Melihat Geliat Usaha Pembuatan Gelasan di Cibolangkaler Sukabumi

Jumat 17 Juni 2022, 18:20 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kampung gelasan, demikian nama sebutan bagi Kampung Cibolangkaler, Desa Cibolangkaler, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi.

Dinamakan seperti itu sebab kampung ini menjadi salah satu sentra pembuatan gelasan, benang yang digunakan untuk adu layang-layang. 

Baca Juga :

Sempat Hilang, Lansia di Sukabumi Ditemukan Tak Bernyawa oleh Pencari Layangan Putus

Di Kampung ini, gelasan diproduksi secara rumahan menggunakan alat tradisional.

Ohan (67 tahun) merupakan salah satu pengrajin gelasan di kampung tersebut. Dia menuturkan sudah melakukan produksi gelasan sejak tahun 1980-an. Kemampuan membuat gelasan didapat setelah belajar dari sang istri yang juga seorang pengrajin gelasan. 

Ohan menuturkan pada awalnya gelasan yang diproduksinya bisa dikirim hingga ke luar daerah. "Dulu pengiriman gelasan bisa sampai ke palembang, tapi sekarang hanya di sukabumi saja dan sedikit pengiriman ke bogor," ujar Ohan, belum lama ini.

Dulu dia mempunyai beberapa pegawai, namun seiring berjalannya waktu, usaha gelasan merek Surya Mas ini dia jalankan sendiri.

Untuk membuat gelasan, bahan yang digunakan yaitu benang, pewarna, serbuk kaca, lem perekat dan putih telur.

Tempat dan cara pembuatan gelasan ini unik. Perajin membuat sebuah saung yang tingginya sekitar 2 meter. Dari saung itu, benang dibentangkan memanjang ke ujung sawah. 

Benang itu diulur sambil diberi pewarna, serbuk kaca, lem dan putih telur. Karena adanya tahap perekatan itu maka, pembuatan gelasan mesti dilakukan saat cuaca benar-benar cerah. Sebab kalau hujan, proses pembuatannya tidak akan bagus. 

"Proses pembuatannya dimulai dari pembersihan benang, lalu pemberian warna, putih telur dan serbuk kaca yang dilakukan saat kemarau," ujar Ohan.

Mengenai harga gelasan Ohan menyatakan berkisar Rp 11 ribu sampai Rp 30 ribu tergantung pada jumlah dan kualitas dari gelasan tersebut.

REPORTER: CRP/GIANNI FATHIN RABBANI

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)