SUKABUMIUPDATE.com - Razlya Putra Setiawan (12 tahun), anak didik sekolah sepak bola atau SSB Sukabumi Football Academy atau SFA, terpilih menjadi pemain Indonesia Junior Soccer League atau IJSL U-12, yang akan mengikuti turnamen sepak bola usia dini Gothia Cup Swedia 2022 pada 17 hingga 23 Juli 2022.
Tim IJSL U-12 yang akan tampil di Gothia Cup Swedia 2022 adalah para pemain terbaik yang dipilih dari kompetisi IJSL U-12 pada Maret 2022 di Cibinong, Bogor. dari 1.000 pemain yang ikut kompetisi, terjaring 56 pemain terbaik. Dari 56 tersebut, diseleksi kembali menjadi 21 pemain, dan mengerucut menjadi 15 pemain.
Menurut pelatih SFA Dadang Sufyan (52 tahun), anak didiknya yang lolos masuk tim IJSL U-12 tersebut mulai latihan atau bergabung dengan SFA sejak Juli 2021. SFA sendiri sering melakukan latihan di Lapang Cobra dan Lapang Boring di Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi.
"Jadi bagi anak-anak yang gabung di sini, tujuan kita mengarahkan pengembangan sepak bolanya, mentalnya, karakternya, untuk dibentuk menjadi pemain profesional," katanya saat ditemui di mes SFA di Perumahan Harmoni Residen, Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Rabu (13/7/2022).
"Mungkin dia (Razlya) ada keuletannya, kemauan yang keras, latihan dan sebagainya, menuruti instruksi pelatih dan akhirnya dia berhasil. Dia posisi gelandang pemain tengah (midfielder). Alhamdulillah dia di IJSL ditunjuk sebagai kapten," tambah Dadang.
Dadang berharap anak didiknya yang lolos tim IJSL itu jangan berpuas diri. Sebab, karier sepak bola di Indonesia sendiri dinilainya sudah mulai mengindustri.
"Saya berharap anak ini pertama mungkin jangan dulu sombong karena belum ada apa-apanya. Besar harapan saya nanti mungkin di liga karena main bola di Indonesia ini udah mulai industri. Jangan puas diri dulu," kata dia.
Sementara itu, CEO SFA Wahyudi Sugandi mengatakan, SFA didirikan sejak Maret 2021 dengan jumlah anak didiknya yang aktif sekitar 80 orang.
"Awalnya berangkat mendirikan SFA ini dari anak saya yang ketiga suka bola. Anak yang pertama juga sempat sekolah bola di Cibubur luar Sukabumi. Saya pikir waktu itu kenapa harus keluar dari Sukabumi. Akhirnya dengan berbagai pertimbangan kita buat di Sukabumi dan kita narik pelatih-pelatih yang berkualitas dan kebetulan link saya di Bandung dan ada beberapa anak (pemain) juga dari Bandung. Kita bina di Sukabumi ini," kata Wahyudi.
Adapun didirikannya SFA bertujuan untuk mendidik melatih supaya bisa mengikuti berkompetisi di ajang-ajang yang berkualitas. Termasuk melahirkan pemain-pemain muda khususnya persepakbolaan Sukabumi menjadi pemain nasional maupun internasional.
"Kita lebih banyak mengikuti kompetisi atau event-event di sekitaran Jabotabek seperti Razlya ini yang mengikuti liga IJSL mungkin dari statistiknya bagus. Alhamdulillah dia terpilih. Yang lainnya juga kita akan terus membidik liga-liga lainnya seperti liga Top Skor yang di mana talent sport-nya banyak juga," ungkapnya.
Diketahui, Razlya adalah warga Cimahi. Namun dalam IJSL ini dia mewakili SFA. Dalam satu tahun, SFA juga sudah mengantongi beberapa penghargaan.
Penghargaan tersebut antara lain Juara 1 Trofeo Kota dan Kabupaten Sukabumi KU 11 di Cimekar tahun 2021, Juara 1 Trofeo Kota dan Kabupaten Sukabumi KU 11 di kecamatan kebon Pedes tahun 2021, Juara 3 Piala Kemerdekaan Tingkat Jawa Barat KU 11 di Depok tahun 2021, Juara 1 Piala kotab Cup KU 11 di Bandung, Juara 1 Piala Tunas Tunas Bogor KU 11 di cileungsi Bogor tahun 2021, Juara 2 Liga Soeratin KU 13 Askab Kabupaten sukabumi tahun 2021, Juara 3 Piala Samudra Cup KU 11 di pangandaran tahun 2021, Juara 2 Piala KSSI Nasional KU 12 di Depok tahun 2022, dan Juara 2 Piala Liga Grassroot KU 12 di Sentul tahun 2022.