Marak Wabah PMK Jelang Idul Adha, Ini 5 Tips Memilih Hewan Kurban yang Sehat

Selasa 05 Juli 2022, 23:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Memilih hewan kurban yang sehat sangat penting dilakukan apalagi di tengah merebaknya wabah PMK (Penyakit Kuku dan Mulut) menjelang Hari Raya Idul Adha tahun ini.

Meskipun telah diungkap oleh ahli bahwa penyakit ini tidak menyebabkan resiko kepada manusia, namun tetap menyebabkan kekhawatiran akan kematian hewan ternak yang disebabkan oleh penyakit ini.

Melansir dari Suara.com, beberapa ciri ciri hewan yang terkena wabah PMK ini seperti:

Baca Juga :

  • Luka-luka yang ada di sekujur tubuh hewan
  • Stamina hewan yang tampak lemah
  • Bintik-bintik yang muncul di kulit hewan dan terlihat tidak wajar menjadi tanda bahwa hewan tersebut sedang tidak sehat dan wajib dipisahkan dari hewan ternak yang sehat.

Tak hanya itu, melalui Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan (KPKP) Jakarta Barat, Iwan Indrianto, ia mengungkap bahwa hewan yang terjangkit penyakit ini harus segera dilaporkan ke petugas setempat agar bisa ditangani dengan baik.

Laporan ini nantinya akan ditindak lanjuti untuk dilakukan pemeriksaan serta pemisahan dari hewan lain agar wabah tak menyebar semakin luas.

Berikut tips memilih hewan kurban bebas PMK

photo(Ilustrasi) Hewan kurban. - (Istimewa)</span

1. Pilih peternak atau penjual hewan terpercaya

Maraknya penjual hewan ternak dadakan menjelang Idul Adha patut diwaspadai. Hal ini dapat ditakutkan bahwa para penjual tersebut tidak mempunyai standar khusus untuk menjual hewan ternak sehingga tidak dapat menjamin kebersihan serta kesehatan si hewan ternak.

Bahkan, tak jarang dari mereka menawarkan harga yang lebih murah daripada harga hewan kurban di pasaran, namun tidak menjamin hewan tersebut bebas dari PMK dan penyakit ternak lainnya.

2. Perhatikan kondisi fisik hewan

Ciri ciri hewan yang terkena PMK dan penyakit ternak lainnya seperti badan hewan yang lemah, muncul bintik-bintik di sekujur tubuh harus dihindari.

Pilihlah hewan kurban yang warna kulitnya masih segar dan bersih, aktif bergerak, serta nafsu makan yang tinggi. Hal ini dapat dipastikan bahwa hewan kurban tersebut tergolong sehat.

3. Tanyakan soal pemeriksaan berkala dan garansi terhadap hewan

Jangan lupa untuk bertanya soal pemeriksaan yang dilakukan oleh peternak ke hewan terna yang dijual untuk memastikan apakah hewan ternak yang akan kita pilih sudah melewati banyak pemeriksaan kesehatan, terutama inspeksi dari dinas peternakan setempat.

Tak hanya itu, ada baiknya kita membeli hewan kurban dari penjual yang akan memberikan garansi untuk mengganti hewan ternak kita jika hewan ternak yang kita beli sebelumnya memiliki gejala PMK.

4. Beli hewan kurban mendekati Idul Adha

Untuk menghindari penularan PMK yang lebih luas, kita juga dapat membeli hewan kurban saat menjelang hari Idul Adha agar kesehatan hewan kurban dapat terjamin dari peternaknya.

5. Hindari sering survey ke kandang

Penyebaran virus PMK yang dapat melalui udara dan droplet tubuh hewan ini menyebabkan penularan begitu masif. Oleh karena itu kita tidak perlu melakukan survey ke kandang, cukup tentukan penjual mana yang akan kita beli hewannya dan mengecek langsung setelah memilih hewan kurban yang mana yang akan dibeli.

SUMBER: SUARA.COM/Dea Nabila

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 13:07 WIB

SPI Soroti Reforma Agraria Eks HGU PT Sugih Mukti Warungkiara Sukabumi

Reforma agraria mengatur dua poin yaitu terkait penataan aset dan penataan akses.
Ketua SPI Sukabumi Rozak Daud. | Foto: Istimewa
Life20 April 2024, 13:00 WIB

Tanda-tanda Seseorang Berbohong, Ini yang Harus Diwaspadai!

