SUKABUMIUPDATE.com - Menyongsong dicabutnya moratorium pemekaran wilayah, Marwan Hamami calon Bupati petahana Sukabumi mengajak warga Palabuhanratu untuk mempersiapkan diri. Hal ini di sampaikan Marwan dalam kunjungannya di Kampung Cigangsa Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Senin (2/11/2020).
Dikutip dari keterangan Tim Pemenangan Marwan Hamami dan Iyos Somantri, dalam sosialisasinya calon dari Partai Golkar ini menyampaikan informasi pemekaran wilayah Sukabumi yang akan dibagi menjadi dua wilayah, yakni utara dan selatan. Pemekaran wilayah yang akan berdampak pada pembangunan infrastruktur ini dikatakan Marwan harus bisa dihadapi warga Palabuhanratu khususnya sebagai pusat pemerintahan dan ibukota kabupaten.
BACA JUGA: Jualan Telur Hingga Dokumentasi Hajatan, Masa Muda Marwan Hamami Calon Bupati Sukabumi
"Jika tol sesi 2 selesai bulan Februari nanti, maka sudah dipastikan investor akan masuk ke Palabuhanratu dan wilayah lain di selatan yang saat ini PAD-nya hanya 35 persen dari total PAD Kabupaten Sukabumi. Tentunya kita sebagai warga peribumi jangan sampai tergerus oleh pembangunan. Maka dari itu dari sekarang kualitas sumber daya manusianya juga harus kita persiapkan," ungkap Marwan.
Hujan turun sesaat setelah calon Bupati Sukabumi nomor urut 2 Marwan Hamami memulai tatap muka dengan masyarakat sekitar di kediaman Mamat Abdulatif, untuk sosialisasi melanjutkan kebaikan.
Seperti di tempat-tempat yang didatangi pria yang berpasangan dengan Iyos Somantri dalam Pilkada Kabupaten Sukabumi 2020 sebelumnya, antusiasme masyarakat tidak goyah. Mereka berpindah mencari tempat berteduh dan tetap fokus pada pemaparan yang disampaikan Bupati Sukabumi yang tengah cuti tersebut.
"Kita harus bersiap. Karena mau tidak mau, kita memasuki masa yang mengharuskan kita bersaing dalam segala hal. Perekonomian dan percepatan pembangunan akan dan sudah terjadi," ujarnya.
"Termasuk Tol Bocimi sesi 2 akan selesai pada Februari mendatang. Sehingga jarak Jakarta - Palabuhanratu hanya satu jam lebih. Banyak peluang usaha bagi kita semua untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," imbuhnya.
Selain itu, Marwan menegaskan, tahun 2021 mendatang pemerintah pusat akan mencabut moratorium untuk pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB). Sehingga sangat dimungkinkan akan terbentuk Kabupaten Sukabumi Utara dengan Ibukota Cibadak.
"Kabupaten Sukabumi induk itu Ibukotanya Palabuhanratu. Kita sebagai masyarakat Palabuhanratu harus siap menyambut itu. Kita manfaatkan peluang sekecil mungkin untuk membantu perkembangan Kabupaten Sukabumi induk ini," jelasnya.
BACA JUGA: Marwan Hamami Beberkan Keberhasilan Sepanjang Menjabat Bupati Sukabumi
"Sementara penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar Kabupaten Sukabumi itu ada di utara, sebesar 65 persen. Sedangkan di selatan hanya 35 persen," sambungnya.
Selain itu, lanjut Marwan, dirinya masih fokus memindahkan seluruh perkantoran ke Palabuhanratu. Dengan area perkantoran yang saat ini tengah dibangun di Cangehgar Palabuhanratu.
"Sarana pendidikan dan kesehatan juga kita tingkatkan. Salah satunya SMP 1 Palabuhanratu yang sedang dibangun. Sehingga mampu menampung anak-anak dari PNS yang mencapai 16 ribu PNS jika nanti perkantoran jadi pindah ke Palabuhanratu," paparnya.
"Saya juga meningkatkan hibah sarana keagamaan yang mencapai Rp 15 miliar. Hanya saja saya membuat aturan, uangnya dihibahkan ke Kementerian Agama Kabupaten Sukabumi. Kemenag yang mendistribusikannya. Kami siapkan sebaik mungkin agar Kabupaten Sukabumi ini benar-benar Religius, Maju, Inovatif, Sejahtera Lahir Bathin," tandasnya.
Ingat pesan ibu:
Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.