SUKABUMIUPDATE.com - Panitia pelaksana pertandingan sepakbola di Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi angkat bicara terkait kericuhan pada laga yang mempertemukan tim Desa Jambenenggang dan tim Desa Sasagaran, Selasa, 2 Agustus 2022.
Wakil Ketua KNPI Kecamatan Kebonpedes sekaligus Ketua Panitia Peringatan Hari Besar Negara (PHBN) Uce Suparman menyatakan, antusiasme suporter dari dua tim terhadap laga final itu begitu besar.
Baca Juga :
Hal itu lah yang membuat penonton terbawa suasana pertandingan di Lapang Boring, Desa Sasagaran. Puncaknya yaitu ketika adanya pelanggaran antar pemain di tengah pertandingan yang memicu penonton masuk ke lapangan.
Karena dikhawatirkan penonton itu menyerang pemain maka panitia bersama Muspika Kebonpedes beserta kepolisian sepakat menghentikan pertandingan ditengah jalannya babak dua. Kala itu skor pertandingan 1-0, unggul Jambenenggang atas Sasaran.
"Khawatir terjadi adu tonjok antar suporter dan pemain maka kami sepakat menghentikannya," tuturnya.
Setelah dilakukan negosiasi antara pemain, suporter, panitia dan berbagai pihak, akhirnya para penonton diminta untuk membubarkan diri secara bergiliran, diawali dari penonton dari Desa Sasagaran kemudian Desa Jambenenggang.
Uce mengatakan, jalan keluar dan masuk menuju lapangan satu arah. Sehingga kedua suporter saling bersetinggang kembali.
“Mungkin ada sedikit kesalahpahaman yang memancing emosi dari pihak Jambenenggang maka terjadilah [ricuh], tapi tidak terjadi baku hantam, cuman massa dari sini mendekat dari sana juga mendekat," ujarnya.
Uce membenarkan kalau polisi memberi tembakan peringatan supaya massa bubar. “Makanya buru-buru tembakan peringatan untuk membubarkan,” ujarnya.
Panitia merencanakan untuk melakukan tanding ulang laga final di Lapang Kodim tanpa penonton. Namun rencana itu belum dapat dipastikan tergantung perizinan dari pihak kepolisian.
"Pihak panitia berkumpul mau membahas, bagusnya seperti apa biar ada mufakatnya. Kemungkinan ditanding ulang di tempat yang berbeda dengan tanpa penonton, istilahnya kita sudah antisipasi mungkin di kodim dengan sisa waktu pertandingan yang ada. Kita buat mencari hasil pertandingan saja," ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Kebonpedes IPTU Tommy Ganhany Jaya Sakti melarang panitia untuk melaksanakan pertandingan ulang laga final.
"Saya sarankan untuk dihentikan karena ini memicu konflik. Saya tidak merekomendasikan pertandingan ulang dan kita larang untuk ada pertandingan ulang, tidak ada pertandingan ulang," tegasnya.