Korban TPPO? Loker ke Thailand Tapi Dibawa ke Laos, 2 Pemuda Ingin Pulang ke Sukabumi

Jumat 05 Agustus 2022, 19:59 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Dua pemuda Sukabumi dan seorang warga Lampung diduga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang atau TPPO di negara Laos. Awalnya mereka diimingi-imingi kerja di Thailand dengan gaji besar, tapi ternyata dibawa paksa ke Laos, dan kini tidak boleh kemana-mana.

F (28 tahun) warga Kecamatan Citamiang mengabarkan kisahnya kepada sukabumiupdate.com, Jumat 5 Agustus 2022 melalui aplikasi pesan singkat. F bersama temannya warga Cisaat Sukabumi, mengaku tertipu oleh seorang penyalur kerja di Sukabumi

“Bilangnya kerja di Thailand sebagai admin di perusahaan. Iming-iming gaji besar," ujarnya. 

F dan temannya itu lalu berangkat dari Sukabumi, Selasa 2 Agustus 2022. Naik pesawat mereka tiba di Bangkok lalu ke Chiang Mai Thailand. Disana mereka dibawa hingga ke tepiang sungai mekong perbatasan Thailand dan Laos.

"Saya dari Sukabumi ke Bandara Soekarno-Hatta dan naik pesawat turun di Bangkok, terus disuruh naik pesawat lagi dengan tujuan Chiang Mai. Kemudian dijemput naik mobil, terus naik taksi dan nyebrang dari sungai Mekong ke Laos pakai perahu," ungkap F.

Disinilah ia mulai curiga ada yang tidak beres dengan tawaran pekerjaan tersebut. Karena mereka kini sudah berada di negara Laos, tidak sesuai dengan rencana awal.

photoDua pemuda sukabumi dan satu warga Lampung kini dipaksa kerja di Laos, mereka mengaku tertipu loker ke thailand - (istimewa)</span

Setibanya di Laos F dan temannya itu ditempatkan di sebuah apartemen. Mereka langsung diarahkan bekerja bekerja sebagai pencari investor di situs Aplikasi Trading. 

"Iya di sini malah kerja cari investor di situs Trading, Seperti Binomo gitu. Saya dan teman saya ingin pulang aja, di sini juga tidak ada kontrak perjanjian kerja atau apapun, ketipu ini mah," ucapnya. 

Baca Juga :

Merasa terancam, F berusaha menghubungi pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Negara Laos. Namun sayangnya hingga berita ini diturunkan belum ada tanggapan.

"Sudah coba lapor ke KBRI tapi belum di respon, saya dan teman saya tidak boleh keluar hanya sebatas di sini saja (Apartemen) tidak bisa kemana-mana," ungkapnya.

F memohon bantuan kepada pemerintah di Indonesia untuk membantunya pulang ke Sukabumi dengan selamat, karena uang saku yang dibawa dari Sukabumi sudah habis untuk makan dan ongkos perjalanan. "Kepada pemerintah di Indonesia, kami berharap dijemput," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Food & Travel25 November 2024, 10:00 WIB

7 Tips Liburan di Sukabumi Saat Musim Hujan, Tetap Seru dan Menyenangkan

Dengan mengikuti tips ini dan memilih destinasi yang aman, liburan Anda di Sukabumi tetap akan menyenangkan meskipun hujan turun.
Ilustrasi - Jadikan cuaca sebagai bagian dari pengalaman untuk menikmati sisi lain keindahan alam dan budaya Sukabumi. (Sumber : Freepik.com/@jcomp).
Nasional25 November 2024, 09:30 WIB

Pidato Upacara Peringatan Hari Guru Nasional 2024, "Guru Hebat, Indonesia Kuat"

Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024 berlangsung dengan penuh khidmat di halaman Kantor Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) Republik Indonesia, Jakarta.
Tema HGN 2024, "Guru Hebat, Indonesia Kuat," mengangkat peran penting guru dalam membentuk generasi penerus yang tangguh dan berkualitas. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi25 November 2024, 09:27 WIB

Cerita Pilu Keluarga Huni Rumah Reyot di Purabaya Sukabumi, Tak Kunjung Dapat Bantuan

Cerita Diwan Budiansyah (35 tahun), menempati rumah panggung ukuran 5 meter X 6 meter, dengan kondisi rusak parah, di Kampung Muara RT 006/08 Desa Purabaya, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi.
Kondisi rumah Diwan Budiansyah yang reyod dan miring di Purabaya Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sehat25 November 2024, 09:00 WIB

Cara Membuat Teh Kunyit untuk Asam Lambung, Yuk Simak Langkahnya!

Kunyit mengandung senyawa aktif bernama kurkumin yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan. Sifat inilah yang dipercaya dapat membantu meredakan peradangan pada lambung dan mengurangi gejala asam lambung.
Ilustrasi - Kombinasikan konsumsi teh kunyit dengan pola makan sehat untuk atasi asam lambung.  (Sumber : Freepik.com/@azerbaijan_stockers)
Sukabumi25 November 2024, 08:52 WIB

Gashuku dan Pelantikan Wadokai Karate-Do Indonesia Cabang Sukabumi

Wadokai Karate-Do Indonesia Cabang Kabupaten Sukabumi sukses menggelar kegiatan Gashuku, pelantikan pengurus, serta prosesi Penyetaraan DAN
Wadokai Karate-Do Indonesia Cabang Kabupaten Sukabumi menggelar kegiatan Gashuku, pelantikan pengurus, serta prosesi Penyetaraan DAN di Cikidang, Sabtu dan Minggu, 23-24 November 2024 | Foto : Istimewa
Keuangan25 November 2024, 08:40 WIB

Kenaikan PPN 12 Akan Berdampak Turunya Penjualan Tekstil, Ini Alasannya

Direktur Ekskutif YKTI, Ardiman Pribadi, menjelaskan bahwa jika PPN dinaikkan menjadi 12 persen, beban pajak yang diterima konsumen akhir akan mencapai 21,6 persen dari harga barang.
Kenaikan PPn 12 persen bisa berdampak turunnya penjualan tekstil | Foto : Kain / Tekstil by Pixabay
Inspirasi25 November 2024, 08:00 WIB

Info Loker Jabodetabek Berikut Terbuka untuk Lulusan SMK/D3, Yuk Daftar!

Penempatan Wilayah Tangerang, Berikut Info Loker Lulusan SMK/D di Jabodetabek.
Ilustrasi. Penerimaan Karyawan. Info Loker Jabodetabek Berikut Terbuka untuk Lulusan SMK/D3, Yuk Daftar! (Sumber : Freepik/@yanalya)
Food & Travel25 November 2024, 07:00 WIB

Resep Membuat Lapis Legit, Kue Tradisional Jadul yang Populer Sejak Zaman Belanda

Kue Lapis Legit juga dikenal dengan nama Spekkoek dalam bahasa Belanda karena diperkenalkan oleh para penjajah Belanda di Indonesia.
Resep Kue Lapis Surabaya 4 Telur, Stok Camilan Manis di Rumah untuk Keluarga. Foto: IG/barecamagazine
Science25 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 25 November 2024, Awal Pekan Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir saat siang hari pada 25 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir pada 25 November 2024. | (Sumber : Foto: Freepik.com)
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)