SUKABUMIUPDATE.com - Bayi kembar siam asal Desa Borongharja, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Queenetha Zaina dan Queenesha Zahira, akan segera dilakukan operasi pemisahan di RSHS Bandung dalam waktu dekat ini.
Kabar ini membuat kedua orang tua mereka yakni Abdul Muslih (32 tahun) dan Evi Susanti (26 tahun) merasa cemas sekaligus bercampur haru.
Sebelumnya mereka sempat pesimis karena terkendala dengan uang yang harus dikumpulkan sebesar Rp 1.5 Milyar untuk operasi pemisahan. Namun karena dukungan dari semua pihak melalui kitabisa.com dan juga BPJS, akhirnya kedua bayi perempuan anak kedua dan ketiga mereka bisa segera dilakukan operasi.
Kakak kandung dari ayah bayi kembar siam, Hilda mengatakan, perjuangan keluarga dalam menggalang dana untuk pemisahan keponakannya tersebut selama sembilan bulan lamanya, atau tepatnya sejak bulan Agustus 2021 lalu, dimana bayi Queenetha Zaina dan Queenesha Zahira baru berusia satu bulan.
"Alhamdulillah berkat bantuan Sahabat Kristiawan Peduli, kitabisa.com bisa mengeluarkan dana 1 Miliyar, sisanya BPJS keluarga terhitung selama 9 bulan lamanya, hingga akhirnya dede kembar bisa dioperasi," ucapnya kepada sukabumiupdate.com, Senin (23/5/2022).
Baca Juga :
Saat ini bayi kembar tersebut, kata Hilda, sudah berada di ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU) RSHS Bandung, guna dilakukan pemeriksaan sebelum dilaksanakannya proses operasi pemisahan.
"Alhamdulillah hasil pemeriksaan terakhir hari ini semua sudah sehat, baru mau masuk ruangan NICU supaya bisa dilaksanakan operasi secepatnya. Sekarang sudah disana dan dijadwalkan masuk ruang NICU hari ini," ucap Hilda.
Selain itu, Hilda juga menuturkan, bahwa Queenetha Zaina dan Queenesha Zahira seharusnya bisa melakukan operasi di pertengahan bulan Puasa, namun sempat tertunda karena bayi kembar siam tersebut terpapar Covid-19.
"Harusnya si kembar di operasi pertengahan puasa. Tapi diperiksa ternyata si kembar terjangkit covid. Makanya ditunda sampai sekarang. Dan baru minggu ini kedua nya dinyatakan sehat kembali dan mudah-mudahan siap untuk di operasinya," tandasnya.
Hingga berita ini diturunkan, sukabumiupdate.com sedang menghubungi humas RSHS Bandung untuk mengetahui jadwal pasti operasi pemisahan bayi kembar siam asal Cikembar tersebut.
Diketahui, usai Queenetha Zaina dan Queenesha Zahira dilahirkan ibunya lewat operasi sesar pada Senin, 28 Juni 2021 silam di RSHS Bandung, bayi kembar siam itu memiliki kondisi posisi berdempet di bagian perut dengan dua jantung dan satu hati.
"Menurut dokter dari rumah sakit, tanpa operasi pemisahan, kedua anak saya tidak akan bisa hidup normal. Nantinya untuk beraktivitas akan susah," kata sang ayah, Abdul kepada sukabumiupdate.com, Senin, 9 Agustus 2021 di rumahnya di Perumahan Permata Indah Blok W Nomor 18 RT 18/03 Desa Bojongraharja.
REPORTER: CRP 4 (OLE)