Cerita dari Gegerbitung Sukabumi, Awal Terbongkarnya Kebun Ganja di Gunung Karuhun

Rabu 29 Juni 2022, 12:05 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Terbongkarnya ladang atau kebun ganja di Gunung Karuhun perbatasan Kabupaten Sukabumi dan Cianjur Jawa Barat berawal dari warga Gegerbitung. Tim gabungan Polres Cianjur dibantu jajaran Polsek Gegerbitung Polres Sukabumi, Selasa kemarin 29 Juni 2022 menyita ratusan pohon ganja dari lereng Gunung Karuhun.

Lokasi temuan kebun ganja ini berada di wilayah administrasi Kampung Pasirleneng Desa Cimenteng, Kecamatan Campaka Kabupaten Cianjur. Seluruh barang bukti kurang lebih 200 batang ganja, dan barang-barang yang ditemukan di gubuk atau saung di dekat lokasi diamankan jajaran Polres Cianjur.

Penyidikan kasus ini akan dilakukan oleh Polres Cianjur termasuk mengejar pemilik tanaman ganja tersebut. Saat penggerebekan tim gabungan tidak menemukan siapapun di lokasi ladang ganja itu, diduga pemiliknya sudah melarikan diri.

Jika dilihat dari aplikasi google earth, gunung karuhun ini hanya dipisahkan lembah aliran hulu sungai Cimandiri, dengan kawasan bukit Bongas yang masuk wilayah Kecamatan Gegerbitung Kabupaten Sukabumi Jawa Barat.

Terbongkarnya kebun ganja inipun berawal dari warga Gegerbitung yang curiga dengan tanaman yang ditemukannya di lokasi tersebut. Dengan tergesa, warga tersebut membawa daun tanaman itu ke Polsek Gegerbitung pada hari Minggu 26 Juni 2022.

"Jadi ada warga yang datang ke polsek membawa beberapa lembar daun. Pak ini daun ganja sanes? kata warga sambil menunjukkan kepada kami dan petugas piket Polsek Gegerbitung," jelas Kanit Reskrim Polsek Gegerbitung, Bripka Yadi Supriyadi kepada sukabumiupdate.com, Rabu 29 Juni 2022.

Butuh waktu jika harus membawa sampel daun yang bentuknya mirip daun ganja ini ke lap. Yadi dan petugas Polsek Gegerbitung kemudian menggunakan metode bakar untuk memastikan, barang yang dibawa warga itu adalah daun ganja.

"Dari bentuknya kami yakin itu daun ganja, tapi untuk memastikan harus dibawa ke lap. Prosesnya tentu lama, jadi kami bakar saja selembar daunnya. Pertimbangan kami jika memang tercium bau ganja, maka kami harus cepat ke lokasi temuannya. Dan benar aroma daun itu setelah dibakar adalah ganja," lanjut Yadi.

photoLokasi Gunung Karuhun di Campaka Cianjur berbatasan dengan Gegerbitung Kabupaten Sukabumi - (google earth)</span

Setelah berkoordinasi dengan pimpinannya, Kapolsek Gegerbitung Iptu Erman dan Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawangsa, Yadi bersama dua personil kepolisian bergerak menuju ladang ganja. "Kami ditugaskan memastikan laporan warga tersebut, mengambil foto tanaman ganja dan menandai lokasinya," jelas Yadi.

"Dibilang nekat ya nekat aja, karena pertimbangan kami ini perintah dan khawatir barang bukti sudah tidak ada. Saya bersama dua personel Polsek Gegerbitung dan warga mulai perjalan ke lokasi pada Minggu petang," lanjut Yadi.

Berbekal sepatu bot dan mantel plastik karena saat itu hujan, Bripka Yadi Supriyadi memulai perjalanan menyusuri lembah, sungai dan lereng bukit mencari lokasi ladang ganja tersebut. "Kami juga membekali diri dengan senjata api, untuk jaga-jaga khawatirnya ladang tersebut milik sindikat narkotika," beber Kanit Reskrim Polsek Gegerbitung.

