Ayep Zaki Resmikan Gudang dan Panen Kedelai di Sukabumi

Minggu 12 Juni 2022, 15:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pegiat ekonomi kerakyatan yang juga pendiri Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB) Ayep Zaki, meresmikan gudang kedelai di Kampung Ciharashas RT 009/004, Desa Cipeundeuy, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, Minggu (12/6/2022).

Selain meresmikan gudang, di hari yang sama dilakukan juga panen kedelai di Kampung Lembur Sawah Desa Ciracap, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi

Baca Juga :

Peresmian gudang dan panen dilakukan dalam rangka mewujudkan kedaulatan pangan melalui program satu juta hektar budidaya kedelai di Indonesia. 

Dalam hal ini, Ayep Zaki memiliki peran sebagai penanggung jawab terhadap produktivitas dan kualitas hasil panen kedelai hingga pembelian hasil panen atau off taker dari para petani Kabupaten Sukabumi.

photoGudang kedelai di Kampung Ciharashas RT 009/004, Desa Cipeundeuy, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi. - (Ragil Gilang)</span

Gudang kedelai berdiri di atas lahan seluas 1500 meter persegi. Gudang berukuran 12 X 24 meter itu mampu menampung kedelai sekitar 200 ton. 

Selain Ayep Zaki, hadir dalam kegiatan itu Mayor Jenderal TNI (Purn) DR (HC) IGK Manila, S.Ip selaku Majelis Tinggi Partai NasDem sekaligus Gubernur Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem kemudian Ketua Bidang Pertanian, Peternakan dan Kemandirian Desa DPP Partai Nasdem sekaligus anggota DPR RI Komisi IV Sulaeman L. Hamzah, Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Sukabumi Ucok Maulana, perwakilan Muspika Surade, perwakilan Muspika Ciracap, Pemdes Cipeundey, kader, simpatisan Partai Nasdem serta kelompok tani. 

photoPanen kedelai di Kampung Lembur Sawah Desa Ciracap, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. - (Ragil Gilang)</span

Untuk panen kedelai dilakukan di lahan seluas satu hektar yang merupakan bagian dari lahan percobaan seluas 30 hektar. 

"Respon masyarakat sangat baik sekali, karena kami langsung terjun melakukan pembinaan, menyediakan bibit, pupuk serta pembinaan tata cara pengelolaan budidayanya," kata Ayep Zaki kepada sukabumiupdate.com

Ayep menyatakan, budidaya kedelai yang dilakukan merupakan percontohan Tanpa Olah Tanah (TOT). 

Menurut dia, setelah panen padi, lahan tersebut langsung tanam kedelai tanpa mengolah tanah. Dengan demikian, cara tersebut meminimalisir biaya orang kerja. 

TOT ini akan dilakukan terus menerus di Sukabumi dengan target 50.000 hektar kemudian di seluruh Indonesia satu juta hektar. Dalam program budidaya kedelai ini tak hanya TOT karena ada budidaya kedelai menggunakan tanah darat. 

"Setelah dari sini saya akan terbang ke Papua membudidayakan kedelai karena kita berkomitmen membangun ekosistem budidaya kedelai satu juta hektar," ujarnya.

Untuk target sampai akhir 2023 bisa menanam kedelai hingga 100 ribu hektar. "Tapi untuk jangka panjangnya sampai Desember 2028 paling tidak satu juta hektar bisa tercapai, dengan syarat keterlibatan masyarakat, kelompok tani pemerintah terutama perbankan karena untuk budidaya kedelai ini sudah ada off takernya sudah ada pembelinya," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Warungwaru Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, Supendi menyatakan sangat terbantu dengan adanya program ekosistem kacang kedalai yang dilakukan Ayep Zaki.

"Ini akan sangat membantu, terutama dalam hal pemasaran, kami dan para petani lainnya, tidak akan kesulitan lagi dalam hal penjual, karena saat ini sudah ada yang membina para petani kedelai," ungkapnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin