Salma Sempat Putus Sekolah, Remaja Penjual Gorengan di Sukabumi Kini Juara Kelas

Kamis 16 Juni 2022, 12:39 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Masih ingat Salma? Remaja 13 tahun warga Padaasih Cisaat Kabupaten Sukabumi Jawa Barat yang tahun 2021 lalu viral karena putus sekolah dan berjualan gorengan untuk membantu keluarga dan orang tuanya. 

Berkat bantuan banyak pihak setelah kisahnya viral, remaja bernama lengkap Salma Fauzia Rahman ini kembali melanjutkan pendidikan. Ia pun tak ingin mengecewakan orang-orang yang sudah membantunya kembali ke sekolah, demi mewujudkan mimpi.

Salma mengabarkan berhasil meraih juara kelas di sekolahnya, walaupun hanya rangking 2. Foto remaja cantik dengan piala juara kelas kemudian dikirimkan ke AKBP Sumarni, mantan Kapolres Sukabumi Kota yang saat ini menjabat sebagai Kapolres Subang.

Hari ini, Kamis 16 Juni 2022, Sumarni membagikan kebahagiannya kepada redaksi sukabumiupdate.com, melalui pesan singkat whatsapp. Sumarni meneruskan dua pesan singkat Salma kepadanya bersama foto Salma memegang piala ranking 2. 

photoKepada AKBP Sumarni, Salma mengabarkan berhasil meraih juara kelas di sekolahnya, walaupun rangking 2. - (istimewa)</span

Berikut pesan Salma kepada AKBP Sumarni;

"Assalamualaikum ibu, alhamdulilah salma rangking 2." 

"Alhamdulillah Salma sekarang peringkat 2.sy ucapkan banyak terima kasih ats semua bantuan dana untk salma .yg sgt dibutuhkan salma guna kebutuhan dn kperluan sekolah salma.sy tidk ingin salma mngecewakan ibu.semoga ibu sehat selalu dn panjang umur dan dilancarkan rezekinya amiin."

AKBP Sumarni belum menjawab pertanyaan lanjutan dari redaksi sukabumiupdate.com soal kabar bahagia dari Salma ini. Ia bersama banyak warga lainnya di Sukabumi adalah figur yang membantu Salma kembali ke sekolah.

photoKapolres Sukabumi Kota AKBP Sumarni saat berkunjung ke rumah Salma Fauzia Rahman (13 tahun) di Kampung Cipancur, RT 26/06 Desa Padaasih, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Senin, 26 Juli 2021 malam. - (dokumentasi sukabumiupdate)</span

Redaksi sukabumiupdate.com mencatat, Senin malam 26 Juli 2021 atau hampir setahun yang lalu, AKBP Sumarni, Kapolres Sukabumi Kota bersama jajarannya mendatangi rumah Salma di Gang Makam, Kampung Cipancur, RT 26/06 Desa Padaasih. Ia datang setelah mendapatkan kabar viral, Salma sudah hampir setahun tak sekolah karena pandemi covid-19 membuat penghasilan ayahnya sebagai sopir angkot anjlok.

"Setelah saya datang langsung ke rumahnya menemui keluarga yang bersangkutan, ternyata benar putus sekolah sampai kelas VI dan harusnya sudah SMP kelas II," kata Sumarni kepada awak media saat itu.

Percakapan pun terjadi antara Sumarni dengan Salma. "Kamu benar putus sekolah?" tanya Sumarni. "Iya bu," jawab Salma. "Tapi kamu mau sekolah lagi," lanjutnya. "Mau," timpal Salma yang tak banyak bicara saat Sumarni menawarkan bantuan untuk pendidikannya. 

Tawaran Sumarni ini disambut oleh Abdurahman, ayah Salma yang sehari-hari berprofesi sebagai sopir Angkutan Kota atau Angkot. "Saya ucapkan terima kasih banyak atas bantuannya kepada Salma," ungkap dia.

Baca Juga :

Ayah: Sehari Rp 15 Ribu, Remaja Penjual Gorengan di Sukabumi yang Sempat Putus Sekolah

Baca Juga :

Semringah Salma, Gadis Penjual Gorengan di Sukabumi Kembali Berseragam Sekolah

Baca Juga :

Meski Salma berjualan gorengan untuk membantu ekonomi keluarga, namun Sumarni tetap meminta remaja ini melanjutkan sekolahnya dan tidak berputus asa menggapai mimpi yang dicita-citakan. "Kita akan bantu yang bersangkutan sampai dia bisa lulus, bahkan ke perguruan tinggi insyaAllah," tuturnya.

Camat Cisaat Yudi Mulyadi yang ikut mendampingi Sumarni saat itu menjelaskan Pemerintah Kecamatan bersama Kepolisian Sektor Cisaat dan Pemerintah Desa Padaaasih telah mendaftarkan Salma ke Madrasah Tsanawiyah Yayasan Tarbiyah Islamiyah 3 yang berlokasi masih di Desa Padaasih. 

