SUKABUMIUPDATE.com - Pelaksanaan Pilkada Sukabumi tahun 2020 ini menyajikan sejumlah gagasan yang datang dari ketiga pasangan calon (paslon). Salah satunya tentang gagasan membangun pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Dalam acara Panggung Pilkada Edisi 19 Oktober 2020 di kantor sukabumiupdate.com, Tim Pemenangan Adjo Sardjono dan Iman Adinugraha, Tika Permana Solihah menuturkan, dirinya menyoroti beberapa isu strategis di Kabupaten Sukabumi, yang diantaranya tentang kasus kekerasan dan kejahatan seksual terhadap anak.
Tika menyebut, kondisi itu berbanding terbalik dengan predikat yang diraih Kabupaten Sukabumi sebagai kabupaten layak anak. Tak hanya itu, Tika juga menyoroti ihwal belum terpenuhinya hak anak secara maksimal.
"Padahal sebagaimana yang telah ditetapkan PBB, pemerintah dan masyarakat harus memastikan hak anak terpenuhi. Sehingga kami memprioritaskan untuk memenuhi 10 hak anak tersebut. Karena dengan terpenuhinya hak anak itu maka kita sudah melindungi anak-anak dan perempuan kita dari kekerasan itu. Program unggulan kita adalah trauma centre, yang nanti berperan sebagai wadah untuk melindungi anak dan perempuan," kata Tika.
Di lokasi yang sama, Tim Pemenangan Marwan Hamami dan Iyos Somantri, Leni Liawati berujar, pihaknya memiliki program prioritas dalam rangka pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, yakni program yang berkaitan dengan perempuan hebat dan keluarga berkualitas.
BACA JUGA: Polemik UU Cipta Kerja, Bagaimana Komitmen Paslon Pilkada Sukabumi untuk Kaum Pekerja?
"Sebetulnya keluarga itu tidak hanya perempuan tapi juga ada anak dan ayah, sehingga kita menginginkan sejahtera lahir batin itu di seluruh keluarga di Kabupaten Sukabumi. Jadi dengan berbagai kegiatan, berawal dari perempuan hebat itu dia bisa berperan di domestik dan publik. Domestik itu berperan sebagai ibu dan istri, dan peran publik bagaimana bisa berkontribusi dalam proses pembangunan di Kabupaten Sukabumi," ujar Leni.
Terakhir, Tim Pemenangan Abu Bakar Sidik dan Sirojudin, Penti Mirasanti mengungkapkan, pasangannya memiliki poin kemandirian perempuan dalam visi dan misi yang ditawarkan kepada masyarakat Kabupaten Sukabumi.
"Karena selama ini kalau di Kabupaten Sukabumi dengan banyaknya angkatan kerja perempuan di sektor industri, itu bisa dilihat kemandirian, tapi baru sebatas finansial. Karena efeknya banyak juga, salah satunya alih fungsi pengasuhan anak, di mana yang utama adalah ibu, tapi sekarang ada pola pengasuhan orang ketiga," pungkasnya mengakhiri.
Simak diskusi lengkapnya di sini.
Ingat pesan ibu:
Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.