SUKABUMIUPDATE.com - Tekanan darah tinggi merupakan salah satu kondisi yang sebaiknya dihindari karena dapat membuat jantung bekerja lebih keras sehingga meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung.
Beruntungnya, Anda dapat mengurangi risiko tekanan darah tinggi dengan menerapkan hidup sehat salah satunya adalah mengubah pola makan Anda.
Melansir dari suara.com, ikan dianggap sebagai komponen kunci dari diet jantung sehat. Namun, menurut penelitian dalam jurnal Hypertension mengungkapkan hubungan antara asupan ikan laut dan peningkatan tekanan darah karena kandungan merkuri dalam ikan.
Meskipun begitu, bukan berarti penemuan tersebut melarang orang-orang untuk mengonsumsi ikan.
"Peningkatan kecil tekanan darah karena metilmerkuri tidak akan pernah melebihi manfaat asam lemak omega-3," kata Dokter Eric Dewailly, seorang profesor di departemen kedokteran sosial dan pencegahan di Universitas Laval di Quebec dikutip dari Express.
Merkuri sendiri merupakan polutan di seluruh dunia yang diangkut melalui udara dan air ke seluruh planet ini, menimbulkan tantangan khusus bagi kesehatan global.
Di satu sisi, merkuri diakui sebagai salah satu pencemar lingkungan yang paling berbahaya. Di sisi lain, ikan laut merupakan makanan bergizi terlepas dari kandungan methylmercury (MeHg).
Namun, penelitian ekstensif telah menunjukkan bahwa diet kaya asam lemak omega-3 dari ikan berminyak, seperti sarden berlemak, herring, trout, dan salmon berkaitan dengan penurunan risiko kematian akibat serangan jantung, stroke, dan penyakit kardiovaskular lainnya.
Jadi, Anda bisa mempertimbangkan pilihan ikan laut ini jika ingin makan ikan tetapi tekanan darah tetap terkontrol.
Orang yang mungkin berisiko mengalami kenaikan tekanan darah sebaiknya menghindari ikan yang memiliki kadar asam lemak omega-3 rendah dan kandungan merkuri yang tinggi.
Adapun tiga jenis ikan yang berisiko menyebabkan tekanan darah tinggi merupakan kelompok ikan predator besar, seperti ikan todak, marlin, dan hiu.
SOURCE: SUARA.COM