Minuman Panas Bisa Tingkatkan Risiko Kanker? Simak Penjelasannya

Jumat 08 Juli 2022, 08:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Minuman panas memang disukai banyak orang, apalagi jika dinikmati di tengah cuaca dingin. Namun, terlalu sering meminum minuman yang sangat panas dinilai bisa menjadi salah satu pemicu kanker.

Melansir dari Suara.com, penelitian selama bertahun-tahun telah menunjukkan cara menurunkan risiko kanker yang berpotensi mematikan. Salah satu temuan paling mencolok diterbitkan dalam International Journal of Cancer pada tahun 2019.

Studi yang berbasis di Iran menunjukkan minuman yang sangat panas dapat dikaitkan dengan risiko terkena kanker kerongkongan sebesar 90 persen lebih tinggi.

Baca Juga :

Kanker kerongkongan adalah kanker ketika sel-sel abnormal pada saluran makanan (kerongkongan) tumbuh secara tidak terkendali. Kerongkongan juga dikenal sebagai tabung yang membawa makanan dari mulut Anda ke perut Anda.

Hubungan antara konsumsi minuman panas dan kanker kerongkongan telah didokumentasikan dengan baik.

"Risiko Anda terkena kanker esofagus meningkat jika Anda minum teh, kopi, atau minuman lain yang panas," kata Cancer Research UK dikutip dari Express.

Tapi, sejauh mana konsumsi minuman panas bisa meningkatkan risiko kanker telah dibuktikan oleh penelitian ini dengan temuan yang sangat mengejutkan.

Minum 700ml teh panas secara rutin meningkatkan risiko kanker kerongkongan, dibandingkan orang yang minum teh dengan suhu yang lebih rendah.

Para ilmuwan pun memantau kebiasaan minum 50.045 orang berusia 40 hingga 75 tahun yang tinggal di timur laut Iran. Sekitar 317 kasus baru kanker ditemukan selama periode tindak lanjut dari 2004 hingga 2017.

photo(Ilustrasi) Minuman panas - (Unplash John-Mark Smith)</span

Penulis utama Doctor Farhad Islam, dari American Cancer Society, menyarankan semua orang untuk menunggu air panas menjadi sedikit lebih dingin atau hangat untuk diminum.

"Selama Anda membiarkan teh Anda sedikit dingin sebelum Anda meminumnya atau menambahkan susu dingin, Anda tidak akan meningkatkan risiko kanker," kata Farhad Islam.

Studi ini menggemakan temuan sebelumnya oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ang pada tahun 2016 mengatakan minum panas sekitar 60 derajat Celcius atau lebih bisa mengandung karsinogen.

Penelitian WHO menyimpulkan suhu minuman inilah yang lebih mempengaruhi risiko kanker kerongkongan, bukan jenis minumannya.

SUMBER: SUARA.COM

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Food & Travel31 Januari 2025, 07:00 WIB

Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih!

Buncis Bawang Putih cocok sebagai pendamping berbagai jenis protein, seperti ayam panggang atau ikan.
Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih. Foto: IG/@menu.makanan_
Science31 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 31 Januari 2025, Cek Langit di Akhir Bulan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025. (Sumber : pexels.com/Gabriela Palai)
Sukabumi Memilih31 Januari 2025, 02:09 WIB

Termasuk Sukabumi, Nasib 11 Sengketa Pilkada Di Jabar Diputuskan 4-5 Februari

Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan akan membacakan putusan dismissal terhadap setiap sengketa Pilkada 2024. Dari seluruh sengketa yang ada, sebelas diantaranya terjadi di Jawa Barat, pada 4-5 Februari 2025.
Hakim MK dalam sidang perdana sengketa hasil Pilbup Sukabumi 2024. (Sumber : YouTube/Mahkamah Konstitusi)
Keuangan30 Januari 2025, 22:49 WIB

Fokus 3 Program Prioritas, Pemprov Jabar Kaji Efisiensi APBD 2025 hingga Rp4 Triliun

3 Program yang menjadi prioritas Pemprov Jabar di APBD 2025 adalah pembangunan jalan, elektrifikasi dan pembangunan ruang kelas baru.
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin saat memimpin rapat pembahasan tindak lanjut Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi APBD 2025, Kamis (30/1/2025). | Foto: Humas Jabar
Sukabumi30 Januari 2025, 22:41 WIB

Izin Tak Kunjung Diurus, DPMPTSP Sukabumi Tegas Minta Proyek Tambak Udang Di Minajaya Ditunda

Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, mengatakan surat teguran tertulis sudah dilayangkan sebanyak dua kali kepada pihak perusahaan PT. Berkah Semesta Alam selaku pengembang proyek Pembesaran Crustasea Air Payau.
Lokasi proyek tambak udak di Minajaya, Desa Buniwangi, Surade, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Aplikasi30 Januari 2025, 22:33 WIB

Dinkes Kabupaten Sukabumi Sosialisasi Penggunaan e-Katalog Versi 6.0, Ini Tujuannya

Sosialisasi ini agar proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas Kesehatan dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Kegiatan sosialisasi Dinkes Kabupaten Sukabumi terkait implementasi e-Katalog versi 6.0 (Sumber Foto: Turangga Anom)
Sukabumi30 Januari 2025, 21:30 WIB

Kades Di Lengkong Sukabumi Kembali Didemo Soal ADD, DPMD Minta Warga Tunggu Hasil Inspektorat

Aksi demontrasi warga ini merupakan kedua kalinya menuntut transparansi penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), serta PBB.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Sukabumi, Hodan Firmansyah saat memberikan penjelasan kepada para demonstran | Foto : Ragil Gilang
Kecantikan30 Januari 2025, 21:00 WIB

6 Manfaat Eksfoliasi Sebelum Tidur Malam, Bantu Kulit Tampak Lebih Cerah!

Meski bagus untuk dilakukan, jangan Eksfoliasi terlalu sering, namun cukup 2-3 kali seminggu agar kulit tidak iritasi.
Ilustrasi. Eksfoliasi membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. (Sumber : Freepik/@freepik)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 20:58 WIB

Dalam Bentuk 4 Komitmen, DPRD Kawal Aspirasi Guru Honorer R3 Kabupaten Sukabumi

DPRD Kabupaten Sukabumi memahami apa aspirasi para guru honorer R3 dan siap memperjuangkan kepastian hukum bagi mereka.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali saat menunjukan hasil kesepakatan audiensi dengan perwakilan forum guru honorer R3. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:27 WIB

Penyerahan Ijazah Gratis Tuai Kekhawatiran dari Kepsek Sekolah Swasta di Sukabumi

Kebijakan Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi soal penyerahan ijazah gratis disebut bisa matikan sekolah swasta jika tidak dibarengi dengan solusi yang bijak.
Kepala SMK Jamiyyatul Aulad Palabuhanratu Sukabumi, Andriana (kiri), saat menyerahkan ijazah gratis kepada siswanya, Kamis (30/1/2025). Hal itu sesuai permintaan Dedi Mulyadi. (Sumber Foto: Istimewa)