Ciri-ciri Minyak Kelapa Tak Layak Digunakan Menurut Pakar Kesehatan

Selasa 21 Juni 2022, 23:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Minyak kelapa merupakan jenis minyak nabati yang memiliki banyak kegunaan mulai dari memasak hingga untuk perawatan tubuh seperti melembabkan kulit, merawat rambut dan manfaat lain bagi tubuh..

Minyak kelapa dinilai memiliki umur simpan yang cukup lama, namun minyak ini mudah rusak jika cara penyimpanannya kurang tepat.

Lalu seperti apa tanda-tanda minyak kelapa mulai rusak dan tidak dapat lagi digunakan?

Melansir dari Tempo.co, pakar kesehatan Umair Syed, mengatakan penyebab utama minyak kelapa rusak adalah paparan udara. Jadi disarankan untuk segera menutupnya setelah setiap kali digunakan.

Baca Juga :

Kontaminasi dari makanan juga penyebab umum pembusukan dini. Karena itu, ia menyarankan untuk selalu menggunakan peralatan yang bersih saat memasak dengan minyak kelapa. 

Syed mengatakan bahwa ada beberapa indikator pembusukan langsung yang dapat Anda cari. Minyak kelapa segar harus memiliki warna putih pucat; jika Anda terlihat kuning, hijau atau berubah warna, ada kemungkinan besar itu sudah tengik. Minyak kelapa yang menunjukkan tanda-tanda jamur yang berkembang harus dibuang juga.

Jika sudah lolos uji warna, saatnya mengendusnya. “Minyak kelapa memiliki aroma kelapa atau netral yang secara alami menyenangkan, [tetapi] aroma minyak kelapa tengik sangat asam atau keras,” kata Syed, seperti dilansir dari laman Purewow.

Selanjutnya, lihat teksturnya. Minyak kelapa yang terlihat kental atau mengental kemungkinan besar sudah melewati masa terbaiknya. Terakhir, jangan ragu untuk mencobanya, asalkan Anda belum menemukan tanda bahaya yang disebutkan di atas, yaitu, selama minyak kelapa tidak terasa asam atau pahit, Anda bebas menggunakannya.

Tanggal kadaluarsa pada minyak kelapa Anda tidak terlalu berarti. Memang, tanggal kedaluwarsa bukanlah indikator kesegaran yang dapat diandalkan.

photo(Ilustrasi) Minyak Kelapa - (pixabay.com)</span

Jadi jawaban singkatnya adalah, ya, minyak kelapa yang melewati tanggal kadaluarsa yang tercetak di toples mungkin sangat aman untuk digunakan.

Namun, jika Anda telah mengkonfirmasi secara independen bahwa minyak kelapa Anda tengik, Anda harus menghindarinya. Pakar memperingatkan agar tidak mengoleskan atau mengonsumsi minyak kelapa tengik, karena hal itu dapat meningkatkan jumlah radikal bebas dalam tubuh, yang terkait dengan penyakit inflamasi dan kardiovaskular.

Studi tahun 2018 yang diterbitkan dalam Journal of Food and Nutrition Sciences ini menyimpulkan bahwa semua jenis minyak tengik dapat berkontribusi pada pembentukan radikal bebas berbahaya yang merusak sel di dalam tubuh.

Oksidasi yaitu, paparan udara dan panas akan menyebabkan minyak kelapa memburuk lebih cepat, jadi yang terbaik adalah selalu menyimpannya dalam wadah kedap udara di tempat yang sejuk dan gelap.

Sebagai catatan, pendinginan tidak diperlukan, tetapi itu akan memperpanjang umur simpan dan merupakan taruhan terbaik Anda jika Anda kehabisan ruang di dapur.

SUMBER: TEMPO.CO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Food & Travel22 November 2024, 08:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)