Seseorang yang berbohong mungkin memiliki ekspresi wajah yang tidak sejalan dengan kata-kata atau situasi yang mereka ceritakan.
Ilustrasi. Pinokio yang identik dengan anak Berbohong. Sumber : pixabay/anotherjustice2
Inspirasi20 April 2024, 12:59 WIB

Jana Madinah Wisata Buka Cabang di Sukabumi, Hadirkan Layanan Haji Furoda dan Umrah

Bagi masyarakat yang ingin menggunakan jasa Jana Madinah Wisata Sukabumi, bisa mendatangi kantornya di Pasar Modern Blok A no.6 Palabuhanratu.
Kepala Cabang Jana Madinah Wisata Sukabumi, Nurlela. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi20 April 2024, 12:50 WIB

Optimalisasi Pompanisasi, Sekda Kota Sukabumi Rapat Koordinasi di Gedung Sate

Peningkatan sistem irigasi menjadi fokus utama dalam rakor ini.
Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada menghadiri Rakor Sekda Kabupaten/Kota se-Jawa Barat di Ruang Papandayan Gedung Sate, Bandung, Jumat, 19 April 2024. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sehat20 April 2024, 12:30 WIB

Ini 7 Penyebab Stres yang Tidak Boleh Disepelekan, Yuk Jaga Kesehatan Mental!

Penyebab stres oleh masing-masing orang sangat beragam. Tapi, ada beberapa pemicu yang biasanya bisa terjadi demikian.
Ilustrasi. Memahami penyebab orang stres. Sumber foto : Pexels/cottonbro studio
Sukabumi20 April 2024, 12:05 WIB

Buruh di Sukabumi Ngaku Kaki Terlindas Ban Forklift saat Kerja, Kini Gaji Belum Dibayar

Nurrohman mengaku kecelakaan kerja ini sempat membuatnya tidak dapat berjalan.
Nurrohman (45 tahun) memperlihatkan kakinya yang pernah terlindas ban forklift saat bekerja di PT Bahtera Dingga Jaya (BDJ) di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Life20 April 2024, 12:00 WIB

6 Cara Ampuh Menghadapi Catcalling, Wanita Wajib Tahu!

Catcalling dapat berupa seruan, lirikan, isyarat tubuh yang tidak pantas, atau komentar yang merendahkan dan merendahkan martabat seseorang.
Ilustrasi. Cara Mencegah Catcalling. Sumber : pixabay/fkpsiclgy12
Jawa Barat20 April 2024, 11:11 WIB

Pemerintah Siapkan Pompanisasi untuk Dongkrak Produksi Beras Termasuk di Sukabumi

ementerian mengantisipasi hal-hal semacam itu agar tak menghambat produksi padi. Salah satunya lewat program pompanisasi di setiap daerah.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman mengikuti rapat koordinasi ketahanan pangan dan produktivitas pertanian di Jawa Barat, di Gedung Sate, Bandung, Kamis, 18 April 2024 (Sumber: dokpim)
Sehat20 April 2024, 11:00 WIB

5 Minuman Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Cara mengelola keinginan penderita asam urat konsumsi asupan tinggi protein purin bisa dengan mengonsumsi banyak buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein nabati rendah lemak, serta membatasi konsumsi daging merah, makanan laut, dan alkohol.
Kopi. Salah Satu Minuman Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat. (Sumber : pexels.com/ChevanonPhotography)
Keuangan20 April 2024, 10:46 WIB

Buruh di Sukabumi: Kami Berjuang Sendirian! Mediasi Tunggakan Upah Kembali Buntu

proses mediasi turut dihadiri oleh para petinggi perusahaan yakni HRD, Personalia, PPIC, kepala produksi, direktur utama hingga penasehat perusahaan serta dihadiri sekurangnya 60 eks buruh.
Puluhan eks-buruh PT Bahtera Dingga Jaya (BDJ) kembali melakukan mediasi bersama Pihak Perusahaan untuk memperjuangkan haknya datangi Disnakertrans (Sumber: istimewa)