SUKABUMIUPDATE.com - Pedagang Kaki Lima (PKL) yang biasa berdagang di jalan Ir. H. Djuanda atau yang lebih dikenal dengan kawasan Dago Kota Sukabumi untuk sementara dipindahkan ke Jalan Dewi Sartika.
Pantauan sukabumiupdate.com, gerobak dagang milik PKL itu sudah berderet di sepanjang jalan yang berada di belakang gedung Balai Kota Sukabumi, Senin (16/5/2022).
Baca Juga :
Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi menegaskan kawasan Dago tak dapat lagi digunakan untuk aktivitas berjualan PKL. Kedepannya, pemkot merencanakan akan melakukan penataan kawasan Dago sebagaimana fungsinya sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Disisi lain, PKL kecewa dengan kebijakan tersebut.
"Kecewa, biasa jualan di dago dari dulu, kalau pindah ke Jalan Dewi Sartika usaha kita mulai dari nol lagi. Beberapa pedagang lainnya juga mengeluh," ungkap Ajat, seorang PKL.
Ajat yang sudah 25 tahun berjualan bakso di Kawasan Dago Kota Sukabumi, belum mempunyai rencana untuk melanjutkan usahanya di Jalan Dewi Sartika. "Saya masih berpikir untuk jualan di Jalan Dewi Sartika ini,” ungkapnya.
Kendati kecewa, namun pedagang pasrah dengan kondisi tersebut.
Seperti Lutfi (20 tahun), pedagang Es Cappucino Cincau yang mengikuti arahan pemerintah Kota Sukabumi dan akan mencoba berjualan di Jalan Dewi Sartika.
"Sudah enak di Dago sih sebenernya, tapi gimana lagi mengikuti arahan saja, karena Kawasan Dago milik pemerintah," kata Lutfi
Lutfi menyebut ketika jualan di Dago omset jualan es cappucino cincau rata-rata Rp 1 juta perharinya.
"Kalau jualan di Dago lumayan perharinya, tak tahu kalau di Jalan Dewi Sartika ini, Mudah-mudahan bisa ramai lah," tandasnya.