Usut Tambang Emas Ilegal di Lengkong Sukabumi: Polisi Bakar Shelter, Sita Selang

Sabtu 04 Juni 2022, 21:40 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Jajaran kepolisian kembali mendatangi galian tambang emas ilegal di perkebunan Nagawarna, Desa/Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi, Jumat 3 Juni 2022 sekitar pukul 13.30 WIB. Limbah galian tambang liar tersebut yang diduga membuat Sungai Cikaler tercemar hingga keruh.

Untuk mencapai lokasi, para personil Polsek Lengkong, Polres Sukabumi, harus menempuh perjalanan tiga jam dengan berjalan kaki dari jalan utama, dengan medan yang cukup terjal, bebatuan, serta tanah yang licin.

"Awalnya kami menerima informasi, bahwa adanya kegiatan penambang kembali, namun saat kami beserta anggota lainnya ke lokasi, tidak ada penambang," ujar Kapolsek Lengkong AKP Acep Sujana melalui Kanit Reskrim Polsek Lengkong, Aipda Agus Nugroho kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (4/6/2022).

Dengan menerjunkan 5 personil, kata Agus, pihaknya kemudian membongkar serta membakar 4 unit shelter atau saung plastik dan bekas karung yang diduga sebagai tempat berteduh para penambang liar. Keputusan tersebut diambil, agar tidak ada lagi aktivitas penambangan di lokasi tersebut.

"Semuanya ada 4 saung, 2 saung di bawah dekat sungai, dan 2 saung inti di atas bukit. Karena kekurangan anggota, mau diamankan (saungnya) namun susah, akhirnya dibakar," jelasnya.

Baca Juga :

Bikin Keruh Sungai Cikaler Sukabumi, Galian Tambang Ilegal Sudah Tak Beroperasi

Agus menuturkan, karena tidak menemukan kepingan logam emas hasil penambangan, pihaknya akhirnya menyita selang air sepanjang 30 meter untuk dijadikan barang bukti.

"Itu selang yang digunakan pelaku untuk menarik air sungai dan disemprotkan ke lokasi yang ditambang di atas bukit," tuturnya.

photoPersonil Polsek Lengkong saat mengamankan selang sebagai barang bukti. - (Istimewa)</span

Berdasarkan informasi warga, Agus menyebut Sungai Cikaler menjadi keruh karena tercemar tanah-tanah sisa penambangan emas di lokasi yang hanyut dari parit kemudian turun ke sungai.

"Di lokasi di buat parit, di dalam parit itu dikasih handuk untuk menahan logam-logam emas. Karena ketika tanah terbawa air, itu logam-logamnya akan turun ke bawah dan tanah akan palid (hanyut) menyusuri parit sampai ke sungai," jelasnya.

Agus menambahkan, air yang digunakan untuk menyemprot areal lahan yang akan ditambang adalah air Sungai Cikaler.

"Air sungai disedot pake alkon (pompa), kemudian disemprotkan dengan selang ke lahan tambang. Lahan tambang amburadul, tanah terbawa air, hanyut ke parit. Kalau yang logam-logam kan pasti berat, dia akan turun ke bawah nempel ke anduk. Sedangkan untuk tanahnya, nyebrang begitu saja (ke sungai)," tandasnya.

Pada hari ini Sabtu (4/6/2022), petugas sudah memasang garis polisi di galian tambang tersebut untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi14 Mei 2024, 17:38 WIB

DPRD Sukabumi Dukung Surat Edaran Pj Gubernur Jabar dan Disdik soal Study Tour

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Muhamad Yusuf harap study tour sekolah harus memperhatikan asas kemanfaatan dan keamanan.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Muhamad Yusuf. | Foto: Istimewa
Life14 Mei 2024, 17:30 WIB

