Andien Bagikan Kisah Ibu yang Butuh Ganja Medis untuk Pengobatan Anaknya

Senin 27 Juni 2022, 10:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Penyanyi sekaligus model cantik Andien Aisyah membagikan kisahnya di Twitter saat bertemu ibu yang sedang membutuhkan ganja medis untuk pengobatan anaknya yang menderita penyakit Cerebral Palsy. Mereka bertemu secara tidak sengaja saat Andien pergi ke Car Free Day (CFD).

Dalam foto yang diunggah Andie, terlihat ibu tersebut menuliskan ‘Tolong anakku butuh ganja medis’ pada papan berwarna putih. Di belakangnya terdapat seorang bapak-bapak dengan anak yang berada di roda dorong khusus bayi dan balita.

photoAndien Membagikan Kisah Ibu yang Sedang Berjuang untuk Pengobatan Anaknya yang Sakit Cerebral Palsy - (Twitter @andienaisyah)</span

“Tadi di CFD, ketemu seorang Ibu yang lagi brg anaknya (sepertinya ABK) bawa poster yang menurutku berani banget .. Pas aku deketin beliau nangis” tulis Andien di Twitternya yang dilansir oleh suara.com.

“Ternyata namanya Ibu Santi. Anaknya, Pika, mengidap Cerebral Palsy. Kondisi kelainan otak yg sulit diobati, dan treatment yang paling efektifnya pake terapi minyak biji ganja/CBD oil,” sambung penyanyi yang sudah memiliki dua orang anak itu.

Baca Juga :

Andien juga menunjukan surat yang dibawa oleh sang ibu yang disimpan di stroller Pika dan tidak lupa mendoakan sang ibu dan anaknya agar Pika segera mendapatkan pengobatan yang dibutuhkannya.

“Intinya dalam hal ini aku kasian dan empati sama Ibu tadi.  Beliau sempat cerita Pika itu tadinya anak yang ceria dan suka sepedahan (aku jadi inget Kawa).. Dan aku kebayang sih, seorang Ibu pasti akan melakukan whatever it takes untuk kembali melihat senyum di wajah anaknya,” 

Dan faktanya dang ibu dan pika pernah berperan dalam film dokumenter yang  berjudul “Atas Nama Daun”. 

Selain itu, gerakan pada ibu ini juga pernah dijadikan film dokumenter lain yang berjudul “MUSA”. Film musa diambil dari kisah nyata, salah satu anak yang menderita penyakit yang sama dengan Pika yang akhirnya tidak bisa diselamatkan dan meninggal dunia.

“OMG!! Pantesan kayak pernah liat.. Ternyata aku pernah liat ibu tadi di film dokumenter yang pernah dibikin sama @AnatmanPictures. Yang ada beberapa ibu yang mohon ke MK supaya ganja boleh dipakai untuk keperluan medis .. Ini barusan ku google,” lanjut Andien.

“Katanya Ibu Santi dan Pika mau jalan ke MK :’) mau kirim surat bertepatan dengan Hari Anti Narkotika Internasional,”

photoSurat yang Dibawa Sang Ibu - (Twitter @andienaisyah)</span

Unggahan tersebut lantas membuat warganet terharu dengan perjuangan si Ibu untuk anaknya yang mengalami cerebral palsy. Beberapa juga mendoakan agar anak Ibu tersebut bisa segera sembuh dan mendapat pengobatan.

Namun, apa itu cerebral palsy? Lalu bagaimana gejala dan apa penyebabnya?

Melansir laman Mayo Clinic, cerebral palsy adalah gangguan yang mempengaruhi gerakan dan tonus otot atau postur tubuh. 

Biasanya, kondisi ini disebabkan kerusakan otak yang belum siap untuk berkembang saat bayi belum lahir.

Kondisi cerebral palsy ini juga bisa menyebabkan seseorang mengalami cacat, epilepsi, bahkan kebutaan hingga tuli.

Gejala yang timbul pada cerebral palsy beragam. Hal ini karena kondisi ini dapat menimbulkan gejala yang berbeda pada setiap orang. Namun, biasanya terdapat gejala umum yang muncul, di antaranya sebagai berikut.

Gejala pada Bagian Gerak Tubuh

  • Adanya gangguan gerakan (otot yang kaku dan refleks yang berlebih).
  • Kurangnya keseimbangan dan koordinasi pada otot.
  • Mengalami tremor dan gerakan secara tidak sadar secara tersentak-sentak.
  • Suka menggeliat.
  • Seringnya menggerakan hanya sebelah sisi bagian tubuh.
  • Kesulitan untuk berjalan, beberapa biasanya merangkat atau mengesot.
  • Kesulitan dengan keterampilan motorik halus, seperti mengancingkan pakaian atau mengambil peralatan.

Gangguan Bicara dan Makan

  • Keterlambatan dalam perkembangan bicara.
  • Kesulitan berbicara.
  • Penderita mengalami kesulitan menghisap dan mengunyah saat makan.
  • Air liur yang berlebihan.

Perkembangan

  • Keterlambatan dalam keterampilan motorik, baik duduk ataupun merangkak.
  • Kesulitan dalam belajar berbagai hal.
  • Mengalami cacat intelektual (kecerdasan berpikir).
  • Tubuh yang lebih kecil dibandingkan anak pada umumnya.

Masalah Lainnya

  • Kejang (epilepsi).
  • Kesulitan mendengar.
  • Masalah pengelihatan dan gerakan mata yang tidak abnormal.
  • Sensasi nyeri saat disentuh.
  • Masalah kandung kemih dan usus, termasuk sembelit dan inkontinensia urin.
  • Kondisi kesehatan mental, seperti gangguan emosional dan masalah perilaku.

Cerebral palsy pada umumnya disebabkan karena perkembangan otak yang tidak normal. Namun biasanya, hal ini terjadi sebelum bayi lahir. Penyebab cerebral palsy ini dapat disebabkan beberapa hal seperti berikut.

  • Mutasi gen yang mengakibatkan kelainan genetik atau perbedaan perkembangan otak.
  • Infeksi ibu yang mempengaruhi janin yang sedang berkembang.
  • Stroke janin, gangguan suplai darah ke otak yang sedang berkembang.
  • Pendarahan otak di dalam lahir atau saat melahirkan.
  • Infeksi bayi yang menyebabkan peradangan di dalam atau sekitar otak.
  • Adanya cedera kepala yang parah.
  • Kurangnya oksigen pada otak bayi saat proses persalinan.

Untuk mengobati cerebral palsy dapat melakukan berbagai hal yaitu mengonsumsi obat-obatan yang disarankan oleh dokter. Biasanya dokter akan memberikan suntikan untuk menginjeksi otot dan saraf.

Tidak hanya itu, dokter juga biasanya memberikan beberapa obat-obatan lain tergantung dengan gejala yang dialami penderita.

Untuk penderita cerebral palsy juga bisa menggunakan terapi dalam proses pengobatannya. Terapi fisik dapat membantu melatih kekuatan, kelenturan, keseimbangan, perkembangan motorik, dan mobilitas penderita.

Terapi berbicara juga bisa berguna untuk melatih kemampuan komunikasi penderita cerebral palsy. Jika mengalami kesulitan, bisa juga melatih kemampuan bahasa isyarat agar penderita bisa berkomunikasi.

Baca Juga :


SOURCE: SUARA.COM

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)