SUKABUMIUPDATE.com - Dukungan calon bupati petahana Marwan Hamami terhadap sektor pariwisata dan pertanian di Kabupaten Sukabumi tak diragukan lagi. Dua sektor ini diakui Marwan sebagai sektor prioritas di masa pemerintahannya.
Hal itu diungkapkan Marwan dihadapan ibu ibu kelompok tani Hegarmanah Desa Ciparay, Jampang Kulon, Selasa (10/11/2020).
BACA JUGA: Relawan Marwan Iyos Ajak Milenial Sukabumi Racik Kopi Manyos
Dari rilis tim pemenangan pasangan Marwan Hamami-Iyos Somantri disebutkan, Desa Ciparay, Kecamatan Jampang Kulon yang saat ini menjadi sentra rosella dan produk tepung berbahan dasar singkong, menjadi salah satu penopang kekayaan alam dan budaya Geopark Ciletuh Palabuhanratu.
Menurut calon bupati nomor urut 2 ini, sektor pariwisata dan pertanian sangat mungkin berjalan beriringan karena keduanya saling menopang dan tak akan tumpang tindih dalam pengembangannya.
BACA JUGA: AMS Deklarasi Dukung Marwan - Iyos di Pilkada Sukabumi 2020
"Kedua sektor ini bisa saling menopang, salah satu contohnya sentra rosella ini. Selain dapat berfungsi sebagai penghasil produk, kebunnya juga dapat dimanfaatkan sebagai tempat wisata dan edukasi," ungkap Marwan.
Dalam kesempatan yang sama Marwan juga berjanji untuk memberikan kemudahan dalam perizinan dan pelatihan bagi UMKM untuk menunjang perkembangan dunia usaha dan perekonomian masyarakat. Sehingga dapat selaras dengan program pemerintah pusat mewujudkan one village one produk.
"Pengembangan usaha ekonomi masyarakat bukan hanya menjadi tanggungjawab pemerintah saja melainkan harus ada kerjasama yang konstruktif antara pemerintah, UMKM sehingga perkembangan kegiatan usaha yang dicapai akan semakin optimal," sambungnya.
BACA JUGA: Marwan Hamami Bicara Lingkungan Hidup Sukabumi di Forum Ini
Lebih lanjut Marwan juga mengatakan ada tiga kunci sukses agar UKM bisa go international. Yang pertama memiliki kemasan dan branding yang baik. Kedua manajemen yang ditunjang SDM yang siap berskala global serta ketiga para wirausaha saat ini harus melek teknologi, baik promosi lewat internet seperti media sosial maupun e-commerce.
"Intinya ibu ibu harus punya mimpi bersama, saat ini mungkin rosella dan produk ibu yang lain belum menjadi komoditi yang menjanjikan, namun dengan kerja keras dan kerjasama yakin mimpi kita akan terwujud dan membayar semua kerja keras kita, jadi jangan menyerah dan tetap lanjutkan kebaikan," pungkas Marwan disambut tepuk tangan.