Bayi 6 Bulan Meninggal Usai Diajak Motoran Jarak Jauh, Dokter Ungkap Bahayanya

Minggu 07 Agustus 2022, 17:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Heboh di media sosial kejadian yang menimpa seorang bayi berusia enam bulan, dikabarkan bayi itu meninggal dunia setelah diajak nonton bola. Berdasarkan cuitar dari akun twitter Ayah bayi tersebut @jungkangFamily, ia nekat membawa bayinya yang berusia enam bulan untuk menonton sepak bola.

Diketahui, pemilik akun sekaligus ayah dari bayi 6 bulan tersebut memiliki keinginan nonton bola klub Persebaya. Ia pun nekat membawa putrinya dari Tegal ke Surabaya. Berdasarkan keterangan di cuitannya, ia bahkan membawa putrinya dengan sepeda motor.

Pemilik akun tersebut juga menyalahkan dirinya sendiri. Dalam cuitannya ia mengaku bersalah karena mementingkan egonya untuk menonton pertandingan sepak bola tersebut. Apalagi acara diselenggarakan malam hari dan bayi masih terbilang kecil.

Baca Juga :

“Akhirnya saya belajar apa makna "Persebaya Sak Tekone Izrail" berkat ketol*lan yg terbungkus ego dan kesombongan saya, Yang nekat mengajak anak saya yang berusia 6 bulan untuk away dari Tegal ke Surabaya demi melihat @persebayaupdate bertanding home perdana. Semoga cukup saya saja yg tol*l,” kata pemilik akun @jungkangFamily dalam cuitannya tersebut, (3/8/2022) yang kini telah dihapus.

Sementara itu, pihak Persebaya yang juga mengetahui hal tersebut lantas mengucapkan belasungkawa atas kejadian yang menimpa pemilik akun itu.

“Innalillahi wa innailaihi rojiun Keluarga besar Persebaya turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya, Al Fatihah kagem almarhum,” tulis akun @persebayaupdate.

Melihat adanya kejadian tersebut, Dokter Spesialis Anak, dr. Kurniawan Satria Denta, M.Sc, Sp.A mengungkapkan, bayi yang dibawa bepergian dengan sepeda motor adalah hal yang berbahaya.

Melalui akun twitternya, dr. Denta menjelaskan, bayi yang masih berusia sangat mudah rentan mengalami cedera kepala. Hal ini karena bayi belum memiliki kemampuan menopang kepala sehingga sangat berisiko.

“Usia bayi adalah usia yang sangat rentan cedera kepala-leher-tulang belakang. 30 persen bobot bayi ada di kepalanya, dengan leher yg belum mampu menopang kepala, secara biomekanik kepala bayi jadi seperti bandul yang bisa berayun tanpa tahanan yg cukup,” jelas dr. Denta dalam cuitannya, Minggu (7/8/2022).

Tidak hanya cedera pada bagian kepala, bayi dengan usia yang terbilang muda jika bepergian dengan sepeda motor juga bisa rentan mengalami masalah lain pada tubuh, seperti patah tulang, hingga pendarahan di rongga perut.

photo(Ilustrasi) Bayi. - (pixabay)</span

Apalagi menurut dr. Denta kondisi bayi belum bebas bergerak sehingga berisiko kegencet saat berada di motor. Hal tersebut yang membuat risiko cedera semakin tinggi.

“Risikonya tidak hanya di cedera kepala, tapi juga trauma multipel, alias cedera di beberapa bagian tubuh yang terjadi bersamaan, misal patah rusuk, tungkai, perdarahan rongga perut, dll.Gerak bayi juga belum bebas, ketika bayi tergencet karena dibonceng di tengah misalnya, dia belum bisa memperbaiki posisi tubuhnya sendiri, jadi makin tinggi lah risiko cedera bayi,” sambungnya.

Meskipun demikian, dr. Denta juga menjelaskan kalau bayi tetap bisa keluar rumah. Namun, semua itu harus membutuhkan pertimbangan dengan matang dari segala aspek demi keamanan bayi.

