SUKABUMIUPDATE.com - Warga tiga Desa di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mengeluhkan kondisi air Sungai Cikaler yang sudah berbulan-bulan lamanya keruh bercampur lumpur. Kondisi tersebut diduga dampak dari tercemar limbah penambangan batu ilegal.
Aliran Sungai yang melintasi Desa Neglasari Kecamatan Lengkong kemudian Desa Bantaragung dan Desa Bantarpanjang Kecamatan Jampangtengah tersebut, sehari-harinya dimanfaatkan oleh warga di sekitar sungai untuk keperluan mandi, mencuci dan yang lainnya.
"Aliran Sungai Cikaler, dengan hulunya Sungai Cikaso, sudah hampir tiga bulan kondisinya keruh, bukan karena hujan atau banjir, namun diduga adanya penambangan di hulu sungai," kata Eman, warga Desa Neglasari kepada sukabumiupdate.com, Jumat (27/5/2022).
Aktivitas tambang batu ilegal tersebut, kata Eman, sebagai bahan baku untuk pengolahan emas. Para penambang ilegal tersebut beraktivitas di hulu Sungai Cikaler, yang otomatis limbahnya mengalir ke Sungai Cikaler.
"Warga banyak yang mengeluh, karena air sungai keruh," pungkasnya.