SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah bar di kawasan Internasional Sanlitun, Beijing dikonfirmasi sebagai pusat penyebaran klaster baru Covid-19, sehingga pemerintah China melakukan karantina.
Dalan temuan tersebut ada 115 orang dinyatakan positif covid-19 dan 6.158 orang dikarantina guna mencegah penyebaran.
Deputi Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular (CDC) Kota Beijing, Liu Xiaofeng, menyebut semua ditemukan diantara pengunjung bar dan beberapa kontak dekatnya.
Melansir dari suara.com, satu kasus ditemukan pada seorang pengunjung bar Heaven Supermarket di sekitar Workers Stadium, Sanlitun, Distrik Chaoyang, yang tidak menunjukkan hasil tes negatif dalam 14 hari terakhir pada hari pertama pemulihan Kota Beijing, Senin, 6 Juni 2022.
Meskipun status lockdown dicabut sejak lima hari lalu, otoritas Beijing tetap mewajibkan hasil tes negatif PCR yang berlaku dalam 72 jam terakhir.
Satu kasus tersebut sempat mengalami flu pada Rabu (8/6) malam. Walau begitu, dia tetap mengunjungi bar lagi pada Kamis, 9 Juni 2022, kemudian tes PCR hasilnya positif.
Hampir semua pengunjung bar tersebut terlacak sistem kode kesehatan (jiankangbao) yang wajib dipindai melalui pesawat telepon seluler.
Semua pelaku bisnis, termasuk restoran dan tempat hiburan, harus bertanggung jawab kepada para pengunjung dan karyawannya, demikian CDC.
Otoritas Beijing melarang kafe dan restoran menerima pengunjung pada 1 Mei. Larangan tersebut dicabut pada 6 Juni. Namun baru tiga hari berjalan normal, ditemukan klaster baru lagi di bar yang berada di samping Workers Stadium.
Akhirnya beberapa bar dan restoran di Distrik Chaoyang ditutup total selama 10 hari, terhitung mulai Sabtu.
Meskipun demikian, otoritas di Beijing dan Shanghai (yang telah dicabut status lockdown terlebih dulu) tetap melakukan pemulihan dengan penuh kehati-hatian.
SOURCE: SUARA.COM