Dituduh 'Culik' Santriwati di Sukabumi Padahal Bohong, Sopir Angkot Keberatan

Jumat 27 Mei 2022, 13:14 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sopir angkot jurusan Sukaraja - Sukalarang (Sukabumi) - Gekbrong (Cianjur) bereaksi setelah kasus hilangnya EJ (16 tahun) santriwati asal Sukalarang, Kabupaten Sukabumi menjadi jelas. Sejak Jumat pagi tadi, 27 Mei 2022, sopir dan awak angkot warna biru laut ini memilih mogok jalan, mereka berkumpul di sekitar Polsek Sukalarang.

Para sopir ini menuntut klarifikasi dan permintaan maaf dari keluarga EJ, karena sempat menyebut dugaan jika santriwati itu menghilang karena 'diculik' atau dibawah kabur oleh sopir angkot. 

"Akibat informasi awal soal dugaan saat hilang itu, kami jadi was-was di jalan karena disebut korbannya naik angkot di jalur trayek 05 Sukaraja - Gekbrong. Kami was-was saling curiga satu sama lain, bahkan penumpang juga jadi ketakutan," jelas Wan, salah seorang sopir angkot trayek Gekbrong kepada sukabumiupdate.com.

Ia tidak menyalahkan orang tua korban yang menyebar informasi tersebut ke media sosial yang kemudian dilansir banyak media massa, karena siapapun pasti akan panik, saat dengar anaknya dibawah kabur saat naik angkot. "Alangkah baiknya keluarga setelah kasusnya jelas dan dipasikan tidak ada hubungan dengan sopir dan angkutan umum, membuat klarifikasi resmi, didampingi pihak kepolisian dan perwakilan dari sopir angkot, biar semuanya jelas," lanjut wan. 

Tak hanya urusan nama baik, kasus ini juga dianggap membahayakan dan berdampak ekonomi bagi sopir. "kalau saya pribadi tidak menentukan lainnya, hanya klarifikasi resmi dari semua pihak. Disebar melalui medsos dan media, seperti saat berita ini mulai tersebar, agar tidak terjadi kesalahpahaman," beber Wan.

Seperti diberitakan sebelumnya, EJ (16 tahun) membuat heboh publik khususnya di Sukabumi setelah melaporkan diculik sopir angkot, pada Senin, 23 Mei 2022 lalu. Saat itu, keluarga korban panik setelah menerima percakapan via WA (whatsapp) antara EJ dan temannya, yang intinya minta tolong karena dibawa kabur sopir angkot saat menumpang kendaraan umum tersebut trayek Sukaraja Sukalarang Gekbrong.

photoElsa Julianti (16 tahun), santriwati asal Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi yang dinyatakan hilang kini telah diketahui keberadaannya. - (Istimewa)</span

Polisi dalam hal ini Polsek Sukalarang dan Polres Sukabumi Kota yang menerima laporkan kehilangan, langsung berusaha mencari keberadaan korban. Jumat dinihari tadi, 27 Mei 2022 EJ dikembalikan ke orang tuanya, remaja ini ditemukan di Jakarta dalam kondisi sehat.

Dari sana terungkap, bahwa EJ tidak pernah diculik sopir angkot. Ia mengarang skenario tersebut karena ingin bekerja dan menolak melanjutkan pendidikan.

"Kami temukan di tempat dia akan bekerja sebagai asisten rumah tangga. Informasinya sebagai pengasuh anak," kata Kepala Kepolisian Sektor Sukalarang Ajun Komisaris Polisi Asep Jenal Abidin kepada sukabumiupdate.com, Jumat dini hari tadi. 

Polisi memastikan tidak ada keterlibatan sopir angkot dalam perginya EJ ke Jakarta, seperti narasi pesan WhatsApp yang sebelumnya viral.

Baca Juga :

Tak Mau Pesantren, Kronologi Ditemukannya Santriwati Sukabumi di Jakarta

Baca Juga :

Dinyatakan Hilang, Santriwati Asal Sukalarang Sukabumi Ada di Jakarta

Baca Juga :

Teman Santriwati Asal Sukalarang Sukabumi yang Hilang Ungkap WA Terakhir Elsa

Kepada polisi, EJ mengaku pergi dari rumah karena tidak mau bersekolah sambil pesantren. Keberadaan EJ di Jakarta diketahui setelah dia menghubungi temannya dengan nomor baru. Temannya itu kemudian memberi tahu gurunya dan gurunya menyampaikan keberadaan EJ tersebut ke polisi. 

Polisi selanjutnya mengecek lokasi nomor baru EJ. Asep menyebut kejadian ini murni keinginan EJ sendiri, tak ada keterlibatan sopir angkot. "Kepada para sopir angkot untuk kembali menjalankan aktivitas seperti biasa dan tetap menjaga kondusifitas," katanya.

Saat sudah ada kepastian soal EJ bukan diculik sopir angkot melainkan kabur ke Jakarta, pada Kamis siang, 26 Mei 2022 keluarganya memposting kabar tersebut melalui media sosial. Bahkan secara khusus, Junaedi, ayah EJ meminta maaf kepada para sopir angkot atas postingan di media sosial terkait kronologi dugaan hilangnya EJ.

"Saya sebagai orang tuanya minta maaf atas kata yang menyangkutkan angkot dan jurusan. Saya Junaedi menyampaikan beribu-ribu maaf kepada para driver,” jelasnya. 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi25 April 2024, 18:09 WIB

Disingkat Berkah, Motto Camat Baru Waluran Sukabumi Dongkrak Potensi Alam

Pemerintah Kecamatan Waluran Kabupaten Sukabumi menggelar halal bihalal dan pisah sambut dari camat lama Ali Murtado ke camat baru Supendi, di aula kantor Kecamatan Waluran, Kamis (25/4/2024)
Pisah sambut camat Waluran Kabupaten Sukabumi dari Ali Murtado ke Supendi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi25 April 2024, 18:08 WIB

Rapat Dinas dan Halal Bihalal, Dinkes Sukabumi Perkuat Kerjasama Tingkatkan Layanan

Rapat Dinas dan Halal Bihalal Dinkes Kabupaten Sukabumi ini dibuka langsung oleh Bupati Sukabumi Marwan Hamami.
Kadinkes Kabupaten Agus Sanusi saat menyampaikan arahan dalam rapat dinas sekaligus halal bihalal yang dibuka Bupati Marwan Hamami. (Sumber : SU/Ilyas)
Life25 April 2024, 18:00 WIB

4 Doa Nabi Sulaiman untuk Memohon Dibukakan Pintu Rezeki dan Kekayaan

Doa Nabi Sulaiman ini dapat di amalkan ketika ingin diberikan rezeki melimpah dari Allah SWT.
Doa Nabi Sulaiman ini dapat di amalkan ketika ingin diberikan rezeki melimpah dari Allah SWT. | Sumber: Freepik.com
Sukabumi25 April 2024, 17:33 WIB

Aksi Protes di PT GSI Bubar, Kades Bojongraharja Beri Jaminan Soal Pungli Tenaga Kerja

Kepala Desa Bojongraharja, Henhen Suhendar mengatakan, warga yang melakukan aksi demonstrasi ini, lantaran mereka merasa kecewa dengan pihak perusahaan.
Kades Bojongraharja, Henhen Suhendar usai menemui warga yang protes pungli tenaga kerja di PT GSI (Sumber: SU/Ibnu)
Sehat25 April 2024, 17:30 WIB

Apakah Kopi Aman Dikonsumsi Setiap Hari? Ini Penjelasannya!

Dengan memahami secara mendalam manfaat dan risiko yang terkait dengan konsumsi kopi, pembaca dapat membuat keputusan yang lebih baik tentang pola konsumsi kopi mereka dan menjaga kesehatan mereka tetap optimal.
Ilustrasi. Kopi. Sumber : pixabay/buavit66
Sukabumi25 April 2024, 17:24 WIB

Hadapi Polemik PT GSI Vs Warga. Disnakertrans Sukabumi Kembali Tak Hadir

Koordinator Aksi Dede Raka menyebut hingga saat ini belum melihat pergerakan dari Disnaker sehingga memaksa warga untuk berjuang sendiri.
Warga protes pungli tenaga kerja di PT GSI Cikembar (Sumber: su/awal)
Sukabumi25 April 2024, 17:17 WIB

Protes Pungli Tenaga Kerja, Warga Blokade Jalan Pelabuhan II i Depan GSI Cikembar

kali ini warga melakukan aksi blokade ruas Jalan Provinsi, tepatnya di depan bundaran pintu masuk PT GSI Cikembar, Desa Bojongraharja, Kecamatan Cikembar.
Warga sempat blokade jalan cikembar, sebagai bentuk protes praktik pungli tenaga kerja di PT GSI (Sumber: SU/Ibnu)
Sukabumi25 April 2024, 17:10 WIB

Isu Pungli Di PT GSI Sukabumi Merebak, Seret Sejumlah Petinggi Perusahaan

Aksi demonstrasi dilakukan ratusan warga yang tergabung dalam Gerakan Bojongraharja Memanggil (GBM) buntut dugaan pungli hingga menyeret sejumlah petinggi perusahaan.
Aksi warga protes praktik pungli tenaga kerja di PT GSI Cikembar Sukabumi (Sumber: su/awal)
Musik25 April 2024, 17:00 WIB

Lirik Lagu Sampai ke Bintang Asmidar: Tiada Gunung yang Terlalu Tinggi

"Tiada Gunung yang Terlalu Tinggi". Lagu Sampai ke Bintang Asmidar yang kini viral yakni digunakan sebagai backsound video galau dan sedih di aplikasi TikTok hingga Instagram.
Lirik Lagu Sampai ke Bintang Asmidar: Tiada Gunung yang Terlalu Tinggi (Sumber : YouTube/Asmidar)
Life25 April 2024, 16:30 WIB

9 Cara Agar Tidak Mudah Bosan Saat di Rumah, Ini yang Harus Dikerjakan

Artikel ini akan membahas berbagai ide untuk membantu Anda mengatasi kebosanan dan menemukan kegiatan yang menyenangkan.
Ilustrasi. Bermain dengan keluarga di rumah untuk mencegah rasa bosan. Sumber : pixabay/kloow99