SUMBER: SUARA.COM

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi Memilih31 Januari 2025, 02:09 WIB

Termasuk Sukabumi, Nasib 11 Sengketa Pilkada Di Jabar Diputuskan 4-5 Februari

Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan akan membacakan putusan dismissal terhadap setiap sengketa Pilkada 2024. Dari seluruh sengketa yang ada, sebelas diantaranya terjadi di Jawa Barat, pada 4-5 Februari 2025.
Hakim MK dalam sidang perdana sengketa hasil Pilbup Sukabumi 2024. (Sumber : YouTube/Mahkamah Konstitusi)
Keuangan30 Januari 2025, 22:49 WIB

Fokus 3 Program Prioritas, Pemprov Jabar Kaji Efisiensi APBD 2025 hingga Rp4 Triliun

3 Program yang menjadi prioritas Pemprov Jabar di APBD 2025 adalah pembangunan jalan, elektrifikasi dan pembangunan ruang kelas baru.
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin saat memimpin rapat pembahasan tindak lanjut Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi APBD 2025, Kamis (30/1/2025). | Foto: Humas Jabar
Sukabumi30 Januari 2025, 22:41 WIB

Izin Tak Kunjung Diurus, DPMPTSP Sukabumi Tegas Minta Proyek Tambak Udang Di Minajaya Ditunda

Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, mengatakan surat teguran tertulis sudah dilayangkan sebanyak dua kali kepada pihak perusahaan PT. Berkah Semesta Alam selaku pengembang proyek Pembesaran Crustasea Air Payau.
Lokasi proyek tambak udak di Minajaya, Desa Buniwangi, Surade, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Aplikasi30 Januari 2025, 22:33 WIB

Dinkes Kabupaten Sukabumi Sosialisasi Penggunaan e-Katalog Versi 6.0, Ini Tujuannya

Sosialisasi ini agar proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas Kesehatan dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Kegiatan sosialisasi Dinkes Kabupaten Sukabumi terkait implementasi e-Katalog versi 6.0 (Sumber Foto: Turangga Anom)
Sukabumi30 Januari 2025, 21:30 WIB

Kades Di Lengkong Sukabumi Kembali Didemo Soal ADD, DPMD Minta Warga Tunggu Hasil Inspektorat

Aksi demontrasi warga ini merupakan kedua kalinya menuntut transparansi penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), serta PBB.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Sukabumi, Hodan Firmansyah saat memberikan penjelasan kepada para demonstran | Foto : Ragil Gilang
Kecantikan30 Januari 2025, 21:00 WIB

6 Manfaat Eksfoliasi Sebelum Tidur Malam, Bantu Kulit Tampak Lebih Cerah!

Meski bagus untuk dilakukan, jangan Eksfoliasi terlalu sering, namun cukup 2-3 kali seminggu agar kulit tidak iritasi.
Ilustrasi. Eksfoliasi membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. (Sumber : Freepik/@freepik)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 20:58 WIB

Dalam Bentuk 4 Komitmen, DPRD Kawal Aspirasi Guru Honorer R3 Kabupaten Sukabumi

DPRD Kabupaten Sukabumi memahami apa aspirasi para guru honorer R3 dan siap memperjuangkan kepastian hukum bagi mereka.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali saat menunjukan hasil kesepakatan audiensi dengan perwakilan forum guru honorer R3. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:27 WIB

Penyerahan Ijazah Gratis Tuai Kekhawatiran dari Kepsek Sekolah Swasta di Sukabumi

Kebijakan Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi soal penyerahan ijazah gratis disebut bisa matikan sekolah swasta jika tidak dibarengi dengan solusi yang bijak.
Kepala SMK Jamiyyatul Aulad Palabuhanratu Sukabumi, Andriana (kiri), saat menyerahkan ijazah gratis kepada siswanya, Kamis (30/1/2025). Hal itu sesuai permintaan Dedi Mulyadi. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:24 WIB

Pengunjung Minta Maaf Usai Viral, Akui Tak Sengaja Keluhkan Tarif Di Pantai Citepus Sukabumi

Setelah video tersebut viral dan memicu banyak reaksi dari warga, pengunggah video yang diketahui bernama NH (38), seorang warga Desa Gunung Karamat, Kecamatan Cisolok, akhirnya memberikan klarifikasi dan meminta maaf
Pengunjung Pantai RTH Citepus Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Musik30 Januari 2025, 20:00 WIB

16 Konser Musisi Internasional di Jakarta pada Februari 2025, Setiap Minggu Ada

Februari 2025 menjadi bulan cukup padat untuk Indonesia karena akan ada konser dari musisi Internasional baik itu Korea Selatan maupun Amerika Serikat.
16 Konser Musisi Internasional di Jakarta pada Februari 2025, Setiap Minggu Ada (Sumber : Instagram/@mecimapro)