Lafaz Syahadat pada Batu Nisan Makam Kuno di TPU Dumuskadu Sukabumi

Minggu 10 Juli 2022, 12:03 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Misteri makam kuno di Tempat Pemakaman Umum atau TPU Dumuskadu di Kampung Tangkolo, Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, terus ditelusuri. Teranyar, ditemukan lafaz syahadat dan selawat pada tiga batu nisan di kompleks pemakaman ini.

Kepala Desa Purwasedar Deri Riyana mengatakan makam-makam kuno tersebut sebenarnya sudah lama diketahui keberadaannya oleh warga sekitar. Bahkan ada pengurusnya, yang saat ini sudah berganti. TPU Dumuskadu sendiri terletak di dataran tinggi yang dikelilingi perbukitan dan aliran sungai. 

Menurut Deri, makam kuno di TPU Dumuskadu menjadi sorotan setelah diunggah salah satu warga ke media sosial pada 15 Juni 2022. Ini yang selanjutnya membuat pusat studi dan dokumentasi kebudayaan, sejarah, dan peradaban nusantara yang berpusat di Bandung, Niskala Institute, tertarik menelitinya.

"Hasil penelitiannya belum kami terima secara resmi. Tapi dari informasi sementara, ada 11 makam kuno yang sudah teridentifikasi. Juga ada tiga makam muslim dengan indikasi di batu nisannya ada tulisan arab berupa puji-pujian (selawat)," kata Deri. Tampak lafaz syahadat di ketiga batu nisan makam tersebut.

Letak makam yang diduga muslim ini juga ada yang pada posisi utara-selatan dengan menghadap kiblat (nyungsang). Sementara makam lainnya, kata Deri, belum bisa disimpulkan apakah seorang muslim atau bukan. Sebab, tim peneliti Niskala Institute belum bisa membaca batu nisannya akibat tertutup.

"Ada juga makam yang letaknya terlihat dalam posisi barat-timur. Dari informasi, ada satu makam yang letaknya seperti itu (utara-selatan). Tapi, ada indikasi beberapa makam juga sama," ujar Deri.

photoBatu nisan di makam kuno TPU Dumuskadu di Kampung Tangkolo, Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. - (Sukabumiupdate.com/Ragil Gilang)

Baca Juga :

Tim Niskala Institute mulai meneliti batu nisan beraksara kuno di TPU Dumuskadu Kampung Tangkolo, Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. Dalam penelitian awal pada Rabu, 6 Juli 2022, ada 11 Makam kuno yang sudah teridentifikasi.

Kepala tim penelitian Niskala Institute Muhamad Noza mengatakan penelitian awal dilakukan di area pertama kali batu nisan beraksara kuno ditemukan, terutama dikonsentrasikan pada bagian barat yakni di lahan seluas 65x21 meter persegi. Penelitian ini menghasilkan peta survei, persebaran, temuan, dan laporan deskriptif.

"Ini hanya sebagai data awal untuk disampaikan ke beberapa pihak. Mudah-mudahan ada analisis dari tim lain yang akan melanjutkan. Tadi yang sudah teridentifikasi ada sekitar 11 makam kuno," kata Noza, Rabu, 6 Juli 2022.

Noza mengatakan ada penemuan makam kuno yang bertuliskan tahun 1319 Hijriah atau 1901 Masehi. Tim peneliti Niskala Institute juga menemukan beberapa tulisan nama pada batu nisan. Tetapi, nama-nama tersebut masih perlu dikonfirmasi, apakah nama yang dimakamkan atau bukan.

"Nama-nama yang ditemukan hanya terdiri dari satu suku kata. Juga di prasasti ada nama tempat Tigalaya, dari aksara cacarakan. Tapi semuanya perlu dikonfirmasi," kata Noza yang merupakan mahasiswa S2 Antropologi Universitas Gadjah Mada atau UGM. Noza ditemani empat temannya, lulusan Arkeologi Universitas Indonesia atau UI.

Ditemukannya tulisan 1319 Hijriah atau 1901 Masehi, kata Noza, mengindikasikan yang dimakamkan atau memakamkan sudah mengenal atau memahami dua angka tahun. Sementara ihwal temuan beberapa nama, Noza mengaku belum bisa menyampaikannya ke publik lantaran masih tahap pembahasan dan diskusi Niskala Institute.

Ditanya soal orang Jawa yang pertama datang ke wilayah Ciracap, Kabupaten Sukabumi, tepatnya di Jaringao, Desa Pangumbahan, Noza menyebut belum bisa menyimpulkan keterkaitannya dengan makam kuno di TPU Dumuskadu. Sebab, tidak ada ahli waris dan tulisan-tulisan yang ditemukan di makam kuno bukan bahasa Jawa.

Dalam penelitian awal tersebut, tim peneliti Niskala Institute juga mendata tipe bentuk batu nisan. Ada empat tipe yang sementara ini dicatat: tipe ekor ikan (kemuncak nisan membentuk dua cabang), tipe balok, tipe gerigi, dan tipe kurawal. Ada pula objek yang berbentuk ular kobra. Namun, objek ini belum bisa disebut batu nisan.

Penelitian Niskala Institute berawal pada Rabu, 15 Juni 2022, saat warga bernama Agis Prayudi menemukan tiga batu nisan di atas tiga makam yang sudah tidak berbentuk. Agis tidak bisa memastikan aksaran apa di nisan itu. Dia hanya mengenali di nisan setinggi kurang lebih 50 sentimeter dan lebar 70 sentimeter tersebut ada ukiran angka 1904 dan 1914.

