SUKABUMIUPDATE.com - Masyarakat di Sumatera Utara mulai beralih membeli bawang impor dari India setelah harga bawang lokal dari Jawa terus meroket hingga mencapai Rp 58.000 - Rp 60.000 per kilogram.
"Harga bawang lokal semakin mahal atau paling murah Rp 58.000 per kg. Jadi terpaksa beralih ke bawang impor yang hanya Rp 20.000 - Rp 30.000 per kg," ujar Lina, warga Tirta Deli, Deli Serdang, Senin (28/6/2022).
Baca Juga :
Meskipun bawang impor dengan ukuran lebih besar tersebut kurang enak rasanya dan aromanya kurang khas dibandingkan produk lokal atau Jawa.
Pedagang, berdalih kenaikan harga bawang karena pasokan dari Jawa sedikit. Sementara produksi bawang lokal, tetap juga belum banyak. Sebaliknya bawang merah impor tetap banyak.
"Apa boleh buat, belanja diirit, karena semua mahal. Cabai merah aja udah Rp130. 000 per kg," ujar Lina kepada Antara yang dikutip oleh suara.com.
Disampaikan oleh Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut, Barita Sihite, saat ini ada tren kenaikan harga bawang merah.
"Harga bawang merah di pasar sebesar Rp 58 ribuan. Ada kenaikan terus dari harga biasanya yang berkisar Rp 35 ribuan hingga Rp 40 ribuan per kg," katanya.
Kenaikan harga, katanya dipicu kenaikan permintaan. "Yang pasti, stok cukup aman untuk kebutuhan yang rata-rata 4.598 ton per bulan,"katanya.
Sumut masih mengandalkan pasokan bawang dari Jawa dan impor karena produksi lokal belum mencukupi kebutuhan daerah itu.
Baca Juga :
SOURCE: SUARA.COM