"Ini langkah awal kami untuk menindaklanjuti masalah ini. Ke depannya insyaAllah untuk pembiayaan sesuai kata Ibu Kapolres akan kita dukung sesuai kemampuan hingga selesai menempuh pendidikan di Mts Yasti 3 mulai ajaran baru tahun ini," kata Yudi.

Sebelumnya Salma terpaksa tidak lanjut ke jenjang sekolah menengah pertama selepas lulus dari Madrasah Ibtidaiyah Baitussalam pada 2020 lalu. 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Life31 Januari 2025, 08:00 WIB

Jangan Takut! Ini 10 Tips Keluar Dari Zona Nyaman Kehidupan yang Toxic

Buat tujuan yang spesifik mengapa Anda ingin keluar dari Zona nyaman yang toxic.
Ilustrasi. Zona Nyaman Kehidupan yang Toxic (Sumber : Freepik/@stockking)
Food & Travel31 Januari 2025, 07:00 WIB

Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih!

Buncis Bawang Putih cocok sebagai pendamping berbagai jenis protein, seperti ayam panggang atau ikan.
Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih. Foto: IG/@menu.makanan_
Science31 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 31 Januari 2025, Cek Langit di Akhir Bulan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025. (Sumber : pexels.com/Gabriela Palai)
Sukabumi Memilih31 Januari 2025, 02:09 WIB

Termasuk Sukabumi, Nasib 11 Sengketa Pilkada Di Jabar Diputuskan 4-5 Februari

Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan akan membacakan putusan dismissal terhadap setiap sengketa Pilkada 2024. Dari seluruh sengketa yang ada, sebelas diantaranya terjadi di Jawa Barat, pada 4-5 Februari 2025.
Hakim MK dalam sidang perdana sengketa hasil Pilbup Sukabumi 2024. (Sumber : YouTube/Mahkamah Konstitusi)
Keuangan30 Januari 2025, 22:49 WIB

Fokus 3 Program Prioritas, Pemprov Jabar Kaji Efisiensi APBD 2025 hingga Rp4 Triliun

3 Program yang menjadi prioritas Pemprov Jabar di APBD 2025 adalah pembangunan jalan, elektrifikasi dan pembangunan ruang kelas baru.
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin saat memimpin rapat pembahasan tindak lanjut Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi APBD 2025, Kamis (30/1/2025). | Foto: Humas Jabar
Sukabumi30 Januari 2025, 22:41 WIB

Izin Tak Kunjung Diurus, DPMPTSP Sukabumi Tegas Minta Proyek Tambak Udang Di Minajaya Ditunda

Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, mengatakan surat teguran tertulis sudah dilayangkan sebanyak dua kali kepada pihak perusahaan PT. Berkah Semesta Alam selaku pengembang proyek Pembesaran Crustasea Air Payau.
Lokasi proyek tambak udak di Minajaya, Desa Buniwangi, Surade, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Aplikasi30 Januari 2025, 22:33 WIB

Dinkes Kabupaten Sukabumi Sosialisasi Penggunaan e-Katalog Versi 6.0, Ini Tujuannya

Sosialisasi ini agar proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas Kesehatan dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Kegiatan sosialisasi Dinkes Kabupaten Sukabumi terkait implementasi e-Katalog versi 6.0 (Sumber Foto: Turangga Anom)
Sukabumi30 Januari 2025, 21:30 WIB

Kades Di Lengkong Sukabumi Kembali Didemo Soal ADD, DPMD Minta Warga Tunggu Hasil Inspektorat

Aksi demontrasi warga ini merupakan kedua kalinya menuntut transparansi penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), serta PBB.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Sukabumi, Hodan Firmansyah saat memberikan penjelasan kepada para demonstran | Foto : Ragil Gilang
Kecantikan30 Januari 2025, 21:00 WIB

6 Manfaat Eksfoliasi Sebelum Tidur Malam, Bantu Kulit Tampak Lebih Cerah!

Meski bagus untuk dilakukan, jangan Eksfoliasi terlalu sering, namun cukup 2-3 kali seminggu agar kulit tidak iritasi.
Ilustrasi. Eksfoliasi membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. (Sumber : Freepik/@freepik)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 20:58 WIB

Dalam Bentuk 4 Komitmen, DPRD Kawal Aspirasi Guru Honorer R3 Kabupaten Sukabumi

DPRD Kabupaten Sukabumi memahami apa aspirasi para guru honorer R3 dan siap memperjuangkan kepastian hukum bagi mereka.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali saat menunjukan hasil kesepakatan audiensi dengan perwakilan forum guru honorer R3. (Sumber : SU/Ilyas)