TPU Dumuskadu merupakan pemakaman tua dan bisa dibilang pemakaman keramat yang luasnya 1,5 hektare. Dari cerita sepuh atau tokoh masyarakat, lokasi ini sudah dijadikan TPU, sejak sebelum masa kemerdekaan. Kepala desa membenarkan di sini ada makam-makam zaman dulu.

Ketua Yayasan Dapuran Kipahare sekaligus pengamat sejarah Sukabumi Irman Musafir Sufi mengatakan aksara kuno yang terukir di batu nisan di TPU Dumuskadu adalalah seperti aksara cacarakan atau hanacaraka. Namun, supaya lebih meyakinkan, Irman menyebut harus dicek ke filolog.

Menurut Irman, cacarakan adalah huruf Sunda yang dimodifikasi dari huruf Jawa yaitu carakan. Mengenai ukiran 1904 dan 1914, Irman membenarkan bahwa itu adalah huruf latin.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Jawa Barat31 Januari 2025, 14:49 WIB

Jangan Lupa! Dari Sukabumi 05.10 WIB, 1 Februari KA Pangrango Layani 8 Perjalanan per Hari

KA Lokal Pangrango menempuh waktu satu jam 45 menit.
KA Pangrango relasi Sukabumi-Bogor. | Foto: Unplash/Haidan
Keuangan31 Januari 2025, 14:37 WIB

Prabowo Mau Efisien, FITRA: Harusnya Anggaran Mobil Dinas dan Renovasi Rumah Pejabat Dipangkas

Kebijakan ini masih belum menyentuh banyak sektor lain.
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri Puncak Perayaan HUT ke-60 Partai Golkar yang digelar di SICC, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Kamis (12/12/2024).| Foto: BPMI Setpres
Bola31 Januari 2025, 14:30 WIB

Link Live Streaming Persik Kediri vs Barito Putera di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming Persik Kediri vs Barito Putera yang berlangsung di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, pada Jumat (31/1/2025) mulai pukul 15.30 WIB.
Streaming Persik Kediri vs Barito Putera di BRI Liga 1 di Aplikasi Vidio. (Sumber : Vidio)
Cek Fakta31 Januari 2025, 14:15 WIB

Cek Fakta: Vicky Prasetyo Di Blacklist KUA Gegara Nikah 24 Kali

Benarkah Vicky Prasetyo Di Blacklist KUA Gegara Nikah 24 kali? Cek faktanya!
Cek Fakta: Vicky Prasetyo Di Blacklist KUA Gegara Nikah 24 Kali (Sumber : Istimewa)
Sukabumi31 Januari 2025, 14:06 WIB

Panik Alarm Motor Aktif, Pontang-panting Pelaku Curanmor Beat Putih di Pasar Cibadak Sukabumi

Motor matic honda beat warna putih milik pedagang kuliner hilang saat tengah berbelanja di Pasar Cibadak Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, Jumat (31/1/2025)
Pelaku curanmor di pasar Cibadak Sukabumi (Sumber: CCTV)
Entertainment31 Januari 2025, 14:00 WIB

Salma Salsabil dan Dimansyah Laitupa Gelar Akad Nikah Sederhana di KUA

pasangan kekasih jebolan Indonesian Idol itu telah lebih dulu melangsungkan akad nikah secara tertutup di ruang balai nikah Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Wonokromo pada Kamis, 23 Januari 2025.
Salma Salsabil dan Dimansyah Laitupa Gelar Akad Nikah Sederhana di KUA (Sumber : Instagram/@salmasalsabil12)
Sehat31 Januari 2025, 13:59 WIB

Tips Mengurangi Rasa Pahit Pare: Solusi Praktis untuk Hidangan Lebih Nikmat

Pare (Momordica charantia) merupakan buah yang dikenal memiliki rasa pahit yang kuat. Meskipun rasa pahitnya sering menjadi tantangan bagi banyak orang, pare memiliki berbagai manfaat kesehatan, seperti mengontrol kadar gula darah, meningkatkan pencernaan
Sayuran Pare, Tips Mengurangi Rasa Pahit Pare (Sumber : Freepik/@jcomp)
Kecantikan31 Januari 2025, 13:39 WIB

Mengatasi Masalah Kulit dengan Pare: Manfaatnya dalam Menangani Jerawat dan Penuaan

Pare, atau Momordica charantia, sering kali dianggap sebagai sayuran dengan rasa yang pahit, namun siapa sangka bahwa sayuran ini memiliki segudang manfaat luar biasa untuk kulit.
Masker Dari Pare, Manfaatnya dalam Menangani Jerawat dan Penuaan (Sumber : Freepik/@jcomp)
Bola31 Januari 2025, 13:30 WIB

Prediksi Persebaya Surabaya vs Persita Tangerang di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persebaya Surabaya vs Persita Tangerang akan tersaji malam ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-21.
Persebaya Surabaya vs Persita Tangerang akan tersaji malam ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-21. (Sumber : X/@persebayaupdate/@Persitajuara).
Bola31 Januari 2025, 13:29 WIB

Emil Audero Dinaturalisasi? Ini Analisis Kelayakannya untuk Timnas Indonesia

Rumor naturalisasi Emil Audero mencuat, namun dengan performa yang fluktuatif dan riwayat cedera, apakah kiper keturunan Indonesia ini layak memperkuat Timnas Garuda? Temukan jawabannya di artikel ini!
Emil Audero, kiper bertalenta dengan pengalaman Eropa, jadi sorotan untuk naturalisasi Timnas Indonesia. Namun, dengan performa dan cedera yang mengkhawatirkan, apakah ia pilihan tepat? Simak ulasannya! (Sumber : Instagram/@emil_audero)