terlihat biasa saja.
"Aku sudah terbiasa dengan (rasa sakit) ini," jawab sang istri, dikutip dari Insider.
@getsomedays @thebirdspapaya “feels like early stage labour” *doesnt flinch* . #periodpain #endo #periodtiktok #periodproblems original sound - @somedays
Antara 50 hingga 84 persen wanita mengalami perut sakit dan kram, sementara lebih dari 90 persen mengalami efek samping lain, seperti kembung, sakit kepala dan mual.
Meski kondisi ini menjadi masalah umum, banyak wanita tidak pernah membicarakannya, mengacu pada gagasan 'etiket menstruasi'.
Dalam sebuah penelitian yang terbit di American Journal of Public Health, maksud dari 'etiket menstruasi' adalah mengkomunikasikan kepada anak perempuan pentingnya menjaga pengalaman menstruasi dan kondisi mereka saat sedang menstruasi tersembunyi dari laki-laki.
Bertentangan dengan etiket tersebut, simulator nyeri haid bertujuan untuk membuka percakapan jujur tentang apa yang sebenarnya dialami wanita ketika menstruasi.
"Jujur saya menyukai hal ini. Tentu saja saya mungkin terbiasa dengan rasa sakit dan ketidaknyamannya, tetapi saya merasa jauh lebih dipahami sekarang oleh pasangan," kata influencer Sarah Nicole, yang juga ikut mencoba simulator.
Nicole mengaku level 7 merupakan rasa sakit ringan baginya, sementara suaminya, Shane, mengatakan level 8 membuatnya sangat tidak tahan hingga ia melepasnya di tengah-tengah percobaan.
SOURCE: SUARA.COM