Lebih dari lima kali rombongan kecil ini berhenti untuk istirahat, karena medan yang ditempuh cukup berat, lereng curam ditambah hujan deras. Mereka harus memutar untuk menyebrangi hulu sungai Cimandiri yang saat itu meluap karena hujan deras.

Baca Juga :

Kronologi Penemuan Kebun Ganja di Gunung Karuhun Perbatasan Sukabumi-Cianjur

Baca Juga :

Kebun Ganja di Gunung Karuhun Perbatasan Sukabumi-Cianjur, Ini Penampakannya!

"Kurang lebih tiga jam perjalanan, akhirnya kami menemukan spot pertama yang ditanami ganja. Posisinya jauh dari jalan setapak. Lokasinya sudah dibuka seperti tegalan kecil. Ditanam diantara kapol dan pisang, kami menemukan kurang lebih 10 batang yang ditanam berjejer, ketinggiannya bervariasi," ungkap Yadi.

Usai mendokumentasi, tim kecil ini kemudian bergerak mencari spot lainnya. Ada sejumlah titik yang ditemukan, setelah kebutuhan dokumentasi dan menandai lokasi dilakukan, tim ini berusaha cepat meninggalkan lokasi.

"Kami bergerak turun setelah memastikan laporan warga benar dan mengamankan sampel barang bukti. Saat turun terdengar gonggongan anjing dari atas, kami menduga itu peliharaan sindikat ladang ganja itu. Kami memilih mengamankan diri secepatnya. Keselamatan anggota dan warga lebih penting saat itu, walaupun kami juga membekali diri dengan senjata api," beber Yadi.

Minggu malam tim kecil ini kembali tiba di Polsek Gegerbitung. Setelah melaporkan hasil temuan tersebut ke pimpinannya. Mereka juga langsung berkoordinasi dengan Polres Cianjur, karena lokasi penemuan ladang itu berada di wilayah Kecamatan Kecamatan Campaka Cianjur.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)
Sehat22 Februari 2025, 19:30 WIB

Mengenal Maskne: Ketahui Penyebab dan 7 Masalah Kulit Akibat Penggunaan Masker

Maskne adalah masalah kulit yang umum terjadi akibat penggunaan masker secara terus-menerus.
Ilustrasi berbagai permasalahan kulit akibat penggunaan masker wajah (Sumber: Freepik/@freepik)
Sehat22 Februari 2025, 19:10 WIB

Mengenal Maskne: Siapa yang Lebih Berisiko dan 5 Cara Efektif Mengatasinya

Maskne adalah tantangan kulit yang bisa dialami siapa saja, tetapi dengan perawatan yang tepat, masalah ini dapat dikelola.
Ilustrasi cara efektif mengatasi maskne (Sumber: Freepik/@rawpixel.com)
Film22 Februari 2025, 19:00 WIB

Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025

Platform Disney+ Hotstar telah resmi mengumumkan daftar drama korea terbaru yang bakal tayang selama tahun 2025. Bahkan, beberapa di antaranya akan segera tayang.
Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025 (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:52 WIB

Momen Langka Keakraban Dua Kepala Daerah Sukabumi Disorot Aktivis, Beri Catatan Soal Kolaborasi

Ayep Zaki mengaku ia bersama Asep Japar hanya melangsungkan obrolan ringan.
Bupati Sukabumi Asep Japar dan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. | Foto: Istimewa
Sehat22 Februari 2025, 18:50 WIB

6 Tips Mudah Perawatan Kulit untuk Menghindari Maskne

Maskne mungkin menjadi tantangan baru dalam perawatan kulit, tetapi dengan kebiasaan yang benar, Anda bisa mencegahnya. Pilih masker yang nyaman, jaga kebersihan masker, dan berikan waktu bagi kulit untuk beristirahat.
Ilustrasi tips mudah merawat kulit untuk menghindari maskne (Sumber: Freepik/@diana.grytsky)