SUKABUMIUPDATE.com - Apakah kamu pernah mendengar jika setelah mengkonsumsi kangkung maka kamu akan merasakan ngantuk? Kira-kira itu mitos atau fakta ya?
Nah sebelum menjawab pertanyaan tersebut, mari simak penjelasan mengenai tanaman yang sering dijumpai pada olahan masakan di Asia Selatan dan Tenggara ini.
Ciri khas dari kangkung adalah daun dan batangnya yang lembut manis, berlendir, sukulen, sangat banyak dicari untuk salad, direbus, atau ditumis.
Dilansir oleh Tempo.co dari nutrition-and-you.com, secara botani sayuran ini termasuk dalam famili Convolvulaceae.
Meskipun erat dengan tanaman berjenis ubi jalar, namun kangkung sama sekali berbeda dengan jenis lainnya seperti bayam yang secara bentuk mirip.
Terutama dalam zat di dalamnya yang disebut-sebut menyebabkan rasa kantuk.
Dalam Buku Fakta 101 Mitos Kesehatan karya Nutrifood Research Center, dijelaskan bahwa anggapan tentang hal tersebut tidak sepenuhnya benar secara ilmiah atau berlebihan.
Hal itu disebabkan karena secara medis belum ada yang meneliti kaitannya rasa mengantuk dengan memakan kangkung.
Namun, yang ada ialah komponen yang dapat membantu diri agar lebih rileks dan tenang, yaitu unsur sedatif dalam kangkung. Hal ini akan membuat seseorang akan lebih tenang dan mudah mengantuk.
Disebutkan juga dalam chemistry.uii.ac.id, setiap orang memiliki respons yang berbeda-beda terhadap zat sedatif yang diterima.
Contohnya, seseorang akan mudah mengantuk ketika memakan satu suapan kangkung, namun ada pula yang perlu menghabiskan dua piring kangkung terlebih dahulu agar menjadi cepat mengantuk.
Sebenarnya semua makan dapat memberikan rasa ngantuk. Melansir thealthbenefitsof.com, setiap makanan yang kaya akan vitamin B kompleks, kalsium, selenium, asam lemak omega-3, seng, asam folat, dan magnesium dapat menjadi faktor utama penyebab ngantuk dalam diri. Misalnya ketika mengonsumsi makanan jeroan, kacang-kacangan, kerang, telur, brokoli, kembang kol, dan susu
Ada pula hal yang berbanding terbalik dengan mitos ini. Salah satunya dalam zat yang terkandung dalam kangkung terdapat zat besi yang tinggi. Hal ini akan membantu seseorang dalam berkonsentrasi.
Selain itu, zat besi merupakan komponen pembuat sel darah merah yang ber lebih bugar dan segar untuk beraktivitas
Itu sebabnya, kangkung belum dapat menjadi acuan sebagai obat tidur seseorang. Apalagi seseorang yang sengaja mengonsumsinya untuk tidur cepat. Meskipun kangkung sendiri bermanfaat untuk mencegah insomnia karena selenium dan zinc dapat membuat saraf menjadi kendur dan rileks.
SOURCE: TEMPO.CO | FATHUR RACHMAN