6 Alasan Orang Tua Tidak Boleh Membentak Anak saat Mendidiknya, Ini Bahayanya

Membentak anak bukan cara mendidik yang baik dari orang tua. Tentu ada beberapa alasan kenapa sampai tidak boleh melakukan demikian
Alasan orang tua tidak boleh membentak anak (Sumber : Pexels.com/@RDNEStockprojec)
Inspirasi14 Mei 2024, 17:24 WIB

Machiavelli: Perlakukan Rakyat dengan Benar, Maka Mereka Akan Menjadi Milik Anda

Filsuf Italia abad ke-16, Niccolo Machiavelli dikenal dengan pandangan-pandangan politiknya tentang bagaimana caranya seseorang mendapatkan kekuasaan, dan terus melanjutkan kekuasaannya secara efektif.
Niccolo Machiavelli , Filsuf Italia abad ke-16, Penulis buku The Prince (Sang Pangeran) | Foto : SU
Life14 Mei 2024, 17:15 WIB

6 Bahaya Buruk Sering Memukul Anak yang Harus Dihindari Orang Tua

Orang tua harus tahu bahwa kebiasaan sering memukul anak bisa mengundang bahaya buruk saat tumbuh dewasa nanti dan menjadikannya punya dendam kepada kalian
Bahaya buruk sering memukul anak selama mendidik (Sumber : Pexels.com/@MonsteraProduction)
Keuangan14 Mei 2024, 17:13 WIB

Disambut Antusias, 148 Nasabah Sudah Buka Rekening Tahara di BPR Cisolok Sukabumi

BPR Sukabumi cabang Cisolok catat sudah ada 148 nasabah yang buka rekening Tahara tahun ini.
Kantor Perumda BPR Sukabumi Cabang Cisolok. (Sumber : SU/Ilyas)
Nasional14 Mei 2024, 17:12 WIB

Komunitas Pers Tolak Draf RUU Penyiaran

Dewan Pers dan seluruh komunitas pers dengan tegas menolak isi draf Rancangan Undang-Undang Penyiaran. RUU ini merupakan inisiatif DPR yang direncanakan untuk menggantikan UU nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran.
Dewan Pers | Foto : Ist
Musik14 Mei 2024, 17:00 WIB

Lirik Lagu Dari Planet Lain Sal Priadi yang Viral di TikTok

Inilah Full Lirik Lagu Dari Planet Lain Sal Priadi yang Viral d TikTok: "Sepertinya kau memang dari planet yang lain, Dikirim ke bumi untuk orang orang sepertiku"
Official Music Video Lagu Dari Planet Lain Sal Priadi. Foto: YouTube/SalPriadi
Keuangan14 Mei 2024, 16:59 WIB

BPJS Ketenagakerjaan Sukabumi Serahkan Santunan JKM ke Anggota SRC

BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sukabumi menyerahkan santunan Jaminan Kematian (JKM) kepada peserta BPJS Ketenagakerjaan atas nama Unang Sumaryana pemilik warung kelontong Sampoerna Retail Comunity (SRC)
Serahkan Santunan JKM ke Peserta BPJS Kesehatan Komunitas Sampoerna Retal Club | Foto : Dok. BPJS Kesehatan
Sukabumi14 Mei 2024, 16:46 WIB

Jadi Pintu Tol Bocimi Seksi 3, Ternyata 20 Bidang Tanah di Cibolang Kaler Belum Diganti Rugi

Berikut progres pembangunan exit Tol Bocimi Seksi 3 di Cibolang Kaler Cisaat Sukabumi.
Suasana pembangunan exit Tol Bocimi Seksi 3 di Desa Cibolang Kaler, Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Life14 Mei 2024, 16:45 WIB

Jangan Gunakan Emosi, Ini 6 Cara Mudah Menenangkan Bayi yang Sering Menangis

Bayi menangis bukan berarti Anda adalah orang tua yang buruk, karena tangisan pada akhirnya akan berakhir dengan beberapa metode di bawah ini
gambaran ketika bayi menangis sepanjang hari dan perlu ditenangkan (Sumber : pexels.com/@AntoniShkraba)