10 Penyebab Rambut Rontok, Bisa Jadi Karena Penyakit Tertentu

Kamis 07 Juli 2022, 12:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kerontokan pada rambut sering kali menjadi keluhan bagi orang yang mengalami. Terang saja, karena kerontokan yang berlebihan dapat menyebabkan kebotakan pada kepala. 

Secara umum orang akan kehilangan rambut sebanyak 50 - 100 helai per harinya. Namun, jika rambut mengalami kerontokan yang parah harus mulai diwaspadai karena bisa menjadi tanda beberapa penyakit bersarang di tubuh. 

photoIlustrasi Rambut Rontok - (Freepik)</span

Dikutip dari Healthline oleh tempo.co, ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk memperlambat atau menghentikan kerontokan rambut.

Tetapi apa yang harus dilakukan tergantung pada alasan rambut rontok itu sendiri. Dalam beberapa kondisi, seperti kerontokan rambut setelah kehamilan (telogen effluvium), dapat sembuh dengan sendirinya. 

Saat kerontokan rambut terus berlanjut, maka perlu untuk memeriksanya ke dokter, karena dokter dapat mendiagnosis jika kerontokan rambut disebabkan oleh hal-hal seperti masalah tiroid, stress, infeksi kepala, alopecia androgenik. Ataukah sekadar penuaan?

Rambut rontok bisa terjadi karena beberapa penyebab. Berikut penyebab rambut rontok seperti melansir dari laman American Academy of Dermatology (AAD):

Baca Juga :

1. Rontok Karena Keturunan

Ini merupakan penyebab rambut rontok paling umum di seluruh dunia. Pada wanita, tanda pertama dari kerontokan rambut ini biasanya adalah penipisan atau pelebaran bagian secara keseluruhan. 

Sementara pada seorang laki-laki, tanda pertama adalah titik kebotakan di bagian atas kepalanya.

2. Faktor Usia

Seiring bertambahnya usia, kebanyakan orang mengalami kerontokan rambut karena pertumbuhan rambut melambat.

Pada titik tertentu, folikel rambut berhenti menumbuhkan rambut, yang menyebabkan rambut di kulit kepala menipis. Selain itu, rambut juga mulai berubah warna.

3. Menderita Alopecia Areata 

Alopecia Areata adalah penyakit yang berkembang ketika sistem kekebalan tubuh menyerang folikel rambut yang menahan rambut di tempatnya, dan menyebabkan kerontokan rambut.

4. Sedang Menjalani Pengobatan Kanker

Jika seseorang menerima kemoterapi atau menjalani perawatan radiasi di kepala atau leher, maka mungkin bisa kehilangan semua atau sebagian besar rambut dalam beberapa minggu setelah memulai perawatan.

5. Melahirkan, Sakit, atau Stresor Lainnya

Beberapa bulan setelah melahirkan, pulih dari penyakit, atau menjalani operasi, membuat lebih banyak rambut rontok. 

Hal ini juga dapat terjadi setelah masa stres dalam hidup, seperti perceraian atau kematian orang yang dicintai.

6. Perawatan Rambut yang Berlebihan

Mewarnai, mengeriting, atau meluruskan rambut, juga bisa merusak rambut. Seiring waktu, kerusakan ini dapat menyebabkan rambut rontok.

7. Mengikat Rambut Terlalu Kuat 

Jika sering mengikat rambut ke belakang, penarikan terus-menerus dapat menyebabkan kerontokan rambut permanen. 

8. Hormon Tidak Seimbang

Penyebab umum ketidakseimbangan ini adalah sindrom ovarium polikistik (PCOS). Hal ini menyebabkan kista pada ovarium wanita, bersama dengan tanda dan gejala lain, yang dapat mencakup kerontokan rambut. 

9. Kulit Kepala Mengalami Infeksi

Infeksi kulit kepala dapat menyebabkan area bersisik dan terkadang meradang di kulit kepala.

10. Mengonsumsi Obat

Efek samping dari beberapa obat adalah kerontokan rambut. Jika terjadi kerontokan rambut, tanyakan kepada dokter yang meresepkannya apakah kerontokan rambut merupakan kemungkinan efek sampingnya.

Baca Juga :

SOURCE: TEMPO.CO | WINDA OKTAVIA

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Science20 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 20 April 2024, Cek Dulu Sebelum Berakhir Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya. (Sumber : Freepik)
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari