Bayi Kembar Siam asal Cikembar Sukabumi, RSHS Ungkap Kondisi Zaina dan Zahira

Rabu 25 Mei 2022, 11:46 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Setelah penantian panjang, bayi kembar siam Queenetha Zaina dan Queenesha Zahira akhirnya menjalani operasi pemisahan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung Rabu (25/5/2022) hari ini. Diketahui, bayi kembar siam dari Desa Borongharja, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat itu mengalami Conjoined Twin Thoraco-omphalopagus atau dempet pada dada dan perut.

Ketua Tim Penanganan Bayi Kembar Siam RSHS, Dikki Drajat Kusmayadi mengatakan dari hasil evaluasi menyeluruh yang sudah dilakukan, pihaknya menemukan dempet atau persatuan organ yang cukup sulit berada dalam organ liver.

"Liver-nya menyatu di tengah-tengah dan ada pembuluh darah yang saling bersambungan, itu yang akan kita pisahkan. Kemudian di bagian luar dada, tulang dada di depan, kemudian dinding perut dan dinding dada yang harus dipisahkan. Tetap yang paling agak sulitnya di liver," kata Dikki.

Baca Juga :

Operasi pemisahan yang dijalani bayi kembar siam berusia 11 bulan itu, kata Dikki, melibatkan tim yang terdiri dari multidisiplin. Kemudian menurut Dikki, rencana operasi hari ini kurang lebih berjalan delapan sampai dari sembilan jam.

"Untuk pembedahan dari anestesi bedah, bedahnya sendiri ada bedah anak, bedah thorak, kemudian bedah plastik. Penunjang juga banyak, ada dari dokter anak, dokter radiologi, dokter fisioterapi, kemudian juga dari patologi klinik untuk dukungan lab dan dukungan radiologi," tandasnya.

Terpisah, Kakak kandung dari ayah bayi kembar siam, Hilda sangat bersyukur karena keponakannya bisa laksanakan operasi pada hari ini, dan memohon doa kepada segenap masyarakat untuk kelancaran operasi keponakannya.

"Alhamdulillah si kembar bisa operasi hari ini, saya mohon doanya kepada semuanya untuk kelancaran operasi pemisahan si kembar," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, bayi kembar siam asal Desa Borongharja, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Queenetha Zaina dan Queenesha Zahira, akan segera dilakukan operasi pemisahan di RSHS Bandung.

Kabar ini membuat kedua orang tua mereka yakni Abdul Muslih (32 tahun) dan Evi Susanti (26 tahun) merasa cemas sekaligus bercampur haru.

Sebelumnya mereka sempat pesimis karena terkendala dengan uang yang harus dikumpulkan sebesar Rp 1.5 Milyar untuk operasi pemisahan. Namun karena dukungan dari semua pihak melalui kitabisa.com dan juga BPJS, akhirnya kedua bayi perempuan anak kedua dan ketiga mereka bisa segera dilakukan operasi.

REPORTER: CRP 3 (NURMAHADI)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa